Ingin Lebih Bahagia di Masa Tua? Tinggalkan 5 Kebiasaan Ini agar Hidup Berwarna

Kamis 27 Juni 2024, 20:45 WIB
Ilustrasi bisa bahagia di masa tua ketika meninggalkan kebiasaan buruk (Sumber : Pexels.com/@Andreapiacquadio)

Ilustrasi bisa bahagia di masa tua ketika meninggalkan kebiasaan buruk (Sumber : Pexels.com/@Andreapiacquadio)

SUKABUMIUPDATE.com - Bertambahnya usia adalah bagian kehidupan yang tidak bisa dihindari, namun perjalanan menuju masa tua tidak selalu disertai dengan peningkatan kebahagiaan.

Bagi sebagian orang, berlalunya waktu dapat menimbulkan perasaan menyesal, pahit, atau perasaan bahwa momen terbaik dalam hidup ada di masa tersebut.

Kendati demikian, Anda bisa menjadi lebih bahagia seiring bertambahnya usia dengan catatan harus meninggalkan kebiasaan tertentu yang mungkin tidak bermanfaat saat ini.

Lalu, kebiasaan bagaimana yang harus ditinggalkan agar hidup bisa lebih bahagia di masa tua? Simak ulasannya, seperti dikutip dari laman ideapods:

Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

1. Masih Menggenggam Masa Lalu

Seiring bertambahnya usia, wajar jika kita melihat ke belakang dan merenungkan perjalanan hidup. Namun, ada perbedaan signifikan antara mengenang masa lalu dan terikat padanya.

Berpegang teguh pada kesalahan masa lalu, penyesalan, atau peluang yang terlewatkan dapat menimbulkan perasaan pahit dan tidak puas, sehingga bisa menghalangi untuk hidup sepenuhnya saat ini dan menghargai kehidupan yang dijalani saat ini.

2. Mengejar Kebahagiaan

Sesuatu yang ironis ketika semakin mengejar kebahagiaan itu semakin sulit dipahami. Hal ini ibarat fatamorgana di padang pasir, semakin dekat kita mencapainya, semakin jauh jaraknya.

Faktanya, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang bisa dikejar atau tangkap, namun pekerjaan batin, yaitu sebuah perasaan membina hubungan bermakna dan menerima tantangan hidup dengan pola pikir berkembang.

Baca Juga: 8 Makanan Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi

3. Hidup Tidak Sejalan dengan yang Dipikirkan

Di tengah kehidupan modern saat ini, kita mudah melupakan hal-hal yang sangat penting. Kita mungkin mendapati diri hidup tidak selaras dengan nilai-nilai terdalam dalam mengejar ekspektasi masyarakat atau pengakuan eksternal daripada tetap setia pada diri sendiri.

Keterputusan ini dapat menimbulkan perasaan hampa atau tidak puas karena ada sesuatu yang hilang meskipun tampaknya memiliki semua yang dibutuhkan.

Pada akhirnya, kehidupan yang dijalani dengan baik tidak diukur dari standar masyarakat atau harta benda, namun dari dampak yang kita buat dan dengan tetap setia pada diri sendiri

4. Mengabaikan Kemampuan Diri Sendiri

Salah satu aspek kebahagiaan pribadi yang mungkin paling diabaikan adalah kesadaran diri sendiri akan kehidupan. Sangat mudah untuk menjalani hidup dengan terarah, bereaksi terhadap situasi berdasarkan pola dan keyakinan yang sudah mendarah daging tanpa pernah mempertanyakan mengapa kita bertindak seperti itu.

Akan tetapi kurangnya kesadaran diri ini bisa membuat siapapun terjebak ke dalam perilaku serta pola pikir yang tidak sehat, sehingga akhirnya menghalangi untuk tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan.

Hal ini juga dapat menyebabkan terputusnya hubungan dengan diri-sejati sendiri, sehingga membuat kita merasa tersesat atau tidak puas.

Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Gula Darah Dengan Diet Diabetes, Ini Saran Ahli Gizi!

5. Menghindari Rintangan dan Tantangan

Kebahagiaan kerap kali dikaitkan dengan kehidupan yang bebas dari rintangan dan tantangan. Namun faktanya, menghindari rintangan dan tantangan justru dapat menghambat kebahagiaan kita seiring bertambahnya usia.

Jadi, daripada lari dari rintangan atau berharap tantangan tersebut hilang, terimalah tantangan tersebut dan anggaplah sebagai peluang untuk memanfaatkan potensi kreatif serta menemukan solusi inovatif.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa