5 Faktor Penyebab Sleep Paralysis: Mengapa Hal Ini Terjadi?

Kamis 27 Juni 2024, 12:45 WIB
Ilustrasi seseorang mengalami sleep paralysis. (Sumber : istockphoto.com/@AndreyPopov)

Ilustrasi seseorang mengalami sleep paralysis. (Sumber : istockphoto.com/@AndreyPopov)

SUKABUMIUPDATE.com - Sleep paralysis adalah fenomena tidur yang mungkin sudah pernah Anda dengar atau bahkan alami sendiri. Hal ini sering kali terasa menakutkan dan membingungkan bagi yang mengalaminya.

Sebagaimana mengutip dari situs kementerian kesehatan, Sleep paralysis terjadi ketika seseorang terbangun secara sebagian, tetapi tubuhnya masih dalam keadaan kelumpuhan sementara yang membuatnya tidak dapat bergerak atau berbicara.

Kondisi ini biasanya terjadi saat memasuki atau keluar dari fase tidur REM (Rapid Eye Movement), fase dimana aktivitas otak meningkat dan mimpi terjadi.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sleep paralysis:

Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Gula Darah Dengan Diet Diabetes, Ini Saran Ahli Gizi!

1. Kurang Tidur dan Gangguan Pola Tidur

Kurang tidur dan gangguan pola tidur tidak teratur merupakan penyebab utama dari sleep paralysis. Saat seseorang tidak tidur cukup atau tidur dalam pola yang tidak konsisten, siklus tidur mereka bisa terganggu. Ini mempengaruhi kemampuan otak untuk mengatur transisi dari satu fase tidur ke fase lainnya, termasuk fase REM di mana sleep paralysis sering terjadi.

2. Gangguan Mental seperti Stres dan Depresi

Kondisi mental seperti stres, kecemasan, dan depresi dapat berkontribusi pada terjadinya sleep paralysis. Stres kronis dan tekanan mental yang tinggi dapat mengganggu kualitas tidur seseorang, menyebabkan terjadinya gangguan dalam siklus tidur yang normal. Selain itu, gangguan ini juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan fase tidur REM secara efisien.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

3. Posisi Tidur yang Tidak Tepat

Posisi tidur tertentu, terutama tidur dalam posisi terlentang, dapat meningkatkan risiko terjadinya sleep paralysis. Tidur dalam posisi ini dapat mengganggu aliran udara dan pernapasan, serta mempengaruhi sistem otot dan persendian. Gangguan ini kemudian dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk beralih dari fase tidur REM kembali ke fase sadar tanpa masalah.

4. Gangguan Tidur lainnya seperti Narkolepsi

Gangguan tidur seperti narkolepsi, sindrom kaki gelisah, atau bahkan sleep apnea juga dapat menjadi pemicu sleep paralysis. Gangguan-gangguan ini mempengaruhi pola tidur seseorang secara keseluruhan, menyebabkan perubahan yang signifikan dalam cara tubuh mengalami fase-fase tidur. Hal ini dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami kelumpuhan sementara saat tidur atau bangun.

Baca Juga: 8 Makanan Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi

5. Kepekaan Genetik dan Faktor Lingkungan

Ada juga bukti bahwa kepekaan genetik tertentu dapat mempengaruhi seberapa sering seseorang mengalami sleep paralysis. Faktor lingkungan seperti suhu ruangan, kebisingan, atau pencahayaan yang tidak tepat juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang dan menyebabkan terjadinya gangguan tidur ini.

Dengan memahami faktor-faktor ini, penting bagi individu untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan kualitas tidur mereka dan mengelola stres serta gangguan tidur lainnya.

Konsultasi dengan dokter atau spesialis tidur juga dapat membantu dalam menangani sleep paralysis secara lebih efektif, terutama jika gangguan ini terjadi secara berulang atau mempengaruhi keseharian seseorang secara signifikan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)
Life22 Februari 2025, 11:15 WIB

5 Tips Ampuh Agar Puasa Kamu Lancar Tanpa Lemas dan Lapar

Puasa adalah ibadah yang mengajarkan kita untuk menahan hawa nafsu, termasuk lapar dan haus. Namun, bagi sebagian orang, puasa bisa membuat tubuh terasa lemas dan lapar, terutama saat beraktivitas di tengah hari.
Ilustrasi Lemas dan Lapar Saat Menjalankan Ibadah Puasa (Sumber : Freepik/@onlyyouqj)