SUKABUMIUPDATE.com - Salah satu olahraga yang sering jadi fokus utama bagi orang yang ingin turun berat badan adalah lari. Ya, lari memang merupakan aktivitas fisik yang akan banyak menguras kalori pada tubuh.
Namun, jika ingin turun berat badan dengan lari, ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulainya. Hal ini penting untuk meminimalisir cedera dan membuat tubuh tetap terasa nyaman setelah lelah berlari.
Mengutip dari laman verywellhealth, lari terbukti efektif untuk menurunkan berat badan. Ini adalah aktivitas fisik sangat baik untuk orang yang ingin menurunkan berat badan. Berlari mudah dilakukan dan dapat memberikan efek positif pada komposisi tubuh dan kesehatan secara keseluruhan.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah, Bukan Hanya Makanan Manis!
Manfaat Lain Dari Olahraga Lari Selain Menurunkan Berat Badan
Melakukan aktivitas fisik seperti lari juga memiliki manfaat lain, seperti:
• persentase lemak tubuh yang lebih rendah
• menurunkan kadar kolesterol
• menurunkan tekanan darah
• penurunan risiko diabetes tipe 2
• mobilitas yang lebih baik
• mengurangi lemak perut
• menurunkan risiko penyakit kardiovaskular
Untuk menurunkan berat badan, waktu, dan intensitas aktivitas mingguan harus ditingkatkan. Ini berarti seseorang mungkin perlu berolahraga lebih banyak dalam seminggu atau melakukan beberapa aktivitas dengan lebih giat, seperti meningkatkan kecepatan lari, agar bisa menurunkan berat badan.
Untuk berlari dengan aman dan membantu mencegah cedera, pertimbangkan beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mulai rutin berolahraga lari agar bisa menurunkan berat badan secara benar.
Baca Juga: Dialihkan ke Jalur Sukabumi, Jalan Raya Puncak Bogor Ditutup! Pedagang Tolak Digusur
8 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Mulai Olahraga Lari
1. Pemanasan : Pemanasan yang tepat membantu mempersiapkan tubuh untuk berlari. Ini bisa termasuk peregangan dinamis atau jalan cepat.
2. Bangun waktu dan intensitas secara bertahap : Jangan mencoba meningkatkan intensitas lari Anda sekaligus. Memaksa tubuh melakukan sesuatu sebelum siap dapat mengakibatkan cedera.
3. Dengarkan tubuh Anda : Anda sendiri yang paling mengenal tubuh. Perhatikan sinyal yang dikirimkannya. Rasa sakit atau kelelahan adalah tanda-tanda bahwa olahraga tadi mungkin berlebihan.
4. Tingkat aktivitas alternatif setiap hari : Dengan mengubah tingkat aktivitas setiap hari, Anda memberi tubuh kesempatan untuk pulih dan mencegah cedera akibat penggunaan berlebihan.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
5. Cross-train : Aktivitas lain seperti angkat beban, Pilates, atau yoga dapat melengkapi program lari Anda dengan meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas. Peningkatan kekuatan serta fleksibilitas biasa meningkatkan bentuk lari dan daya tahan.
6. Tetap terhidrasi : Minum banyak air adalah kunci performa yang baik dan dapat mencegah kram otot, pusing, dan dehidrasi saat lari sprint atau jarak jauh.
7. Temukan sepatu yang tepat : Memiliki sepatu atletik yang tepat dapat mencegah cedera pada persendian seperti pergelangan kaki dan lutut serta mencegah lecet.
8. Waspadai lingkungan sekitar Anda : Jika berlari di luar ruangan, waspadai lubang di jalan setapak, lalu lintas di jalan raya, atau orang lain di sekitar Anda. Kenakan perlengkapan reflektif di malam hari. Berlarilah secara berkelompok atau bersama pasangan jika berada di area yang tidak diketahui.