4 Faktor yang Memicu Kesombongan pada Manusia, Awas Jangan Terlena

Jumat 28 Juni 2024, 11:45 WIB
Ilustrasi Faktor yang Memicu Kesombongan pada Manusia (Sumber : pixabay.com/@sun90)

Ilustrasi Faktor yang Memicu Kesombongan pada Manusia (Sumber : pixabay.com/@sun90)

SUKABUMIUPDATE.com - Kesombongan adalah sikap yang dapat muncul dalam diri seseorang sebagai hasil dari berbagai faktor kompleks.

Memahami faktor-faktor yang memicu kesombongan sangat penting untuk menjaga keseimbangan dalam interaksi sosial dan spiritual.

Dari ilmu yang dipelajari hingga kedudukan sosial, setiap faktor memiliki potensi untuk mempengaruhi perilaku seseorang terhadap diri sendiri dan orang lain.

Sebagaimana mengutip dari situs Tasawuf Psikoterapi, kesombongan adalah sikap yang sering kali muncul dalam diri seseorang, dipicu oleh beberapa faktor yang dapat berdampak negatif dalam kehidupan individu maupun masyarakat.

Berikut ini adalah empat faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi sombong:

Baca Juga: Contoh Menu Sehat untuk Penderita Diabetes, Enak Gak Bikin Kadar Gula Darah Naik

1. Ilmu yang Dipelajari

Ilmu pengetahuan seharusnya menjadi alat untuk membuka pikiran dan mengembangkan kebijaksanaan. Namun, ketika seseorang menggunakan ilmunya untuk merendahkan orang lain atau merasa lebih unggul, hal ini dapat menjadi penyebab kesombongan. Penting diingat bahwa ilmu yang dimiliki merupakan anugerah dan seharusnya digunakan untuk kebaikan bersama.

2. Harta yang Dimiliki

Kekayaan seringkali menjadi pemicu kesombongan. Ketika seseorang merasa bangga dan superior karena memiliki harta berlimpah, hal ini dapat memicu perilaku sombong yang merugikan dirinya sendiri dan orang lain. Ajaran moral mengingatkan bahwa harta adalah ujian yang harus dikelola dengan bijak dan sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.

Baca Juga: 10 Sikap yang Membuat Orang Lain Merasa Tidak Nyaman Saat di Dekatmu

3. Kedudukan dan Jabatan

Mendapatkan kedudukan tinggi atau jabatan yang prestisius dapat menjadi sumber kebanggaan bagi seseorang. Namun, jika kedudukan tersebut membuat seseorang merasa lebih baik dari orang lain dan mengabaikan nilai-nilai etika serta moralitas, hal ini dapat menciptakan kesombongan yang berpotensi merusak hubungan sosial dan spiritual.

4. Popularitas dan Pengikut

Di era digital saat ini, popularitas sering diukur dari jumlah pengikut dan dukungan sosial yang diterima seseorang. Namun, kebanggaan yang berlebihan atas popularitas dan pengikut dapat menyebabkan seseorang merasa lebih unggul serta terjerumus dalam kesombongan. Keterlibatan dalam persaingan untuk mendapatkan popularitas seringkali mengorbankan integritas dan nilai-nilai moral

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)