SUKABUMIUPDATE.com - Meskipun penting untuk mendukung anak secara intelektual, namun memelihara kehidupan emosional dan sosial anak juga sama pentingnya. Hal ini berlaku bagi anak yang dua kali luar biasa pemikirannya dan juga untuk mereka yang sangat berbakat.
Seperti yang mungkin pernah orang tua alami, keistimewaan dan bakat ganda tidak hanya berdampak pada kehidupan akademis anak, tetapi juga berpengaruh ke semua aspek lainnya.
Mengutip dari laman davisongfted, bagi banyak anak, rumah adalah tempat mendasar untuk membangun dan mempertahankan kesejahteraan emosional. Meskipun ada banyak cara dalam mendorong kesehatan emosional anak di rumah.
Akan tetapi berikut strategi umum yang mungkin berguna untuk mendukung kesehatan emosional anak berbakat :
Baca Juga: 5 Aturan Makan Malam Ini Bisa Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi dalam Darah
1. Tentukan Seberapa Terlibatnya Orang Tua
Seberapa besar partisipasi orang tua dalam tugas sehari-hari anak dapat berubah seiring waktu dan mungkin terlihat berbeda untuk setiap keluarga. Maka orang tua perlu menentukan ingin terlibat seberapa banyak dalam kehidupan anak,
2. Tetapkan Tujuan dan Harapan yang Realistis
Memahami apa yang ada di pikiran anak merupakan langkah penting. Menjadwalkan waktu untuk bermain dengan terstruktur atau waktu senggang dapat membantu mereka merasa seimbang dalam memiliki tujuan serta harapan yang realistis.
3. Jaga Jalur Komunikasi Tetap Terbuka
Menyisihkan waktu secara spesifik mendiskusikan apa yang dilakukan anak-anak dapat menciptakan ruang yang aman untuk berekspresi dan memungkinkan orang tua menjadi orang kepercayaan bagi anaknya.
Seperti contoh, orang tua bisa mengadakan pertemuan keluarga mingguan atau berjalan-jalan sebentar hanya dengan anak-anak. Jika mereka kesulitan dengan komunikasi langsung, cari alternatif lain seperti membuat jurnal bersama.
Melibatkan anak dan orang tua berbagi jurnal, akan membantu masing-masing menuliskan pikiran atau perasaan dan menanggapi akan sesuatu mengenai pemikiran serta perasaan satu sama lain.
Baca Juga: Tidak Melulu Soal IQ, Ini 3 Ciri-ciri Umum Anak Berbakat Dilihat Dari Sifatnya
4. Mendorong Ekspresi Diri dan Eksplorasi
Salah satu cara anak menemukan kenyamanan dalam emosinya adalah melalui ekspresi diri. Namun, beberapa anak-anak membutuhkan lebih banyak struktur atau dorongan untuk belajar mengekspresikan diri.
Menemukan aktivitas kreatif seperti akting, menulis, melukis, dan menyanyi bisa menjadi jalan keluarnya. Anak-anak lain mungkin lebih mengekspresikan diri mereka secara fisik melalui tarian, seni bela diri, atau olahraga lainnya. Jika seorang anak didorong untuk mengekspresikan dirinya, kemungkinan besar dia akan mengembangkan pemahaman tentang emosinya sendiri.
5. Ciptakan Zona Tenang Didalam Rumah
Miliki zona tenang di rumah untuk anak-anak dapat membantu mendukung kesejahteraan emosionalnya. Bagi sebagian anak, ini mungkin kamar mereka. Namun, yang lain membutuhkan lebih sedikit masukan sensorik atau ruang lebih kecil agar merasa santai seperti tenda dalam ruangan.
Ruang ini dapat berisi barang-barang yang mereka sukai, membuatnya bahagia, atau memberi anak-anak kenyamanan.
6. Sisihkan Waktu Khusus
Menjadwalkan waktu berdua yang berkualitas dengan anak dapat membantu memupuk ikatan lebih kuat. Waktu tersebut bisa dihabiskan untuk berjalan-jalan bersama atau mengerjakan suatu proyek, keterampilan, atau hobi.
Baca Juga: Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah: 4 Cara Memasukannya Kedalam Pola Makan
7. Bersikaplah Jeli Pada Perilaku Anak
Carilah trend perilaku dalam upaya menentukan apa yang memicu respons emosional yang tidak diinginkan dari anak.
Dengan mengetahui bagaimana anak bereaksi terhadap lingkungannya dapat membantu orang tua membentuk respons yang tepat, dan pada gilirannya membuat anak-anak merasa dipahami atau dihargai.
8. Bersikaplah Konsisten
Seorang anak bisa jadi bingung ketika menerima pesan yang campur aduk, dan bersikap konsisten sebagai orang tua bisa menjadi tantangan.
Jika Anda atau pasangan tidak sependapat, mungkin ada baiknya mengeksplorasi alasan dan menemukan titik temu. Selain itu, akan bermanfaat jika strategi yang digunakan di sekolah diterapkan di rumah dan sebaliknya.
Ketika seorang anak secara konsisten berhasil dalam hal tersebut, maka harapan yang lebih berbeda dapat diterapkan.
9. Jadilah Teladan
Anak-anak belajar tentang dunia di sekitar mereka melalui observasi serta perilaku orang tuanya. Sehingga cara Anda membawa diri dapat mempengaruhi cara anak memahami dan mengekspresikan emosinya. Karena bagi anak, orang tua adalah contoh teladan.
Baca Juga: 11 Cara Ampuh Mengelola dan Mencegah Lonjakan Gula Darah, Bebas Diabetes!
10. Membangun Literasi Emosional
Beberapa anak memerlukan instruksi eksplisit dalam mengidentifikasi dan mengartikulasikan perasaan mereka. Salah satu alat yang dapat memfasilitasi hal ini adalah bagan emosi. Bagan emosi dapat mencakup kata-kata, hewan, foto kehidupan nyata, atau elemen abstrak seperti warna.