SUKABUMIUPDATE.com - Rabun jauh atau miopia adalah kelainan refraksi mata yang menyebabkan penglihatan kabur saat melihat objek yang jauh.
Kondisi ini terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak difokuskan dengan benar oleh kornea atau bentuk mata.
Penyebab utama rabun jauh adalah bola mata yang terlalu panjang atau kornea terlalu melengkung, sehingga sinar cahaya datang ke suatu titik di depan retina dan menyilang.
Akibatnya, gambar yang ditangkap oleh retina tidak jelas, dan pesan yang dikirim ke otak menjadi kabur. Sebagaimana mengutip dari situs halodoc Berikut ini merupakan penyebab miopia:
Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah, Bukan Hanya Makanan Manis!
1. Faktor Genetik
Rabun jauh cenderung turunan dari keluarga. Jika salah satu orang tua mengalami rabun jauh, risiko anak untuk mengalami kondisi yang sama meningkat. Risiko tersebut akan lebih tinggi lagi jika kedua orang tua juga menderita rabun jauh. Ini menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan miopia.
2. Aktivitas Jarak Dekat yang Berkepanjangan
Aktivitas seperti membaca dalam waktu yang lama, menulis, atau menggunakan komputer dan perangkat pintar dengan jarak sangat dekat, dikaitkan dengan peningkatan risiko rabun jauh. Ketika mata terus-menerus difokuskan pada objek yang dekat, otot mata menjadi tegang dan dapat menyebabkan perubahan bentuk bola mata.
3. Screen Time yang Terlalu Lama
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menghabiskan banyak waktu lama menggunakan komputer, tablet, atau smartphone memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena rabun jauh. Paparan layar yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan mata dan mengganggu perkembangan normal mata anak.
Baca Juga: Dialihkan ke Jalur Sukabumi, Jalan Raya Puncak Bogor Ditutup! Pedagang Tolak Digusur
4. Kurang Mendapatkan Sinar Matahari
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurangnya waktu yang dihabiskan di luar ruangan dapat meningkatkan risiko rabun jauh. Sinar matahari cukup penting untuk kesehatan mata, dan anak-anak yang lebih banyak bermain di dalam ruangan cenderung memiliki risiko lebih besar.
Aktivitas di luar ruangan tidak hanya memberikan paparan sinar matahari tetapi juga memungkinkan mata untuk fokus pada jarak yang lebih jauh, sehingga membantu dalam mencegah rabun jauh.