SUKABUMIUPDATE.com - Mengenali dan membina kemampuan luar biasa yang dimiliki anak memerlukan perpaduan antara pemahaman, kesabaran, dan strategi, dari orang tua.
Selain itu untuk membangun, mendukung, dan mengembangkan bakat anak, orang tua juga perlu menyiapkan segala sesuatunya agar bisa mendukung hal tersebut.
Perlu kita ketahui, anak berbakat adalah mereka yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, baik itu secara intelektual maupun non intelektual, sehingga anak-anak ini perlu menjalani pendidikan dengan cara yang khusus atau secara khusus.
Baca Juga: Mulai 1 Juli! Catat Jadwal Baru KA Pangrango Bogor-Sukabumi, Lebih Efisien 14 Menit
Dukungan yang sukses dari orang tua melibatkan pendekatan holistik yang menangani semua bidang ini. Orang tua juga harus beradaptasi dengan perubahan kebutuhan anak seiring pertumbuhannya, memastikan perkembangan seimbang yang mempersiapkan mereka untuk kehidupan yang memuaskan.
Berikut adalah tiga aspek inti dari dukungan yang sukses, dimana masing-masing merupakan landasan dalam mengembangkan potensi anak berbakat yang telah kami rangkum dari laman davidsongifted.org, diantaranya:
1. Perkembangan Pendidikan
Tidak mengherankan jika salah satu cara orang tua agar bisa menjadi juara terbesar bagi anak adalah dalam hal perkembangan pendidikannya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal ini, yaitu:
- Pengujian & penilaian yang berbakat
- Lingkungan akademis mereka
- Partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler
Ada dua jenis tes yang tersedia untuk mengkonfirmasi keberbakatan yaitu:
- Tes prestasi yang berkaitan dengan tes terstandar untuk mengukur pengetahuan anak dalam suatu mata pelajaran (termasuk ACT atau SAT).
- Tes kemampuan untuk mengevaluasi kemampuan kognitif atau IQ mereka.
Perbedaan lain antara kedua jenis tes ini adalah tes kemampuan dilaksanakan oleh profesional terlatih di bidang pendidikan, psikologi, atau pekerjaan sosial. Skor dari setiap jenis tes akan membantu anak masuk ke program berbakat, seperti Explore (untuk usia 9-13 tahun) dan Davidson Academy.
Setelah diuji dan dipastikan bakatnya, cara lain untuk membantu anak berbakat adalah dengan memastikan mereka berada di lingkungan akademis yang tepat.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
2. Perkembangan Sosial
Hal ini membawa orang tua pada pentingnya perkembangan sosial anak-anak. Sebagai orang tua dari anak yang sangat berbakat, Anda mungkin akrab dengan keseimbangan dalam membina kecerdasan sekaligus mendukung pertumbuhan sosial mereka.
Anak-anak berbakat sering kali mengalami tantangan unik dalam menjalin persahabatan, mengelola kecemasan sosial, dan menemukan tempat mereka di antara teman sebaya. Maka, penting untuk melakukan pendekatan terhadap aspek-aspek perkembangan mereka dengan penuh perhatian dan dukungan proaktif.
Untuk itu, orang tua dapat mengajarkan beberapa hal berikut:
- Menekankan Pentingnya Persahabatan
Anak-anak berbakat seringkali kesulitan menemukan teman yang berpikiran sama karena mempunyai minat unik dan kemampuan tingkat lanjut mereka.
Dorong partisipasi mereka dalam kelompok berbakat, kegiatan ekstrakurikuler, dan kelompok masyarakat seperti yang kami sebutkan sebelumnya. Ini akan membantu anak-anak terhubung dengan rekan-rekan yang memiliki minat sama.
- Mendorong Komunikasi Peer-to-Peer
Lingkungan keluarga memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman sosial anak. Meskipun menjaga hubungan positif dengan anak berbakat sangat penting, namun mendorong interaksi teman sebaya yang sehat juga sama pentingnya.
Dorong anak-anak untuk memilih teman yang senang belajar, karena hal itu akan meningkatkan motivasi akademik dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
- Memahami dan Mengelola Kecemasan
Kecemasan sosial adalah kekhawatiran umum bagi anak-anak berbakat yang berasal dari faktor-faktor seperti meningkatnya kepekaan, perkembangan yang tidak sinkron, perfeksionisme, dan isolasi sosial.
Lingkungan mereka berperan besar dalam mengembangkan atau mengurangi kecemasan sosial. Menormalkan diskusi tentang kecemasan dan ajarkan strategi penanggulangan yang memberdayakan anak untuk menavigasi emosinya secara efektif.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
3. Perkembangan Emosional
Regulasi emosi adalah keterampilan yang bermanfaat bagi semua orang. Dengan memahami dan membantu anak berbakat membangun keterampilan dalam pengaturan diri akan meningkatkan perkembangan emosional mereka secara keseluruhan.
Beberapa contohnya termasuk mengidentifikasi dan mengelola emosi, memahami perasaan orang lain, dan membangun hubungan yang bermakna.
Mengenali di mana seorang anak berada pada tangga perkembangan regulasi emosi adalah langkah pertama dalam memberikan dukungan yang tepat.
Dengan memberikan dukungan terstruktur dan kesempatan untuk berlatih, orang tua dapat membantu anak-anak berbakat mengembangkan keterampilan pengaturan emosi yang diperlukan untuk perkembangan sosial dan emosional lebih sehat.