Mengenal Burnout Serta 7 Cara Mengatasi Kelelahan Pada Anak Berbakat

Minggu 23 Juni 2024, 20:00 WIB
Ilustrasi. Cara mengatasi kelelahan pada anak berbakat. Foto: Pexels.com/@Mikhail Nilov

Ilustrasi. Cara mengatasi kelelahan pada anak berbakat. Foto: Pexels.com/@Mikhail Nilov

SUKABUMIUPDATE.com - Istilah “burnout” sudah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan kita sehari-hari, baik yang mengacu pada job burnout, maupun caretaker burnout.

Burnout itu sendiri merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa stres dan kelelahan mental yang dipicu oleh berbagai hal, misalnya pekerjaan.

Seperti pengalaman kelelahan lainnya, kelelahan pada anak berbakat adalah akibat dari stres jangka panjang yang  seringkali ditandai dengan kelelahan fisik, kelelahan mental, dan pelepasan emosi. Hal ini dapat terjadi karena mereka terlalu banyak memainkan peran, memiliki sedikit kendali.

Baca Juga: Ingin Dicintai Karena Allah? Ini 8 Doa untuk Membuka Aura Wajah yang Bisa Dibaca!

Bagaimana Membantu Anak Berbakat Mengatasi Kelelahan

Ada beberapa cara yang dapat orang tua lakukan untuk membantu anak berbakat yang mengalami kelelahan, sebagaimana telah kami rangkum dari laman davidsongifted.org yaitu diantaranya :

  • Tambahkan kembali kebermaknaan pada sekolah

Mintalah pendidik menggunakan pendekatan berbasis kekuatan untuk memastikan bahwa kurikulum dan tugas memiliki hubungan nyata yang bermakna.

Siswa berbakat seringkali memiliki rasa keadilan sosial yang kuat, sehingga menghubungkan tugas sekolah dengan nilai-nilai siswa dapat mengurangi kelelahan pada mereka.

  • Berikan Anak rasa memiliki

Seorang anak mempunyai sedikit kendali atas pendidikan mereka yang dimana hal ini dapat menjadi sumber kelelahan.

Dengan memberikan otonomi seperti menyusun jadwal atau memilih cara mendemonstrasikan pembelajaran dapat meningkatkan dukungan bagi mereka.

  • Menyediakan akses ke materi tingkat lanjut

Kelelahan bisa disebabkan karena melakukan terlalu banyak tugas yang berulang-ulang dan bahkan karena kebosanan.

Jadi sangat penting bagi generasi muda paling cerdas di negara kita untuk memiliki akses terhadap kurikulum yang menarik secara intelektual yang membantu menjaga semangat mereka tetap hidup.

Baca Juga: Meal Plan for Gout: Rencana Menu Sehat Asam Urat dari Sarapan Hingga Makan Malam

  • Menormalkan keadaan yang tidak baik-baik saja

Bantu anak-anak membangun kosa kata emosional mereka untuk menyebutkan dan menjinakkanperasaan tidak menyenangkan.

Bicaralah dengan mereka tentang masalah umum seperti perfeksionisme, kecemasan, dan depresi.

Meluangkan waktu untuk bertemu dengan anak dapat membangun jembatan komunikasi, dan akan membantu orang tua memantau kelelahan mereka dengan lebih baik.

  • Latihlah kewaspadaan dan keterampilan mengatasi masalah

Bantu anak-anak mengembangkan keterampilan mengatasi masalah dengan berhubungan dengannya dan menunjukkan kepada mereka bagaimana cara orang tua menghadapi perasaan serupa. 

Hal ini dapat dilakukan melalui meditasi kesadaran, melatih rasa syukur, atau bahkan meminta keluarga meletakkan ponsel mereka untuk berjalan atau melakukan peregangan bersama.

Baca Juga: Perbedaan Tekanan Darah dan Hipertensi, Ketahui Kategori & Resiko Penyakitnya!

  • Bangun rutinitas dengan fleksibilitas

Rencana harian memberikan stabilitas dan akuntabilitas, namun berhati-hatilah untuk tidak menjadwalkan anak-anak secara berlebihan.

Kelelahan menghasilkan motivasi yang rendah, jadi bagilah hari itu dalam porsi yang lebih besar dari biasanya dan beritahu mereka bahwa tidak apa-apa jika tidak menyelesaikan semuanya.

  • Melakukan hal-hal non-akademik

Anak-anak berbakat sering kali menaruh perhatian pada sekolah pascasarjana dan mulai menyusun resume mereka bahkan sejak usia muda, yang dapat menyebabkan kelelahan ketika tidak ada ruang untuk tugas-tugas non-akademik.

Maka dari itu, daftarkan mereka untuk mengikuti kelas non akademik seperti memasak, tonton film dokumenter, baca karya fiksi baru, dan mainkan permainan peran apa pun yang dapat membuat senyumnya kembali berseri dan membuat mereka bersemangat lagi tentang dunia.

Sumber : davidsongifted.org

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)