SUKABUMIUPDATE.com - Bila Anda adalah penderita diabetes, segala hal tentang pola makan perlu diperhatikan dan dijaga. Sebab, pola makanlah yang banyak mempengaruhi kadar gula darah.
Di dalam pola makan untuk penderita diabetes, perlu juga diketahui bagaimana urutan makan yang benar, untuk menghindari lonjakan kadar gula darah setelah makan.
Urutan makan untuk penderita diabetes ini banyak dibahas oleh para ahli kesehatan, karena sudah banyak percobaan walaupun belum banyak data yang didapatkan dari teori yang berkaitan dengan kadar gula darah ini.
Baca Juga: Mulai 1 Juli! Catat Jadwal Baru KA Pangrango Bogor-Sukabumi, Lebih Efisien 14 Menit
Mengutip dari laman health, meskipun diperlukan lebih banyak data untuk memastikan dampak pengurutan makanan pada penderita diabetes, dijelaskan bahwa individu yang berisiko tinggi terkena diabetes, atau orang yang telah didiagnosis pra-diabetes atau diabetes, harus mempertimbangkan untuk memulai mengatur makanan mereka.
Baik dengan mengurutkan makanan atau metode lainnya, para ahli menekankan pentingnya menjaga kadar gula darah demi kesejahteraan jangka panjang.
Jadi, meskipun pengurutan makanan berpotensi membantu, ini bukanlah cara yang pasti dalam mengatur kadar gula darah pada penderita diabetes. Tetap konsisten untuk makan seimbang dengan porsi yang terkontrol adalah hal utama.
Lalu, bagaimana urutan makan yang benar bagi penderita diabetes? Dari laman yang sama, dijelaskan oleh ahli kesehatan tentang urutan makan yang membantu untuk menghindari dari lonjakan gula darah.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
Urutan Makan Untuk Penderita Diabetes Agar Terhindar dari Lonjakan Gula Darah
Sebuah studi tahun 2022 mengevaluasi bagaimana makan sayur sebelum karbohidrat berdampak pada gula darah bagi penderita diabetes tipe 2. Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan pada hemoglobin A1C (rata-rata kadar gula darah dalam tiga bulan terakhir) setelah lima tahun peserta mengikuti pola makan tersebut.
Selain itu, dengan mengkonsumsi lemak dan protein sebelum karbohidrat, seperti yang direkomendasikan oleh kebanyakan orang yang melakukan pengurutan makanan, orang mungkin akan merasakan rasa kenyang lebih besar.
Secara khusus, mengkonsumsi makro ini sebelum karbohidrat dapat membantu meningkatkan sekresi hormon yang disebut glukagon-like peptida-1 (GLP-1), yang antara lain dapat membantu menunda pengosongan lambung dan meningkatkan pengelolaan glukosa (gula darah) pasca makan.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
Selain protein dan lemak sehat, mengkonsumsi serat sebelum karbohidrat (seperti yang diperoleh dengan mengkonsumsi sayur-sayuran) secara signifikan mengurangi peningkatan glukosa setelah makan atau lonjakan gula darah.
Meskipun data ini menunjukkan dampak pengurutan makanan terhadap pengendalian gula darah secara keseluruhan, masih diperlukan lebih banyak data untuk memastikan validitas klinisnya.
Sehingga para penulis tinjauan tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada bukti kuat mengenai manfaat potensial dari merekomendasikan pengurutan makanan di luar saran diet standar pada diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, meskipun pengurutan makanan berpotensi membantu, ini bukanlah cara yang pasti dan kuncian untuk mengatur kadar gula darah. Kunci utamanya adalah perubahan gaya hidup dan pola makan lebih sehat.
Baca Juga: Kenali Jenis Makanan Wajib Dihindari dan Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes
Menjaga kadar gula darah bagi penderita diabetes pasti sangatlah penting. Sebab jika sudah terkena diabetes, maka kadar gula darah bisa kapan saja melonjak tanpa terasa apapun.
Oleh sebab itu, rajin berkonsultasi pada dokter dan penyedia layanan kesehatan mengenai cara untuk mengendalikan kadar gula darah merupakan hal yang lebih utama bagi penderita diabetes.