SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan Keterikatan Reaktif (RAD) adalah suatu kondisi serius yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan anak dan dapat menyebabkan stres ekstrim. Untungnya, gejala dari kondisi ini bisa membaik dengan diagnosis dan pengobatan dini.
Jika anak mengalami gejala gangguan keterikatan reaktif, mungkin ada gunanya menemui dokter anak untuk mendapatkan dukungan.
Selama pertemuan awal, penyedia layanan dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda pelecehan atau penelantaran. Mereka juga akan menanyakan pertanyaan kepada orang tua dan anak tentang kehidupan rumah tangga serta pendidikan.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah, Bukan Hanya Makanan Manis!
Jika penyedia layanan kesehatan yakin bahwa kesehatan mental dapat memberikan dukungan yang lebih baik, kemungkinan besar mereka akan merujuk orang tua dan anak ke psikolog atau psikiater untuk evaluasi yang lebih menyeluruh.
Mengutip dari laman health, untuk mendapatkan diagnosis RAD, seorang anak harus memenuhi kriteria diagnostik berikut:
1. Menarik Diri Secara Emosional
Tidak mencari perhatian atau kenyamanan dari pengasuhnya.
2. Ledakan Emosi
Mudah marah, kasar, mudah tersinggung, takut, atau sedih. Anak tersebut mungkin juga tampak gelisah atau hiperaktif.
3. Afek Datar
Tidak menunjukkan emosi atau tampak menunjukkan perasaan bahagia.
4. Keterlambatan Kognitif
Seorang anak mengalami kesulitan dengan memori dan fungsi eksekutif.
Baca Juga: Dialihkan ke Jalur Sukabumi, Jalan Raya Puncak Bogor Ditutup! Pedagang Tolak Digusur
5. Toleransi Frustasi yang Lebih Rendah
Ini mungkin seorang anak sangat reaktif, terutama saat stres atau frustasi.
6. Usia Emosional
Usia emosional (tingkat perkembangan) minimal 9 bulan, dan gejala harus dimulai sebelum usia 5 tahun.
7. Riwayat Pelecehan
Riwayat pelecehan atau kurangnya perawatan dari pengasuh.
Selama proses diagnosis, penyedia kesehatan mental anak juga akan melakukan beberapa tes untuk menyingkirkan kondisi kesehatan mental lain yang dapat menyebabkan gejala serupa. Kondisi ini antara lain meliputi gangguan spektrum autism, disabilitas intelektual, atau depresi.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Cara Mengobati RAD
Tujuan pengobatan gangguan keterikatan reaktif ada dua yaitu memastikan keselamatan dan mengubah hubungan antara anak dan pengasuhnya.
Jika anak tersebut saat ini mengalami pelecehan atau penelantaran, mereka harus dikeluarkan dari situasi rumahnya.
Namun, orang tua dan pengasuh dapat memperoleh manfaat dari kelas pengasuhan anak atau program manajemen stres.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
Jika pengasuh mengalami gangguan penggunaan narkoba, mereka memerlukan akses terhadap intervensi yang tepat untuk membantu memperbaiki kondisi dan kebiasaan mereka.
Tim pelayanan kesehatan anak juga akan bekerja sama dengan pengasuh untuk menerapkan rencana manajemen perilaku yang positif dan tidak menghukum.
Penyedia layanan kesehatan juga ingin pengasuh mengembangkan pendekatan yang lebih berempati dalam mengasuh anak.
Selain itu, anak-anak dengan RAD mungkin mendapat manfaat dari terapi berbasis trauma (terutama seiring bertambahnya usia) untuk mengatasi pelecehan atau penelantaran di masa lalu.