SUKABUMIUPDATE.com - Pada titik tertentu dalam sisi akademisnya, hampir setiap anak akan mengeluh tentang sekolah. Terkadang anak-anak hanya mengulangi keluh kesah temannya, membesar-besarkan rasa frustasi terhadap sekolah, bahkan juga muncul rasa frustasi yang serius, dan keluhan tersebut merupakan tanda peringatan awal akan adanya masalah.
Keluhan tersebut bisa jadi merupakan tanda rasa frustrasi kecil atau tanda peringatan adanya masalah. Selain itu, hal-hal tersebut juga bisa menjadi tanda peringatan dini bahwa seorang anak tidak lagi melihat nilai-nilai di sekolah dan tidak merasa termotivasi untuk berprestasi. Dengan kata lain, mereka mulai mengembangkan sikap yang buruk.
Sebaiknya jangan langsung mengambil kesimpulan tentang maksud keluhan ini. Luangkan sedikit waktu untuk berdiskusi dengan anak Anda mengapa mereka menyampaikan keluhan tersebut.
Setiap keluhan yang tercantum memiliki kemungkinan pesan yang diterjemahkan dengan beberapa saran tentang apa yang dapat Anda lakukan selanjutnya. Ada juga tanggapan yang dapat Anda gunakan jika anak-anak mulai memiliki sikap buruk terhadap sekolah.
Dihimpun dari laman verywellfamily, ada beberapa keluhan tentang sekolah yang sering anak lontarkan dan bagaimana orang tua menanggapinya.
1. Mengapa Saya Harus Pergi ke Sekolah?
Seperti kebanyakan keluhan, pengaduan ini tidak jelas. Anak Anda mungkin merasa kewalahan atau stres karena sesuatu yang terjadi di sekolah. Keluhan ini juga muncul ketika seorang anak, biasanya di awal masa remajanya, mulai mempertanyakan segala hal dalam hidupnya.
Cara Menanggapi: Tanyakan kepada anak Anda apakah mereka mengalami masalah di sekolah. Anda juga bisa bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu menanyakan hal itu?” Jika ternyata mereka kesulitan di sekolah, carilah cara untuk mendukung mereka.
2. Sekolah Itu Sangat Sulit, Saya Tidak Ingin Melakukannya!
Keluhan ini bisa datang dari seorang anak yang kehilangan beberapa keterampilan untuk melakukan pekerjaannya. Ini juga bisa menjadi tanda peringatan awal dari ketidakmampuan belajar.
Bagaimana Menanggapinya: Tanyakan kepada anak-anak apa yang sulit bagi mereka di sekolah. Gali lebih dalam untuk melihat apakah Anda dapat membantu menemukan cara untuk membuat pekerjaan lebih mudah, atau apakah harus menghubungi guru dan memberi tahu mereka bahwa anak Anda sedang mengalami kesulitan.
3. Saya Benci Pekerjaan Rumah!
Meskipun pekerjaan rumah jarang menyenangkan, mungkin ada beberapa alasan di balik keluhan ini. Semakin sering Anda mendengar anak-anak mengatakan hal ini, semakin besar pula kemungkinannya ingin menggali lebih dalam.
Cara Menanggapi: Hal ini tergantung pada alasan di balik keluhan tersebut. Tanggapi hal ini dengan meninjau rutinitas pekerjaan rumah mereka untuk melihat apakah Anda dapat mengakomodasi aktivitas lain dan tetap menyelesaikan pekerjaan rumah.
4. Sekolah Sangat Membosankan!
Orang tua mungkin saja tergoda untuk percaya bahwa seorang anak sudah mengetahui materi yang diajarkan di sekolah ketika mereka pulang dengan keluhan ini. Sekali lagi, jika keluhan ini berulang, maka gali lebih dalam lagi. Karena keluhan ini juga bisa menjadi tanda hilangnya keterampilan.
Cara Menanggapi: Gaya belajar yang disukai dan tingkat minat terhadap materi sebenarnya memiliki kesamaan, sehingga anak Anda mungkin perlu belajar bagaimana merasa nyaman ketika mereka harus berusaha untuk menunjukkan minatnya.
Hal ini mungkin akan lebih sulit jika sebelumnya mereka mempunyai guru yang menurut mereka sangat menarik.
5. Mengapa Saya Tidak Bisa Homeschooling Saja atau Belajar Online?
Biasanya ini datang dari anak-anak yang percaya bahwa sekolah online atau homeschooling akan mengurangi pekerjaan, bahkan mungkin tidak ada pekerjaan sama sekali.
Cara Menanggapi: Beri tahu anak Anda bahwa sekolah online dan homeschooling juga mengharuskan anak bekerja keras untuk mempelajari materi yang dibutuhkan. Selain itu, hari kerja yang lebih pendek terjadi karena tidak termasuk waktu perjalanan, makan siang, dan istirahat.
6. Saya Tidak Suka Bangun Pagi!
Seorang anak mungkin memang merasa lelah, terutama di pagi hari. Penelitian tentang tidur menunjukkan bahwa anak-anak harus masuk sekolah lebih lambat dari waktu yang dapat disediakan oleh banyak sekolah.
Cara Menanggapinya: Bicaralah dengan anak Anda untuk memastikan mereka tidur secara teratur pada waktu tidur yang akan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi mereka setiap malam. Pastikan juga bahwa mereka telah mematikan semua perangkat media elektronik sebelum tidur.
7. Menyebut Guru, Anak Lain, Kepala Sekolah Itu Jahat
Guru dan staf sekolah adalah individu yang mungkin memiliki kepribadian yang sangat hangat atau sikap yang lebih tidak terikat. Namun terkadang anak-anak percaya bahwa staf sekolah yang bertanggung jawab atas disiplin secara otomatis bersifat dingin atau jahat.
Jika si kecil mengeluh tentang anak-anak lain di sekolah, hal ini mungkin disebabkan oleh kebutuhan akan keterampilan sosial yang lebih baik, baik anak-anak lain maupun anak Anda sendiri.
Cara Menanggapi: Jika si kecil mengeluh tentang staf sekolah, Anda dapat menjelaskan bahwa setiap orang mempunyai cara berbeda dalam berhubungan satu sama lain.
Beri tahu juga bahwa guru dan staf yang terlihat tidak terlalu ramah mungkin mencoba untuk fokus pada materi akademis yang mereka ajarkan.
Jika yang bertanggung jawab atas disiplin adalah staf, maka bicarakan dengan anak Anda tentang bagaimana rasanya mendapat pekerjaan itu di sekolah. Selain itu, tanyakan juga apakah pernah melihat staf tersebut bersikap baik atau suka membantu di sekolah.