SUKABUMIUPDATE.com - Semua orang tua pasti menginginkan kehidupan yang baik, aman, dan nyaman untuk anak-anaknya. Meskipun harus berubah menjadi seseorang yang sangat protective.
Tentu saja, setiap orang tua pasti akan melindungi anak-anaknya dari segala bahaya yang mungkin akan menimpa mereka, dan jelas hal itu pasti dilakukan.
Namun apakah berubah menjadi orang tua yang terlalu protektif justru akan menghambat potensi penuh pada anak?
Merangkum dari laman verywell family, waspadai beberapa tanda bahwa Anda adalah orang tua yang terlalu protektif :
Baca Juga: Dialihkan ke Jalur Sukabumi, Jalan Raya Puncak Bogor Ditutup! Pedagang Tolak Digusur
1. Mengelola Segalanya secara Mikro
Manajemen mikro dapat menghentikan langkah pada anak, dan mencegah mereka menemukan minat yang ingin dikejar.
2. Melindungi Anak Dari Kegagalan
Tidak ada seorangpun yang ingin gagal. Ketakutan akan kegagalan berarti berusaha keras untuk memastikan anak-anak kita juga tidak gagal. Namun secara realistis, anak-anak akan mengalami kegagalan. Dan hal ini tidak apa-apa.
3. Tidak Mengajarkan Tanggung Jawab
Kita semua tahu bahwa melakukan semuanya sendiri akan lebih mudah dan cepat. Namun, mengajarkan tanggung jawab kepada anak adalah pelajaran penting. Bahkan anak-anak bungsu pun dapat ikut membantu sambil mempelajari pelajaran awal tentang tanggung jawab bersama.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah, Bukan Hanya Makanan Manis!
4. Terlalu Menghibur Anak
Hati orang tua akan sedih ketika melihat anaknya merasa kesal, entah itu karena mainan atau anak lain yang jahat padanya.
Apabila hal ini terjadi, jangan terlalu menghibur anak-anak dan tidak membiarkan mereka mengatasi emosinya untuk menenangkan diri.
Beri mereka pelukan hangat saat berbicara tentang apa yang dilakukan anak lain hingga menyakiti mereka. Hanya saja, jangan berlebihan.
5. Mengelola Persahabatan Anak
Meskipun tidak ada salahnya mencairkan suasana agar anak-anak dapat memperkenalkan dirinya ke anak lain, bukan berarti orang tua bisa memaksa untuk berteman hanya karena akan sangat menyenangkan jika mereka berteman dan bersahabat.
6. Terus-menerus Mengingatkan Mereka Akan Bahaya
Menjaga keamanan anak-anak harus selalu menjadi prioritas utama. Namun, menakut-nakuti setengah mati dengan setiap hal kecil yang mereka lakukan tidak selalu merupakan kebijakan terbaik.
Jika ternyata orang tua terus-menerus mengatakan "Jangan!" dan "Berhenti!" pada si kecil, maka yang didengar mereka hanyalah hal-hal negatif yang datang dari segala arah.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
7. Mengontrol Pilihan Aktivitas Mereka
Terkadang tanpa sadar, orang tua menghalangi anak sendiri untuk mengembangkan usahanya sendiri.
Biarkan anak-anak membuat keputusan sendiri mengenai minat dan kegiatannya. Mereka akan menikmati kebebasan serta menjadi orang yang lebih mandiri, dan itulah yang orang tua semua inginkan dari anaknya.