SUKABUMIUPDATE.com - Kecerdasan mencerminkan kombinasi kemampuan untuk memproses suatu informasi yang dapat mendorong pembelajaran, pemahaman, penalaran, serta keterampilan pemecahan masalah.
Setiap anak itu memiliki keunikannya masing-masing. Beberapa dari mereka terlahir dengan tingkat kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi, tapi sebagian anak-anak sedikit terlambat dalam mengembangkan kecerdasan yang dimiliki. Namun, penelitian telah membuktikan bahwa pengaruh orang tua dapat berdampak besar pada seberapa cerdasnya mereka.
Selain itu, kecerdasan juga mencerminkan kombinasi kemampuan untuk memproses informasi yang mendorong pembelajaran, pemahaman, penalaran, dan keterampilan pemecahan masalah.
Baca Juga: Kenali Jenis Makanan Wajib Dihindari dan Dikonsumsi Bagi Penderita Diabetes
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa cara untuk membantu meningkatkan kecerdasan pada anak yang telah dilansir dari laman medicinenet, diantaranya :
1. Sering-seringlah Berbicara dengan Mereka
Berbicara dengan anak-anak adalah kunci untuk meningkatkan kecerdasan mental tersebut. Maka dari itu, terus ajukan pertanyaan terbuka yang dapat membantu mereka mengembangkan opini serta pemahaman diri.
Selain itu, orang tua bisa juga membacakan cerita untuk meningkatkan pemikiran dan imajinasi mereka.
2. Ajari Anak Untuk Memikirkan Masalah dan Menyelesaikannya
Jangan menggali masalah dan menyelesaikan masalah anak Anda. Sebaliknya, dorong anak-anak untuk fokus pada satu tujuan atau masalah dan mencari cara dalam mencapai atau menyelesaikannya melalui pemikiran kreatif mereka sendiri.
Karena hal ini akan menstimulasi otak dan membuat mereka sadar akan kemampuannya untuk mengatasi rintangan sendiri.
3. Tetapkan Ekspektasi Sejak Dini
Tetapkan tujuan yang menyeluruh untuk anak-anak, seperti cita-cita lulus perguruan tinggi, berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, atau kegiatan sukarela.
Karena di usia yang masih muda dapat membuat mereka cenderung menganggap tujuan tersebut penting dan bisa untuk dicapai.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
4. Puji Semua Upaya dan Hasilnya
Dorong mereka untuk menerima kegagalan dan kekecewaan hidup yang tak terhindarkan tanpa berkecil hati atau kehilangan motivasi.
Pujilah juga upaya dan kerja keras yang dilakukan daripada kemampuan atau pencapaian alami mereka.
Karena, hal ini dapat membuat anak lebih termotivasi dan mampu bergerak maju ketika mereka menghadapi suatu keterampilan yang tidak mudah diperoleh.
5. Dorong Rasa Ingin Tahu dan Biarkan Mereka Menjelajah
Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu, namun kecenderungan tersebut akan berkurang seiring bertambahnya usia jika tidak dipraktikkan dan didorong secara teratur oleh orang tua.
Maka dari itu, mulailah dengan melibatkan anak-anak dalam topik yang menjadi minat pribadi mereka, seperti permainan atau memainkan alat musik.
Selain itu, orang tua juga dapat merencanakan pengalaman, seperti perjalanan ke museum, acara olahraga, atau menonton film, yang akan membantu menemukan kesukaan mereka dan menginspirasi diskusi baru.
6. Biarkan Buku Menjadi Teman Terbaiknya
Membaca merupakan salah satu prediktor besar dalam keberhasilan sekolah yang menstimulasi otak, membangun basis pengetahuan tentang dunia, dan bertindak sebagai landasan semua pembelajaran di masa depan, termasuk matematika dan sains.
Pastikan buku mudah diakses di rumah, jadilah teladan dalam kebiasaan membaca yang baik dengan memastikan anak sering melihat orang tuanya membaca, dan bicarakan dengan mereka tentang apa yang harus dibaca untuk membangun keterampilan percakapan dan pemahaman membaca.
Baca Juga: Simpel, Ini 5 Resep Menu Makan Pagi Ramah Asam Urat dan Cara Membuatnya
7. Anjurkan Olahraga dan Aktivitas Fisik
Latihan fisik bisa membuat anak-anak lebih kuat dan sehat secara fisik serta mental, membangun sel-sel otak, dan meningkatkan aliran darah ke otak.
8. Bersikaplah Proaktif
Jangan menunggu kesempatan belajar baru muncul di hadapan anak-anak. Sebaliknya, carilah aktivitas di luar sekolah yang akan membantu mengembangkan otot mental yang berbeda. Seperti mendorong pembelajaran aktif dan pertukaran ide.
Selain itu, ciptakan juga lingkungan rumah yang penuh kasih sayang dan suportif untuk anak yang sehat dan produktif.
9. Rangsang Dengan Mainan yang Sesuai Dengan Usianya
Sebelum memperkenalkan mainan, analisislah apakah hal tersebut sesuai dengan kemampuan anak. Karena memilih mainan yang tepat akan membangkitkan minat dan merangsang mereka serta menjadi alat pendidikan yang sangat baik.
10. Buat Mereka Makan Makanan yang Ramah Otak
Biasakan anak-anak untuk memenuhi nutrisi harian yang akan membuat mereka cerdas seperti telur, sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, ini merupakan sumber kaya vitamin dan mineral yang diperlukan untuk perkembangan kesehatan anak secara keseluruhan.
Anak-anak membutuhkan lima hingga enam porsi buah dan sayuran, lima porsi biji-bijian, dua hingga tiga porsi daging, ikan, atau unggas, dan dua hingga tiga porsi susu setiap hari.
Baca Juga: Bolehkah Ngemil Saat Diabetes? Inilah 9 Camilan Sehat Ramah Kadar Gula Darah
11. Habiskan Waktu Bersama Mereka
Menghabiskan lebih banyak waktu berkualitas dengan anak dapat memberikan hasil yang besar, baik dalam hal ikatan orang tua-anak maupun peningkatan pertumbuhan mental mereka.
12. Hindari Bersikap Terlalu Ketat atau Lunak
Pelatihan dalam bersikap adalah upaya seumur hidup, dan menjadi orang tua yang berwibawa atau disiplin serta penuh kasih sayang sangat penting untuk kesuksesan mereka.