SUKABUMIUPDATE.com - Gaya hidup dan kebiasaan makan yang buruk dapat memperburuk gejala asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Ada beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan kondisi asam lambung semakin parah. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:
Gaya Hidup Buruk Penyebab Sakit Asam Lambung Semakin Parah
1. Pola Makan yang Tidak Teratur
Makan Terlalu Cepat: Makan dengan terburu-buru bisa menyebabkan udara tertelan bersama makanan, yang dapat memperburuk asam lambung.
Makan dalam Porsi Besar: Mengonsumsi makanan dalam porsi besar dapat meningkatkan tekanan pada perut, memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Gula Darah Dengan Diet Diabetes, Ini Saran Ahli Gizi!
2. Konsumsi Makanan dan Minuman Tertentu
Makanan Pedas: Makanan pedas dapat mengiritasi lambung dan memperburuk gejala asam lambung.
Makanan Berminyak dan Berlemak: Makanan tinggi lemak dapat memperlambat proses pencernaan, menyebabkan asam lambung naik.
Minuman Berkarbonasi: Soda dan minuman berkarbonasi dapat menyebabkan perut kembung dan meningkatkan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah.
Kafein dan Alkohol: Kopi, teh, cokelat, dan minuman beralkohol dapat melemahkan sfingter esofagus, memudahkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Makanan Asam: Tomat, jeruk, dan jus jeruk dapat meningkatkan asam lambung dan memicu gejala GERD.
3. Kebiasaan Setelah Makan
Langsung Berbaring: Berbaring segera setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik. Disarankan untuk menunggu setidaknya 2-3 jam sebelum berbaring.
Olahraga Berat: Melakukan aktivitas fisik yang intens segera setelah makan dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Baca Juga: 5 Makanan Superfood untuk Mengendalikan Gula Darah dan Mencegah Diabetes
4. Kebiasaan Gaya Hidup
Merokok: Merokok dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan produksi asam lambung.
Kegemukan: Berat badan berlebih dapat meningkatkan tekanan pada perut, mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Pakaian Ketat: Menggunakan pakaian yang ketat di sekitar perut dapat meningkatkan tekanan intra-abdominal dan memicu gejala GERD.
5. Stres dan Kurang Tidur
Stres: Stres dapat mempengaruhi produksi asam lambung dan memperburuk gejala GERD.
Kurang Tidur: Tidur yang tidak cukup atau tidur dalam posisi yang tidak benar dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung.
Baca Juga: Apa Makanan Terbaik untuk Radang Sendi Arthritis Rheumatoid? Simak Disini!
Tips untuk Mengurangi Gejala Asam Lambung
Makan dalam Porsi Kecil dan Sering: Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil dan lebih sering dapat membantu mengurangi tekanan pada perut dan mencegah asam lambung naik.
Hindari Makanan dan Minuman Pemicu: Identifikasi dan hindari makanan serta minuman yang memicu gejala asam lambung.
Posisi Tidur yang Tepat: Tidur dengan kepala dan dada sedikit terangkat dapat mencegah asam lambung naik.
Kelola Stres: Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi stres dan mencegah asam lambung naik.
Berhenti Merokok: Menghentikan kebiasaan merokok dapat membantu memperbaiki fungsi sfingter esofagus bagian bawah dan mencegah asam lambung naik.
Pilih Pakaian yang Nyaman: Gunakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk mengurangi tekanan pada perut.
Baca Juga: Tips Mengendalikan Gula Darah untuk Penderita Diabetes, Cek 7 Cara Mengelolanya!
Dengan mengubah kebiasaan dan gaya hidup yang buruk, Anda dapat mengelola dan mengurangi gejala asam lambung, serta meningkatkan kualitas hidup Anda.