SUKABUMIUPDATE.com - Ketika badan terasa tidak berdaya dalam keadaan sakit, menjaga kebersihan yang ketat sangatlah penting, terutama di dalam rumah tangga. Karena saat sakit melanda, tubuh orang tua dipenuhi dengan bakteri dan virus yang dimana hal tersebut ditakutkan akan menular pada si kecil.
Maka dari itu, untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan terjadi pada si kecil, lakukan langkah-langkah praktis bagi orang tua yang sedang sakit agar bisa menjaga kesehatan keluarga mereka, mulai dari kebersihan tangan, pemakaian masker hingga strategi isolasi yang bijaksana.
Karena dengan memprioritaskan langkah-langkah tersebut, setiap orang tua dapat memastikan perisai pelindung terhadap penyebaran penyakit, mendorong lingkungan rumah yang lebih aman, dan sehat untuk semua anggota keluarga.
Merangkum dari laman Gleneagles, berikut beberapa tips yang bisa Bunda lakukan dalam mengasuh anak saat sedang sakit :
Baca Juga: 8 Makanan Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi
1. Mempraktikkan Kebersihan Pernapasan
Tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku yang ditekuk saat batuk atau bersin. Buanglah tisu yang telah digunakan dengan segera dan cucilah tangan secara seksama untuk mencegah penyebaran percikan virus dari pernapasan dan patogen di udara.
2. Mencuci Tangan
Lakukanlah rutinitas mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air, terutama setelah batuk, bersin, atau membuang ingus.
Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan berbasis alkohol dengan kandungan alkohol minimal 60% untuk mendesinfeksi tangan. Ajak juga anggota keluarga lainnya untuk melakukan hal yang sama.
3. Menggunakan Masker
Menggunakan masker, terutama saat melakukan kontak dekat dengan orang lain di dalam rumah, dapat membantu mencegah penyebaran percikan pernapasan yang mungkin mengandung virus atau bakteri.
Hal ini sangat penting terutama jika orang tua yang sakit perlu merawat anak-anak mereka atau berinteraksi secara dekat dengan anggota keluarga lainnya.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
4. Disinfeksi Permukaan yang Sering Disentuh
Secara teratur bersihkan dan desinfeksi peralatan atau benda-benda yang sering disentuh di dalam rumah, seperti gagang pintu, saklar lampu, meja dapur, dan perangkat elektronik, karena virus dan bakteri dapat bertahan di permukaan tersebut dalam waktu yang cukup lama.
5. Batasi Kontak Langsung
Para Bunda yang sedang sakit setidaknya cobalah untuk mengurangi kontak dekat dengan anak-anak dan anggota keluarga lain, terutama kalau mereka rentan terkena penyakit dan atau memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.
Kalau memungkinkan, orang tua yang sakit harus coba mengisolasi diri mereka sendiri di dalam rumah dengan tinggal di kamar terpisah hingga menggunakan kamar mandi yang terpisah.
6. Mempertahankan Rutinitas Menyusui
Bahkan ketika dalam kondisi sakit, ibu menyusui harus tetap melanjutkan rutinitasnya kecuali jika direkomendasikan lain oleh penyedia layanan kesehatan atau dokter.
Karena, ASI kaya akan antibodi dan zat-zat yang meningkatkan kekebalan tubuh. Ketika Bunda jatuh sakit, tubuh akan menghasilkan antibodi spesifik untuk melawan infeksi.
Selain itu, menyusui memungkinkan ibu untuk memberikan antibodi ini kepada bayinya, sehingga dapat memberikan perlindungan ekstra.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini yang Meningkatkan Lonjakan Gula Darah, Bukan Hanya Makanan Manis!
7. Tetap Terinformasi Tentang Vaksinasi
Tetap ikuti perkembangan vaksinasi bayi. Karena menjaga bayi tetap ter vaksinasi dapat membantu melindungi mereka dari serangan penyakit serius dan mengurangi risiko komplikasi.
8. Meminta Nasihat Medis
Jika gejala terus berlanjut atau memburuk, apalagi ada kekhawatiran terhadap kesehatan anggota keluarga yang lain, segera dapatkan bantuan medis. Karena tenaga kesehatan atau dokter bisa memberikan penjelasan dalam menangani gejala serta cara mencegah penyebaran penyakit di rumah.
Meskipun tidak selalu mungkin untuk sepenuhnya menghindari penyebaran penyakit dari orang tua kepada anak-anak yang berada di bawah pengasuhan, namun kepatuhan menjaga kebersihan yang tekun dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan.
Selain itu, mengikuti saran medis dan mencari pengobatan yang tepat untuk penyakit dapat membantu meminimalkan penyebaran infeksi, sehingga menciptakan lingkungan rumah lebih aman dan sehat bagi semua orang.