SUKABUMIUPDATE.com - Menemukan kedamaian batin yang sejati tidaklah mudah. Pasalnya, hal itu dimulai dengan melepaskan ekspektasi masyarakat yang menyeret ke bawah dan membuat mental down.
Kedamaian batin dimulai dengan mengenali apa yang benar-benar dihargai dalam hidup dan mengejar jalan sendiri menuju individualitas.
Berikut 5 anggapan konyol di masyarakat yang perlu diabaikan jika ingin rasakan kedamaian batin yang sejati, dikutip dari laman hackspirit:
Baca Juga: 8 Makanan Lebaran yang Sebaiknya Tidak Dimakan Penderita Gula Darah Tinggi
1. Kesuksesan Terutama Diukur dari Kekayaan dan Status
Uang itu penting, dan kesuksesan karir bisa menjadi ukuran penting sebagai kepuasan hidup. Namun, ekspektasi masyarakat yang luas untuk menjadi kaya atau mati saat mencoba adalah hal yang berbahaya.
Pasalnya, kebenaran kelamnya adalah kebanyakan orang mati saat mencoba dan seiring dengan keyakinan mereka bahwa kekayaan serta status adalah tujuan utama hidup, sering kali membuat seseorang merasa kesepian dan tidak puas.
Keyakinan yang tersebar luas bahwa kesuksesan sejati hanya ditentukan oleh kekayaan finansial dan status sosial tinggi ternyata dapat menyebabkan individu memprioritaskan keuntungan materi dibandingkan kebahagiaan pribadi, hubungan, dan pemenuhan diri, dan itu jauh dari pikiran sehat.
2. Kebahagiaan adalah Hadiah yang Dimenangkan
Banyak masyarakat modern memperlakukan kebahagiaan sebagai dua hal yakni cita-cita yang diinginkan dan sebuah hadiah, tapi ternyata bukan keduanya.
Pertama, karena kebahagiaan dan kepuasan sejati lebih berkaitan dengan makna serta hubungan pada diri kita sendiri dan orang lain dibandingkan dengan cita-cita sempurna apa pun.
Lalu yang kedua, kebahagiaan bukanlah sesuatu yang “dapatkan” atau “menang”, karena hal itu merupakan sesuatu yang dialami, bagikan, dan ikuti.
Tidak ada seorangpun yang merasa menyenangkan sepanjang waktu karena itu bagian dari bersikap tulus dan jujur pada diri sendiri.
Keyakinan bahwa kehidupan yang memuaskan berarti selalu bahagia dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis dan membuat fluktuasi normal dalam suasana hati dan keadaan hidup tampak seperti kegagalan.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Terkendali, 4 Makanan Manis yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
3. Hindari Kegagalan dan Kesalahan dengan Segala Cara
Kegagalan dan kemunduran adalah bagian alami dari kehidupan. Satu-satunya orang yang tidak pernah gagal adalah orang yang tidak pernah mencoba melakukan sesuatu.
Namun, masyarakat terus mempunyai banyak kalimat menyakitkan seputar kegagalan dan kesalahan, yang memberitahu masyarakat bahwa mereka harus berhenti menjadi pecundang dan kegagalan.
Faktanya adalah ketakutan yang kuat akan kegagalan dapat menyebabkan seseorang terlalu menghindari risiko sehingga pada akhirnya meninggalkan impian.
4. Semakin Produktif Semakin Tinggi Nilai
Produktivitas sangat bagus karena kemampuan untuk mewujudkan ide dan inspirasi menjadi tindakan sangatlah berharga serta penting. Namun, produktivitas tidak menentukan nilai seseorang sebagai pribadi, maupun sebagai karyawan dan anggota tim.
Pasalnya, bekerja terlalu keras dapat menyebabkan kelelahan dan membuat seseorang mengabaikan kesehatan mental, waktu luang, dan minat pribadi.
Baca Juga: 5 Aturan Makan Nasi Bagi Penderita Diabetes Agar Kadar Gula Darah Aman
5. Pastikan Anda Sejalan dengan Masyarakat
Tekanan masyarakat untuk mengikuti tren, mendukung hal terbaru dan peduli terhadap hal-hal yang dianggap penting bagi seseorang sangatlah besar.
Namun, jika seseorang melakukannya, maka itu artinya mengkhianati diri sendiri dan sering kali teralihkan dari apa yang sebenarnya ingin difokuskan dan capai dalam hidup.
Faktanya adalah bahwa dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari penampilan fisik hingga pencapaian karier, mengejar tren dan mengikuti perkembangan keluarga dapat menyebabkan ketidakpuasan kronis serta ketakutan melakukan kesalahan.