SUKABUMIUPDATE.com - Hubungan antara diabetes dan tidur bisa jadi rumit. Mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk kesehatan dan kesejahteraan, namun masalah tidur sering terjadi pada penderita diabetes, dan mendapatkan istirahat malam yang baik lebih mudah diucapkan daripada dilakukan.
Perubahan kadar gula darah dapat mengganggu tidur, dan komplikasi diabetes seperti neuropati (kerusakan saraf) dan nyeri kaki juga dapat membuat penderita diabetes sulit tidur.
Kadar Gula Darah dan Kualitas Tidur
Melansir diabetes.org.uk, gula darah rendah yang dikenal dengan istilah hipos (kependekan dari hipoglikemia) di malam hari dapat menyerang penderita diabetes tipe 1 dan dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur.
Baca Juga: Peka 11 Tanda Anak Mengalami Stres, Bund Begini Cara Mengatasinya!
Orang yang menderita diabetes tipe lain yang mengonsumsi insulin atau obat penurun glukosa lainnya mungkin juga mengalami kadar gula darah tinggi dan rendah pada malam hari.
Mengalami hipo di malam hari dapat menyebabkan kantuk di siang hari keesokan harinya, dan mengalami hipo secara teratur di malam hari dapat menyebabkan pola tidur tidak teratur, seperti tidur pada waktu yang berbeda.
Kadar gula darah tinggi, yang disebut hiper (kependekan dari hiperglikemia ) juga dapat memengaruhi tidur Anda.
Kadar gula darah yang tinggi dapat meningkatkan frekuensi Anda pergi ke toilet sehingga mengganggu tidur Anda. Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menimbulkan gejala seperti rasa haus dan sakit kepala serta membuat Anda lebih sulit untuk langsung tidur kembali.
Baca Juga: 15 Cara Mengetahui Apakah Anda Korban Gaslighting, Renungi Pernyataan Psikologis Ini!
Risiko diabetes tipe 2 terhadap kualitas tidur di malam hari
Seperti diketahui, ada hubungan antara kualitas tidur, kadar gula darah, dan risiko diabetes tipe 2, meski kita tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi di dalam tubuh untuk menjelaskan hubungan antara gula darah dan kualitas tidur.
Ya, kualitas tidur yang buruk dapat memengaruhi kadar gula darah saat tidur, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat bagaimana intervensi tidur dapat membantu orang dengan atau berisiko terkena diabetes tipe 2.
Baca Juga: 9 Makanan Manis Ini Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi
Insomnia juga dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, menurut penelitian yang dipimpin oleh Universitas Bristol, dikutip dari laman yang sama.
Meskipun tidur malam yang nyenyak merupakan komponen penting untuk kesehatan yang baik, untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, penting juga untuk makan sehat dan aktif secara fisik.