SUKABUMIUPDATE.com - Menangani anak yang mengalami tantrum bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat membantu menenangkan anak dan mengurangi frekuensi tantrum di masa depan.
Ada beberapa cara efektif untuk menenangkan anak yang sedang tantrum. Merangkum dari berbagai sumber, simak ulasannya berikut ini:
Cara Menenangkan Anak yang Menangis Tantrum
1. Tetap Tenang
Menjaga ketenangan adalah langkah pertama dan terpenting untuk mengatasi anak yang tantrum. Anak dapat merasakan emosi Anda, jadi orang tua yang tetap tenang dapat membantu menenangkan anak yang tantrum juga.
2. Berikan Ruang
Kadang-kadang, anak yang menangis tantrum membutuhkan waktu sendiri untuk menenangkan diri. Pastikan anak berada di tempat yang aman dan biarkan mereka mengatasi emosi mereka sendiri tanpa intervensi berlebihan mengapa mereka menangis.
Baca Juga: 5 Olahan Daging Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi
3. Gunakan Sentuhan yang Menenangkan
Jika anak nyaman dengan sentuhan, pelukan atau membelai lembut bisa membantu menenangkan mereka. Terkadang, kehadiran fisik orang tua dapat memberikan rasa aman sehingga membantu menenangkan anak yang menangis tantrum.
4. Alihkan Perhatian
Mengalihkan perhatian anak dengan mainan favorit, buku, atau aktivitas lain yang mereka sukai bisa membantu menghentikan tantrum pada anak.
5. Bicarakan dengan Lembut
Gunakan suara yang lembut dan tenang saat berbicara dengan anak yang sedang tantrum. Jangan berteriak atau memarahi, karena hanya akan memperburuk situasi anak yang menangis tantrum.
6. Jelaskan Emosi
Bantu anak mengenali dan mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata. Misalnya, “Saya tahu kamu marah karena tidak bisa bermain sekarang. Itu membuatmu sedih, ya?”
Baca Juga: Kebiasaan Kerja Berlebihan, 12 Sikap Normal Ini Ternyata Merupakan Ciri Luka Batin!
7. Tetap Konsisten
Pastikan untuk konsisten dalam menanggapi tantrum pada anak.
Jika Anda menyerah pada permintaan anak saat mereka menangis tantrum, mereka akan belajar bahwa tantrum adalah cara yang efektif untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
8. Ajarkan Teknik Pernapasan
Mengajari anak teknik pernapasan sederhana, seperti mengambil napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, bisa membantu mereka menenangkan diri ketika menangis tantrum.
9. Gunakan Waktu Hening
Kadang-kadang, memberi anak waktu untuk duduk dengan tenang di suatu tempat yang tenang bisa membantu mereka menenangkan diri dan mengendalikan emosi mereka.
Baca Juga: Sikap Buruknya Selalu Iri, Beginilah 12 Ciri Orang Memiliki Kepribadian Tidak Baik!
10. Tetapkan Batasan yang Jelas
Pastikan anak mengerti batasan dan aturan yang ada. Konsistensi dalam penegakan aturan akan membantu anak memahami apa yang diharapkan dari mereka.
11. Perhatikan Penyebab Tantrum
Cobalah untuk mengenali penyebab atau pemicu tantrum pada anak.
Apakah anak lapar, lelah, atau frustrasi karena tidak bisa melakukan sesuatu? Mengidentifikasi penyebabnya dapat membantu Anda mencegah tantrum di masa depan.
12. Berikan Pujian Setelah Tenang
Setelah anak tenang, berikan pujian atas usaha mereka menenangkan diri. Cara mengatasi anak tantrum ini dapat memperkuat perilaku positif dan mengajarkan anak bagaimana mengelola emosi mereka dengan lebih baik.
Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
13. Gunakan Alat Bantu Visual
Anak-anak sering merespons dengan baik pada petunjuk visual. Gunakan gambar atau kartu untuk membantu mereka memahami dan mengelola emosi mereka.
14. Ajak Berbicara Setelah Tantrum
Setelah anak tenang, ajak mereka berbicara tentang apa yang terjadi dan bagaimana perasaan mereka. Cara mengatasi anak yang menangis ini membantu mereka mengembangkan kemampuan untuk mengenali dan mengungkapkan emosi mereka di masa depan.
15. Dapatkan Bantuan Profesional Jika Diperlukan
Jika tantrum pada anak terjadi sangat sering atau berlangsung sangat lama, mungkin bermanfaat untuk berkonsultasi dengan ahli perkembangan anak atau psikolog untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.
Dengan menggunakan pendekatan yang sabar dan konsisten, Anda dapat membantu anak belajar bagaimana mengelola emosinya dengan lebih baik dan mengurangi frekuensi dan intensitas tantrum.