SUKABUMIUPDATE.com - Arogansi bisa menjadi sifat yang sulit untuk diuraikan karena ini adalah garis tipis antara kepercayaan diri dan kesombongan yang berlebihan, di mana orang tersebut menganggap dirinya lebih unggul dari orang lain.
Menurut psikologi, mengidentifikasi orang yang arogan bukan berarti membuat penilaian cepat, namun lebih ke tentang mengamati perilaku mereka dari waktu ke waktu.
Kuncinya adalah mencari pola. Jika seseorang terus-menerus menunjukkan ciri-ciri tertentu, kemungkinan besar mereka bukan sekadar sombong, namun bisa jadi mungkin saja sangat arogan.
Lantas, seperti apa ciri-ciri orang yang sombong dan cenderung arogan? Yuk, simak uraian berikut, sebagaimana dikutip dari laman hack spirit:
1. Selalu Merasa Benar
Tanda pertama dari orang yang sombong dan arogan adalah keinginannya yang terus-menerus untuk menjadi benar.
Pasalnya, arogansi bukan sekadar berpikir bahwa seseorang lebih baik dari orang lain, namun tentang meyakini bahwa dia selalu benar dan orang lain salah.
Orang yang sombong tidak tahan membayangkan terbukti salah. Mereka akan berusaha keras untuk membuktikan pendapatnya, meskipun itu berarti membengkokkan kebenaran atau langsung mengabaikan pendapat orang lain.
Perilaku ini tidak hanya membuat marah orang-orang di sekitar mereka, namun merupakan tanda jelas adanya rasa tidak aman yang mendalam.
2. Terus-menerus Meremehkan Orang Lain
Tanda lain dari kesombongan atau arogansi adalah ketika seseorang terus-menerus merendahkan orang lain.
Sikap meremehkan yang terus-menerus seseorang kepada orang lain adalah caranya menegaskan superioritasnya. Hal ini bukan tentang kritik yang membangun atau membantu orang lain menjadi lebih baik, namun tentang membuat dirinya merasa lebih besar dengan membuat orang lain merasa kecil.
3. Tidak Pernah Mengakui Kesalahan
Salah satu ciri orang sombong yang paling mudah dikenali adalah ketidakmampuannya mengakui kesalahan.
Pasalnya, mengakui kesalahan memerlukan kerendahan hati, yakni suatu sifat yang sering kali tidak dimiliki oleh orang yang sombong.
Orang yang sombong memandang kesalahan sebagai tanda kelemahan dan lebih memilih untuk tetap pada pendiriannya, bahkan ketika bukti membuktikan bahwa mereka salah.
4. Kurang Berempati
Kesombongan sering kali muncul seiring dengan kurangnya rasa empati. Orang yang sombong biasanya terlalu asyik dengan dunianya sendiri sehingga kesulitan memahami atau berhubungan dengan perasaan orang lain.
Kurangnya empati ini bisa menyakitkan. Artinya, mereka sering gagal mengakui perjuangan dan pencapaian orang lain karena terlalu fokus pada diri sendiri. Seolah-olah mereka tidak mampu menempatkan diri mereka pada posisi orang lain.
5. Tidak Pernah Meminta Bantuan
Tanda paling jelas dari orang sombong adalah penolakannya untuk meminta bantuan. Mereka menganggap bahwa meminta bantuan sebagai tanda kelemahan, sebuah pukulan terhadap citra diri mereka sebagai orang yang superior dan mandiri.
Kenyataannya, tidak ada seorangpun yang mampu melakukan segalanya sendirian. Namun, orang yang sombong lebih memilih berjuang atau gagal daripada mengakui bahwa mereka membutuhkan bantuan.
Jadi, jika Anda bertemu seseorang yang terus-menerus menolak meminta bantuan, meskipun dia jelas-jelas membutuhkannya, itu mungkin karena dia sangat sombong.