SUKABUMIUPDATE.com - Mengajari anak-anak mengucapkan terima kasih adalah keterampilan sosial penting yang ditekankan oleh banyak orang tua, namun membantu mereka memahami cara bersyukur sebenarnya sedikit lebih rumit.
Terlepas dari tantangan yang mungkin orang tua hadapi dalam membantu anak-anak merasa bersyukur di dunia yang tampaknya menghargai kelimpahan, akan tetapi hal ini dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka.
Selain itu, mengajari anak-anak rasa syukur juga dapat membantu mereka merasa lebih bahagia, mendukung hubungan sosial yang lebih baik, meningkatkan kesehatan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah, Bukan Hanya Makanan Manis!
Strategi yang dapat membantu menumbuhkan rasa syukur pada anak-anak termasuk mengajukan pertanyaan yang berfokus pada rasa syukur, melakukan tindakan kebaikan, dan memberikan teladan rasa syukur dalam hidup Anda sendiri.
Manfaat Mengajari Anak Bersyukur
Rasa syukur dapat memberikan banyak manfaat bagi orang dewasa, rasa syukur juga bisa membantu anak-anak dalam berbagai cara.
Dilansir dari laman verywellmind, berikut beberapa manfaat mengajari anak bersyukur:
1. Anak-anak yang Bersyukur Lebih Bahagia
Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Journal of Happiness Studies menemukan bahwa rasa syukur dikaitkan dengan kebahagiaan pada anak-anak pada usia 5 tahun. Artinya, menanamkan rasa syukur pada anak sejak dini dapat membantu mereka tumbuh menjadi orang yang lebih bahagia.
Sebuah penelitian terdahulu juga menemukan bahwa anak-anak yang bersyukur (usia 11 hingga 13 tahun) lebih bahagia, lebih optimis, dan mendapat dukungan sosial yang lebih baik.
Mereka juga melaporkan kepuasan yang lebih besar terhadap sekolah, keluarga, komunitas, teman, dan diri sendiri. Anak-anak yang bersyukur juga cenderung memberikan lebih banyak dukungan sosial kepada orang lain.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
2. Anak yang Bersyukur Memiliki Kepuasan Hidup Lebih Tinggi
Anak yang bersyukur biasanya akan lebih puas dengan kehidupan mereka, menggunakan kekuatan untuk meningkatkan komunitas, lebih terlibat dalam tugas sekolah dan hobi, serta memiliki nilai yang lebih baik.
Mereka juga terbukti tidak terlalu iri hati, depresi, dan materialistis dibandingkan rekan-rekannya yang kurang bersyukur.
3. Anak yang Bersyukur Lebih Sehat
Memang benar bahwa sebagian besar penelitian tentang rasa syukur berfokus pada orang dewasa, namun manfaat rasa syukur sangat banyak bagi semua orang.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Clinical Psychology Review menghubungkan rasa syukur dengan segala hal, mulai dari peningkatan kesejahteraan psikologis hingga kesehatan fisik yang lebih baik.
Selain itu, orang yang bersyukur cenderung memiliki tidur lebih nyenyak dan bahkan hidup lebih lama.
Baca Juga: 5 Olahan Daging Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi
4. Anak-anak yang Bersyukur Bisa Berubah Menjadi Orang Dewasa yang Bersyukur
Rasa syukur memprediksi harapan dan kebahagiaan dengan lebih baik dibandingkan konstruksi lainnya, seperti pengampunan, kesabaran, dan bahkan pengendalian diri.
Selain itu, sebuah penelitian menemukan bahwa orang-orang yang bersyukur atas hal-hal yang terjadi pada mereka di masa lalu, akan merasa lebih bahagia saat ini dan lebih memiliki harapan mengenai masa depan.
Maka dari itu, dengan memberi anak-anak masa kecil yang membuat mereka merasa bersyukur saat ini akan membantunya lebih memikirkan alasan untuk bersyukur saat dewasa nanti.