SUKABUMIUPDATE.com - Menjaga kadar gula darah tetap terkendali sangat penting, terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko mengembangkan diabetes.
Ada beberapa contoh rutinitas sehat yang dapat membantu menurunkan dan mengelola kadar gula darah. Dirangkum dari berbagai sumber, simak ulasannya:
Contoh Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
1. Olahraga Teratur
Contoh: Berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, bersepeda, berenang, atau melakukan latihan kekuatan.
Manfaat: Olahraga meningkatkan sensitivitas insulin, membantu tubuh menggunakan glukosa lebih efektif sehingga termasuk rutinitas sehat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi dalam tubuh.
Baca Juga: 7 Cara Mengendalikan Gula Darah Dengan Diet Diabetes, Ini Saran Ahli Gizi!
2. Pola Makan Seimbang
Contoh:
- Sarapan dengan oatmeal dan buah-buahan segar.
- Makan siang dengan salad sayuran hijau, protein tanpa lemak seperti dada ayam, dan sepotong roti gandum utuh.
- Makan malam dengan ikan panggang, quinoa, dan sayuran kukus.
Manfaat: Mengkonsumsi makanan rendah glikemik membantu menjaga kadar gula darah stabil.
3. Mengontrol Porsi Makan
Contoh: Gunakan piring yang lebih kecil, hindari makan berlebihan, dan perhatikan ukuran porsi makan bagi penderita gula darah tinggi.
Manfaat: Mengontrol porsi makan dapat mencegah lonjakan gula darah setelah makan.
4. Mengonsumsi Serat yang Cukup
Contoh: Makan buah-buahan segar, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Manfaat: Serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, membantu menjaga kadar gula darah stabil.
5. Minum Air yang Cukup
Contoh: Minum setidaknya 8 gelas air putih per hari.
Manfaat: Air membantu tubuh menghilangkan kelebihan gula melalui urin dan menjaga hidrasi yang baik.
Baca Juga: Di Rumah Saja, Ini 8 Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Konsumsi Obat
6. Memantau Gula Darah Secara Teratur
Contoh: Cek gula darah setiap pagi sebelum makan dan dua jam setelah makan.
Manfaat: Memantau gula darah membantu Anda memahami bagaimana makanan dan aktivitas mempengaruhi kadar gula darah.
7. Mengelola Stres
Contoh: Praktikkan yoga, meditasi, atau teknik pernapasan dalam.
Manfaat: Stres dapat mempengaruhi kadar gula darah, sehingga mengelola stres membantu menjaga stabilitas gula darah.
8. Tidur yang Cukup
Contoh: Tidur selama 7-9 jam setiap malam dengan rutinitas tidur yang konsisten.
Manfaat: Kurang tidur dapat mempengaruhi hormon yang mengatur gula darah, sehingga tidur yang cukup penting untuk mengelola kadar gula darah.
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Menyimpan Dendam, Sikapnya Sinis dan Selalu Berlebihan!
9. Hindari Makanan dan Minuman Manis
Contoh: Kurangi konsumsi soda, jus buah yang diberi gula, permen, dan makanan penutup manis.
Manfaat: Menghindari makanan dan minuman manis membantu mencegah lonjakan gula darah.
10. Mengonsumsi Cuka Sari Apel
Contoh: Campurkan satu sendok makan cuka sari apel ke dalam segelas air dan minum sebelum makan.
Manfaat: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cuka sari apel dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Baca Juga: Lebih Bahagia, 10 Cara Menikmati Hidup Meski Banyak Masalah yang Membuat Stres
Contoh Jadwal Harian untuk Menjaga Gula Darah Stabil
Rutinitas Pagi
- 6:30 AM: Bangun dan minum segelas air.
- 7:00 AM: Sarapan dengan oatmeal dan buah-buahan segar.
- 7:30 AM: Berjalan kaki selama 30 menit.
Rutinitas Siang
- 12:00 PM: Makan siang dengan salad sayuran hijau, dada ayam panggang, dan sepotong roti gandum utuh.
- 1:00 PM: Minum segelas air dan makan apel sebagai camilan.
Rutinitas Sore
- 3:30 PM: Latihan ringan atau yoga selama 30 menit.
- 4:30 PM: Minum segelas air dan makan segenggam kacang-kacangan.
Rutinitas Malam
- 7:00 PM: Makan malam dengan ikan panggang, quinoa, dan sayuran kukus.
- 8:30 PM: Meditasi atau latihan pernapasan dalam untuk mengelola stres.
- 9:30 PM: Tidur yang cukup selama 7-9 jam.
Baca Juga: Langsung Tidur Setelah Makan, 10 Kebiasaan Malam Ini Picu Asam Lambung Naik!
Mengikuti rutinitas sehat ini dapat membantu Anda mengelola kadar gula darah dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum membuat perubahan signifikan pada diet atau rutinitas olahraga harian.