SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian orang mungkin sepele dengan hal kecil yang tanpa disadari bisa menjadi penyebab perselingkuhan bagi suatu hubungan.
Sebab, perselingkuhan tidak melulu soal ekonomi dan seksual. Tetapi, ada faktor lain yang menjadi sebab yang menjadi benih-benih hubungan gelap.
Hal ini yang mesti diwaspadai setiap pasangan agar hubungan bisa harmonis dana wet serta terhindar dari perselingkuhan.
Lantas, apa saja faktor pemicu perselingkuhan yang tidak boleh disepelekan? Yuk simak!
1. Tak Puas Secara Seksual
Hal mendasar yang menjadi pemicu perselingkuhan adalah urusan seksual. Percaya atau tidak, urusan seksual juga menjadi tolok ukur keharmonisan pasangan.
Fakta membuktikan, tidak sedikit perselingkuhan disebabkan ketidakpuasan di atas ranjang dengan pasangan sahnya, sehingga mencari kepuasan kepada orang lain.
Karena itu, menjaga hubungan harmonis juga selain komunikasi, salah satunya adalah memberi kepuasan seksual kepada pasangan.
2. Tak Puas Secara Emosional
Tak hanya kepuasan seksual, emosional juga menjadi indikator keharmonisan rumah tangga dan selingkuh tidaknya seseorang.
Sebab, komunikasi yang baik akan melahirkan kelanggengan pada hubungan. Sedangkan, komunikasi yang buruk, kehangatan yang berkurang, sentuhan emosional yang jarang akan memicu rasa tidak puas.
Tak heran, sebagian pasangan lebih memilih mencari orang baru untuk memenuhi kepuasan emosionalnya.
3. Ingin Mengakhiri Hubungan
Tak sedikit seorang pasangan sengaja selingkuh untuk memberi sinyal atau pesan agar hubungannya diakhiri.
Karena dengan selingkuh, orang tidak akan muluk-muluk untuk membuat drama perpisahan. Hal ini kerap ditemui di kehidupan nyata, meski bukan hal bijak dalam suatu hubungan.
4. Ingin Balas Dendam
Tidak sedikit perselingkuhan disebabkan gairah balas dendam akibat menjadi korban perselingkuhan juga.
Karena merasa sakit hati diselingkuhi, akhirnya salah seorang memutuskan ikutan selingkuh untuk memberi pelajaran setimpal kepada pasangannya.
5. Kurangnya Support dan Apresiasi
Salah satu awetnya hubungan adalah ketika pandai dalam memberi dukungan dan apresiasi atas apa yang dilakukan pasangan. Berbeda jika dalam merawat hubungan jauh dari kedua sikap dasar tersebut, biasanya akan menimbulkan huru-hara.
Salah satu konflik yang muncul biasanya adalah rasa tidak puas dengan pasangannya karena tidak mendapat dukungan dan apresiasi yang berakibat munculnya benih-benih perselingkuhan untuk mencari pasangan yang lebih menghargai.
6. Jenuh atau Bosan dengan Pasangan
Kebosanan dan kejenuhan sudah tentu manusiawi dirasakan setiap pasangan. Hanya saja, kelihaian dalam merawatnya adalah kunci kelanggengan.
Sayangnya, ketika tidak dirawat dengan baik, maka akan memicu perselingkuhan. Sebab, rasa bosannya tidak bisa terhindarkan.