SUKABUMIUPDATE.com - Merupakan fakta nyata bahwa stres dan kecemasan pada anak-anak adalah masalah umum di masyarakat yang serba cepat, berteknologi tinggi, dan penuh aktivitas saat ini.
Maka dari itu, jika anak mengalami stres dan kecemasan, cobalah cara sederhana namun efektif untuk membantu mereka mengelola rasa takut, khawatir, dan kesal.
Karena jika stres dan kecemasan yang dialami anak-anak tidak cepat ditangani, maka ditakutkan akan mempengaruhi kesehatan mental serta fisiknya.
Untuk itu, berikut beberapa cara untuk membantu anak menangani stres dan kecemasan mengutip dari laman verywellfamily, diantaranya :
Baca Juga: 5 Aturan Makan Nasi Bagi Penderita Diabetes Agar Kadar Gula Darah Aman
1. Jangan Abaikan Perasaan Mereka
Beri tahu anak Anda untuk tidak mengkhawatirkan ketakutannya, karena itu hanya akan membuat mereka merasa melakukan sesuatu yang salah dengan terus dalam keadaan cemas.
Namun, beritahu juga bahwa tidak apa apa untuk merasa buruk tentang sesuatu dan dorong mereka agar bisa mengungkapkan emosi serta pemikirannya kepada orang tua.
2. Tawarkan Kenyamanan
Cobalah melakukan sesuatu yang anak sukai, seperti bermain game favorit, menonton kartun kesukaannya, dan membacakan buku, seperti yang Anda lakukan saat mereka masih kecil.
3. Bawa Mereka Keluar
Olahraga dapat meningkatkan mood pada anak-anak, jadi buatlah mereka bergerak. Meski hanya berjalan-jalan, udara segar dan aktivitas fisik mungkin merupakan hal yang mereka butuhkan untuk membangkitkan semangat serta memberi perspektif baru tentang berbagai hal.
Baca Juga: Tidak Melulu Soal IQ, Ini 3 Ciri-ciri Umum Anak Berbakat Dilihat Dari Sifatnya
4. Konsisten Pada Rutinitas
Seimbangkan tekanan emosional atau perubahan apapun dalam hidup mereka dengan mencoba mempertahankan rutinitas semaksimal mungkin. Selain itu, cobalah untuk tetap mengikuti waktu tidur dan waktu makannya seperti biasa.
5. Jaga Kesehatan Anak Anda
Pastikan anak-anak makan dengan benar dan cukup tidur. Kurang istirahat dan mengkonsumsi makanan tidak bergizi secara berkala dapat berkontribusi terhadap stres. Jika merasa baik, mereka akan lebih siap untuk mengatasi apa pun yang mengganggu mereka.
6. Hindari Penjadwalan Berlebihan
Sepak bola, karate, baseball, pelajaran musik, teman bermain dan daftar kegiatan ekstrakurikuler yang dapat dilakukan anak-anak tidak ada habisnya. Dengan banyaknya aktivitas dan memberikan terlalu banyak tekanan pada anak untuk berpartisipasi bisa dengan mudah menimbulkan stres dan kecemasan.
Sama seperti orang dewasa yang membutuhkan waktu senggang setelah bekerja di akhir pekan, anak-anak juga memerlukan waktu tenang untuk menyendiri dan melepaskan diri dari tekanan.
Baca Juga: Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah: 4 Cara Memasukannya Kedalam Pola Makan
7. Batasi Paparan Berita yang Mengecewakan
Jika si kecil melihat atau mendengar gambar maupun laporan bencana alam yang menyedihkan seperti gempa bumi, tsunami, berita kekerasan, hingga terorisme yang meresahkan di berita, bicarakan dengan mereka tentang apa yang terjadi.
Karena dengan membicarakan ketakutan, dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan yang mereka rasakan. Yakinkan juga bahwa ia dan orang yang anak-anak cintai tidak dalam bahaya.
8. Konsultasikan dengan Konselor atau Dokter Anak
Jika Anda curiga bahwa perubahan dalam keluarga seperti kelahiran saudara baru, pindah rumah atau lingkungan sekolah, perceraian, atau kematian anggota keluarga menjadi penyebab stres dan kecemasan, mintalah nasehat dari ahli seperti konselor sekolah, dokter, atau seorang terapis anak.
Mereka dapat menyarankan cara untuk membantu seorang anak berbicara tentang masalahnya. Seperti contoh, membantu melalui perubahan lain dalam keluarga.