SUKABUMIUPDATE.com - Membesarkan anak-anak yang bahagia dan sehat adalah pekerjaan sulit. Karena mengasuh anak tidak hanya melibatkan serta mengandalkan naluri saja, namun orang tua perlu mengetahui apa yang terbaik bagi mereka dan alasan kenapa hal tersebut sangat penting.
Seperti yang kita ketahui, orang tua adalah teladan penting bagi anak-anaknya, yang dimana mereka akan belajar bagaimana berperilaku dengan memperhatikan ibu dan ayahnya di rumah.
Entah itu dengan mengkonsumsi makanan sehat, berolahraga, memperlakukan orang lain dengan baik, atau bersikap jujur, anak-anak akan memperhatikan dan mencari petunjuk dari orang tua mereka tentang bagaimana berperilaku.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, berikut beberapa trik bagaimana cara membesarkan anak agar membangun karakter positif dengan prinsip dan pola asuh yang baik dan sehat, yang telah kami rangkum dari laman medicinenet:
Baca Juga: Mulai 1 Juli! Catat Jadwal Baru KA Pangrango Bogor-Sukabumi, Lebih Efisien 14 Menit
1. Jangan Memanjakan Anak
Apa yang sering kita anggap sebagai tindakan memanjakan seorang anak bukanlah akibat dari menunjukkan kasih sayang secara berlebihan kepada mereka.
Namun hal ini biasanya merupakan konsekuensi dari memberikan sesuatu kepada anak sebagai ganti kasih sayang atau hal-hal seperti keringanan hukuman, rendahnya ekspektasi, atau materi (harta benda).
Jadi, memang sebaiknya tidak memanjakan anak secara berlebihan. Meski memiliki tujuan baik dan ingin memberikan kasih sayang. Sebaiknya, sebagai orang tua lebih baik membangun anak untuk bisa bertanggung jawab.
2. Terlibatlah dalam Kehidupan Anak
Mengasuh anak melibatkan banyak tanggung jawab. Menjadi orang tua yang terlibat ke dalam kehidupannya membutuhkan waktu dan kerja keras. Bahkan seringkali hal ini berarti memikirkan kembali atau mengatur ulang prioritas demi anak-anak.
Pada saat yang sama, meskipun orang tua perlu berada di sisi anak-anak, mereka tidak boleh melakukan segalanya untuk anak, termasuk pekerjaan rumah. Karena pekerjaan rumah adalah alat bagi guru untuk mengetahui apakah anak sedang belajar atau tidak.
3. Sesuaikan Pola Asuh Dengan Usia Anak
Usia seorang anak sangat mempengaruhi bagaimana ia berperilaku. Maka dari itu, ketahui perubahan perilaku apa yang normal dan bantu dukung mereka dalam pertumbuhan dan perkembangan pribadinya.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
4. Bantu Kelola Perilaku
Ketika seorang anak masih kecil, sangat penting untuk membantu mengelola perilakunya dengan cara mengajarkan bagaimana mengelola emosi atau sikap dirinya sendiri.
Jika orang tua tidak mengatur perilaku anak sejak dini, maka dia akan kesulitan belajar bagaimana mengatur dirinya sendiri ketika dewasa nanti.
5. Kembangkan Kemandirian Anak
Menetapkan batasan akan membantu anak mengembangkan rasa pengendalian diri. Sedangkan mendorong kemandirian akan membantu mengembangkan rasa pengarahan diri sendiri. Sehingga untuk menjadi sukses dalam hidup, ia membutuhkan keduanya.
6. Bersikaplah Konsisten
Tetapkan aturan dan konsistenlah dalam menerapkannya. Jika sebuah peraturan berubah-ubah dari hari ke hari dengan cara yang tidak dapat diprediksi atau hanya menegakkannya sesekali, maka perilaku buruk anak adalah kesalahan orang tuanya sendiri, bukan kesalahannya.
Karena untuk mendisiplinkan anak, hal yang paling penting dilakukan oleh orang tua adalah konsistensi.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
7. Hindari Disiplin yang Keras
Disiplin fisik tidak pernah menjadi pilihan. Anak-anak yang dipukul atau ditampar lebih rentan berkelahi dengan anak lain. Mereka lebih cenderung menjadi penindas dan lebih menggunakan agresi untuk menyelesaikan perselisihan dengan orang lain.
8. Perlakukan Anak Dengan Hormat
Perlakukan anak dengan hormat maka mereka akan belajar menghargai orang lain, termasuk orang tuanya. Bicaralah padanya dengan sopan, hargai pendapatnya, perhatikan saat dia berbicara, serta perlakukan dia dengan baik.
Pola asuh yang baik menumbuhkan penyesuaian psikologis anak lebih sehat dan mendorong perilaku serta sikap positif seperti kejujuran, empati, kemandirian, kebaikan, kerja sama, kesuksesan di sekolah, keingintahuan intelektual, motivasi untuk belajar, dan keinginan untuk berprestasi.
Selain itu, pola asuh yang baik juga membantu mencegah anak-anak dari perilaku antisosial, penyalahgunaan narkoba dan alkohol, kecemasan, depresi, dan gangguan makan.