4 Manfaat Luar Biasa Mengajari Anak Bersyukur, Yuk Bunda Terapkan

Kamis 20 Juni 2024, 13:15 WIB
Ilustrasi manfaat mengajari anak bersyukur (Sumber : Pexels.com/@Any Lane)

Ilustrasi manfaat mengajari anak bersyukur (Sumber : Pexels.com/@Any Lane)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengajari anak-anak mengucapkan terima kasih adalah keterampilan sosial penting yang ditekankan oleh banyak orang tua, namun membantu mereka memahami cara bersyukur sebenarnya sedikit lebih rumit.

Terlepas dari tantangan yang mungkin orang tua hadapi dalam membantu anak-anak merasa bersyukur di dunia yang tampaknya menghargai kelimpahan, akan tetapi hal ini dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka.

Selain itu, mengajari anak-anak rasa syukur juga dapat membantu mereka merasa lebih bahagia, mendukung hubungan sosial yang lebih baik, meningkatkan kesehatan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah, Bukan Hanya Makanan Manis!

Strategi yang dapat membantu menumbuhkan rasa syukur pada anak-anak termasuk mengajukan pertanyaan yang berfokus pada rasa syukur, melakukan tindakan kebaikan, dan memberikan teladan rasa syukur dalam hidup Anda sendiri.

Manfaat Mengajari Anak Bersyukur

Rasa syukur dapat memberikan banyak manfaat bagi orang dewasa, rasa syukur juga bisa membantu anak-anak dalam berbagai cara.

Dilansir dari laman verywellmind, berikut beberapa manfaat mengajari anak bersyukur:

1. Anak-anak yang Bersyukur Lebih Bahagia

Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies menemukan bahwa rasa syukur dikaitkan dengan kebahagiaan pada anak-anak pada usia 5 tahun. Artinya, menanamkan rasa syukur pada anak sejak dini dapat membantu mereka tumbuh menjadi orang yang lebih bahagia.

Sebuah penelitian terdahulu juga menemukan bahwa anak-anak yang bersyukur (usia 11 hingga 13 tahun) lebih bahagia, lebih optimis, dan mendapat dukungan sosial yang lebih baik.

Mereka juga melaporkan kepuasan yang lebih besar terhadap sekolah, keluarga, komunitas, teman, dan diri sendiri. Anak-anak yang bersyukur juga cenderung memberikan lebih banyak dukungan sosial kepada orang lain.

Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes

2. Anak yang Bersyukur Memiliki Kepuasan Hidup Lebih Tinggi

Anak yang bersyukur biasanya akan lebih puas dengan kehidupan mereka, menggunakan kekuatan untuk meningkatkan komunitas, lebih terlibat dalam tugas sekolah dan hobi, serta memiliki nilai yang lebih baik.

Mereka juga terbukti tidak terlalu iri hati, depresi, dan materialistis dibandingkan rekan-rekannya yang kurang bersyukur.

3. Anak yang Bersyukur Lebih Sehat

Memang benar bahwa sebagian besar penelitian tentang rasa syukur berfokus pada orang dewasa, namun manfaat rasa syukur sangat banyak bagi semua orang.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Psychology Review menghubungkan rasa syukur dengan segala hal, mulai dari peningkatan kesejahteraan psikologis hingga kesehatan fisik yang lebih baik.

Selain itu, orang yang bersyukur cenderung memiliki tidur lebih nyenyak dan bahkan hidup lebih lama.

Baca Juga: 5 Olahan Daging Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi

4. Anak-anak yang Bersyukur Bisa Berubah Menjadi Orang Dewasa yang Bersyukur

Rasa syukur memprediksi harapan dan kebahagiaan dengan lebih baik dibandingkan konstruksi lainnya, seperti pengampunan, kesabaran, dan bahkan pengendalian diri.

Selain itu, sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang bersyukur atas hal-hal yang terjadi pada mereka di masa lalu, akan merasa lebih bahagia saat ini dan lebih memiliki harapan mengenai masa depan.

Maka dari itu, dengan memberi anak-anak masa kecil yang membuat mereka merasa bersyukur saat ini akan membantunya lebih memikirkan alasan untuk bersyukur saat dewasa nanti.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa