7 Keluhan Tentang Sekolah yang Sering Anak Lontarkan dan Cara Menanggapinya

Minggu 16 Juni 2024, 15:30 WIB
Ilustrasi - Beberapa keluhan anak tentang sekolah seringkali terjadi. (Sumber : Pexels.com/@RDNE Stock Project).

Ilustrasi - Beberapa keluhan anak tentang sekolah seringkali terjadi. (Sumber : Pexels.com/@RDNE Stock Project).

SUKABUMIUPDATE.com - Pada titik tertentu dalam sisi akademisnya, hampir setiap anak akan mengeluh tentang sekolah. Terkadang anak-anak hanya mengulangi keluh kesah temannya, membesar-besarkan rasa frustasi terhadap sekolah, bahkan juga muncul rasa frustasi yang serius, dan keluhan tersebut merupakan tanda peringatan awal akan adanya masalah.

Keluhan tersebut bisa jadi merupakan tanda rasa frustrasi kecil atau tanda peringatan adanya masalah. Selain itu, hal-hal tersebut juga bisa menjadi tanda peringatan dini bahwa seorang anak tidak lagi melihat nilai-nilai di sekolah dan tidak merasa termotivasi untuk berprestasi. Dengan kata lain, mereka mulai mengembangkan sikap yang buruk.

Sebaiknya jangan langsung mengambil kesimpulan tentang maksud keluhan ini. Luangkan sedikit waktu untuk berdiskusi dengan anak Anda mengapa mereka menyampaikan keluhan tersebut.

Setiap keluhan yang tercantum memiliki kemungkinan pesan yang diterjemahkan dengan beberapa saran tentang apa yang dapat Anda lakukan selanjutnya. Ada juga tanggapan yang dapat Anda gunakan jika anak-anak mulai memiliki sikap buruk terhadap sekolah.

Dihimpun dari laman verywellfamily, ada beberapa keluhan tentang sekolah yang sering anak lontarkan dan bagaimana orang tua menanggapinya.

1. Mengapa Saya Harus Pergi ke Sekolah?

Seperti kebanyakan keluhan, pengaduan ini tidak jelas. Anak Anda mungkin merasa kewalahan atau stres karena sesuatu yang terjadi di sekolah. Keluhan ini juga muncul ketika seorang anak, biasanya di awal masa remajanya, mulai mempertanyakan segala hal dalam hidupnya.

Cara Menanggapi: Tanyakan kepada anak Anda apakah mereka mengalami masalah di sekolah. Anda juga bisa bertanya kepada mereka, “Mengapa kamu menanyakan hal itu?” Jika ternyata mereka kesulitan di sekolah, carilah cara untuk mendukung mereka.

2. Sekolah Itu Sangat Sulit, Saya Tidak Ingin Melakukannya!

Keluhan ini bisa datang dari seorang anak yang kehilangan beberapa keterampilan untuk melakukan pekerjaannya. Ini juga bisa menjadi tanda peringatan awal dari ketidakmampuan belajar.

Bagaimana Menanggapinya: Tanyakan kepada anak-anak apa yang sulit bagi mereka di sekolah. Gali lebih dalam untuk melihat apakah Anda dapat membantu menemukan cara untuk membuat pekerjaan lebih mudah, atau apakah harus menghubungi guru dan memberi tahu mereka bahwa anak Anda sedang mengalami kesulitan.

3. Saya Benci Pekerjaan Rumah!

Meskipun pekerjaan rumah jarang menyenangkan, mungkin ada beberapa alasan di balik keluhan ini. Semakin sering Anda mendengar anak-anak mengatakan hal ini, semakin besar pula kemungkinannya ingin menggali lebih dalam.

Cara Menanggapi: Hal ini tergantung pada alasan di balik keluhan tersebut. Tanggapi hal ini dengan meninjau rutinitas pekerjaan rumah mereka untuk melihat apakah Anda dapat mengakomodasi aktivitas lain dan tetap menyelesaikan pekerjaan rumah.

4. Sekolah Sangat Membosankan!

Orang tua mungkin saja tergoda untuk percaya bahwa seorang anak sudah mengetahui materi yang diajarkan di sekolah ketika mereka pulang dengan keluhan ini. Sekali lagi, jika keluhan ini berulang, maka gali lebih dalam lagi. Karena keluhan ini juga bisa menjadi tanda hilangnya keterampilan.

Cara Menanggapi: Gaya belajar yang disukai dan tingkat minat terhadap materi sebenarnya memiliki kesamaan, sehingga anak Anda mungkin perlu belajar bagaimana merasa nyaman ketika mereka harus berusaha untuk menunjukkan minatnya.

Hal ini mungkin akan lebih sulit jika sebelumnya mereka mempunyai guru yang menurut mereka sangat menarik.

5. Mengapa Saya Tidak Bisa Homeschooling Saja atau Belajar Online?

Biasanya ini datang dari anak-anak yang percaya bahwa sekolah online atau homeschooling akan mengurangi pekerjaan, bahkan mungkin tidak ada pekerjaan sama sekali.

Cara Menanggapi: Beri tahu anak Anda bahwa sekolah online dan homeschooling juga mengharuskan anak bekerja keras untuk mempelajari materi yang dibutuhkan. Selain itu, hari kerja yang lebih pendek terjadi karena tidak termasuk waktu perjalanan, makan siang, dan istirahat.

6. Saya Tidak Suka Bangun Pagi!

Seorang anak mungkin memang merasa lelah, terutama di pagi hari. Penelitian tentang tidur menunjukkan bahwa anak-anak harus masuk sekolah lebih lambat dari waktu yang dapat disediakan oleh banyak sekolah.

Cara Menanggapinya: Bicaralah dengan anak Anda untuk memastikan mereka tidur secara teratur pada waktu tidur yang akan memberikan waktu istirahat yang cukup bagi mereka setiap malam. Pastikan juga bahwa mereka telah mematikan semua perangkat media elektronik sebelum tidur.

7. Menyebut Guru, Anak Lain, Kepala Sekolah Itu Jahat

Guru dan staf sekolah adalah individu yang mungkin memiliki kepribadian yang sangat hangat atau sikap yang lebih tidak terikat. Namun terkadang anak-anak percaya bahwa staf sekolah yang bertanggung jawab atas disiplin secara otomatis bersifat dingin atau jahat.

Jika si kecil mengeluh tentang anak-anak lain di sekolah, hal ini mungkin disebabkan oleh kebutuhan akan keterampilan sosial yang lebih baik, baik anak-anak lain maupun anak Anda sendiri.

Cara Menanggapi: Jika si kecil mengeluh tentang staf sekolah, Anda dapat menjelaskan bahwa setiap orang mempunyai cara berbeda dalam berhubungan satu sama lain.

Beri tahu juga bahwa guru dan staf yang terlihat tidak terlalu ramah mungkin mencoba untuk fokus pada materi akademis yang mereka ajarkan.

Jika yang bertanggung jawab atas disiplin adalah staf, maka bicarakan dengan anak Anda tentang bagaimana rasanya mendapat pekerjaan itu di sekolah. Selain itu, tanyakan juga apakah pernah melihat staf tersebut bersikap baik atau suka membantu di sekolah.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa