SUKABUMIUPDATE.com - Membesarkan anak memang penuh dengan tantangan, dan salah satu yang umum dihadapi orang tua adalah memiliki anak dengan kepribadian introvert.
Introvert umumnya digambarkan sebagai individu yang lebih suka menghabiskan waktu sendirian, fokus pada dunia batin mereka, dan lebih memilih interaksi yang mendalam dengan orang-orang yang dekat.
Hal ini tentu berbeda dengan anak ekstrovert yang lebih terbuka, senang bersosialisasi, dan mudah bergaul. Sebagai orang tua, tentunya Anda harus melakukan segalanya untuk membesarkan anak-anak Anda dengan cara terbaik emi mempersiapkan mereka menghadapi dunia.
Namun, membesarkan anak introvert bisa jadi sulit, karena anak introvert sering disangka pemalu, padahal kepribadiannya tidak sama. Jika Anda mengira anak Anda seorang introvert, Anda harus tahu cara membesarkannya.
Cara Membesarkan Anak Introvert
Berikut adalah cara orang tua dalam membesarkan anak introvert yang perlu diketahui, dihimpun dari laman parenting.firstcry.
1. Hargai Waktu Anak Anda
Anak-anak introvert suka menghabiskan waktu sendirian, di dunia mimpinya sendiri. Sebagai orang tua dari anak introvert, Anda harus memahami dan menghormatinya dan membiarkan anak Anda memiliki sedikit waktu untuk memproses pikiran dan mengisi ulang tenaganya.
2. Yakinkan Anak Anda dengan Kepribadiannya
Anak Anda mungkin terus-menerus diawasi karena sikapnya yang pendiam dan pemalu. Namun sebagai orang tua yang bertanggung jawab, Anda harus menyadari bahwa tidak ada salahnya menjadi seorang introvert.
Anda hanya perlu membuat anak Anda memahami hal ini juga. Anda harus meyakinkan anak Anda bahwa mereka sempurna apa adanya dan bahwa mereka tidak perlu khawatir tentang apa yang orang lain anggap tentang mereka.
3. Kenalkan Anak Anda pada Orang Asing Secara Pelan-pelan
Anak introvert sulit berada di dekat orang yang tidak mereka kenal. Oleh karena itu, jangan mengharapkan atau memaksa anak Anda untuk memulai percakapan dengan orang yang tidak dikenal begitu bertemu dengannya. Beri anak Anda waktu untuk bergaul dengan orang-orang di sekitar.
4. Dorong Anak Anda untuk Mengikuti Minatnya
Anda mungkin memperhatikan bahwa anak Anda mungkin menunjukkan minat pada hal-hal unik atau intens. Tidak semua anak suka berada di luar ruangan atau bermain sepakbola atau bola voli.
Anak Anda mungkin ingin menginvestasikan waktunya di hal keilmuan seperti sains atau kelas menulis. Oleh karena itu, hargai pilihan anak Anda dan bantu mereka mengejar passionnya.
5. Dorong Anak Anda untuk Membela Diri Sendiri
Anak Anda mungkin diintimidasi di sekolah karena menjadi seorang introvert. Katakan pada mereka untuk membela apa yang mereka rasa benar dan jangan biarkan anak lain mengambil keuntungan dari mereka.
Dengan mendorong mereka untuk berjuang demi diri mereka sendiri, Anda menanamkan rasa percaya diri pada anak.
6. Bantu Anak Anda Mengekspresikan Perasaannya
Anak introvert mungkin sulit mengungkapkan perasaan dan emosinya. Jika anak Anda kesulitan mengungkapkan perasaannya secara langsung kepada Anda, dorong dia untuk menulis, melakukan aktivitas seni, bermain bebas, dan aktivitas lain yang membantunya menyampaikan emosinya.
7. Beritahu Mereka Bahwa Tidak Apa-apa Memiliki Sedikit Teman
Jika mereka merasa tidak nyaman berada di dekat banyak orang, tidak apa-apa jika mereka dikelilingi oleh beberapa teman baik saja. Menjadi populer dan memiliki banyak teman tidaklah penting.
Namun, memiliki teman yang baik dan pengertian itu penting. Buat anak Anda memahami bahwa memiliki 100 teman yang tidak mendukungnya tidaklah berharga. Jika mereka mempunyai satu teman baik yang akan mendukung mereka di saat-saat sulit, maka mereka memiliki segalanya.
8. Bicaralah dengan Guru Anak Anda
Terkadang ciri-ciri kepribadian introvert anak Anda mungkin dianggap pemalu atau malas oleh guru. Namun, jika Anda berbicara dengan guru anak Anda terlebih dahulu, hal ini dapat membantu mereka dalam memahami dan menangani anak Anda dengan cara yang positif.
9. Hargai Usaha Anak Anda
Terkadang Anda mungkin memperhatikan anak Anda berinisiatif untuk berbicara dengan orang asing. Usahakan untuk menghargai dan menyemangati anak Anda setiap kali Anda mengamati perilaku tersebut.
10. Pahami Kapan Anak Anda Membutuhkan Bantuan
Seorang anak introvert mungkin tidak suka meminta bantuan dan mungkin terus berjuang mengatasi masalahnya sendiri. Sangat penting bagi Anda, sebagai orang tua, untuk menangkap isyarat dan bertanya kepada anak Anda apakah mereka menghadapi masalah.
Namun, jangan menginterogasi atau mengorek tetapi cukup ajukan pertanyaan, jika mereka tidak ingin berbagi, beri mereka waktu. Mereka akan datang suatu saat nanti, dan kemudian Anda dapat membantu mereka.