Kenali 4 Jenis Masalah yang Sering Dihadapi Anak-anak Berbakat

Minggu 16 Juni 2024, 15:00 WIB
Ilustrasi - Ada beberapa masalah yang sering dihadapi anak berbakat. (Sumber : pexels.com/@Julia M Cameron).

Ilustrasi - Ada beberapa masalah yang sering dihadapi anak berbakat. (Sumber : pexels.com/@Julia M Cameron).

SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak berbakat mempunyai susunan otak berbeda yang menjadikan pengalaman masa remaja mereka unik dibandingkan dengan teman seusianya yang neurotypical.

Meskipun sebagian besar orang menganggap bakat hanya dalam bidang akademis, akan tetapi bakat juga berlaku dalam perkembangan sosial dan emosional anak.

Meskipun semua anak harus melewati jalan yang sulit dalam pembentukan identitas dan kepemilikan sosial, anak-anak berbakat mungkin mengalami masalah ini secara berbeda seiring dengan perkembangan dan kedewasaan mereka.

Untuk membantu orang tua dan pendidik menavigasi perilaku umum berbakat dan masalah emosional, kami telah membuat daftar beberapa penyebab paling umum dari masalah berbakat dan juga memberikan saran sehingga Anda dapat membantu anak Anda melalui tantangan ini.

Area masalah umum pada anak-anak berbakat, diantaranya :

1. Sensitivitas dan Kegembiraan Berlebihan

Penelitian telah menunjukkan bahwa siswa berbakat mengalami peningkatan kepekaan dan proses emosional yang maju.

Kemampuan ini sering kali ditempatkan dalam kerangka konsep Dabrowski tentang rangsangan berlebihan, yang menggambarkan peningkatan kepekaan dan intensitas pada anak-anak berbakat di 5 bidang utama. Lima Intensitas Siswa Berbakat Tak Terduga Dabrowski :

  • Kegembiraan Intelektual yang Berlebihan
  • Kegembiraan Berlebihan Imajinasi
  • Kegembiraan sensual yang berlebihan
  • Kegembiraan psikomotorik yang berlebihan
  • Kegembiraan Emosional yang Berlebihan

Dengan karakteristik unik ini, anak-anak berbakat mungkin memiliki reaksi buruk terhadap rangsangan yang kuat, yang mungkin tampak seperti perilaku bermasalah di permukaan.

2. Keterampilan Sosial

Banyak yang membuat kesalahan dengan percaya bahwa anak-anak berbakat pada dasarnya canggung dan buruk dalam bersosialisasi.

Masalah yang kadang-kadang dihadapi oleh anak-anak berbakat dalam bersosialisasi sering kali berasal dari ketidaksinkronan dan lingkungan pendidikan mereka.

Perkembangan yang tidak sinkron, atau perkembangan yang tidak merata, sering dianggap sebagai ciri inti dari bakat. Siswa-siswi ini mungkin berusia kuliah secara intelektual tetapi masih berusia 12 tahun dalam hal keterampilan sosial mereka.

Akibatnya, sulit mendapatkan teman yang memiliki minat yang sama atau sulit mengetahui cara mengekspresikan diri dengan tepat dalam lingkungan kelompok.

Namun tergantung pada lingkungan pendidikannya, anak-anak ini mungkin dicap dengan perilaku bermasalah seperti suka memerintah, sombong, anti-sosial, dan lain-lain.

3. Perfeksionis

Perfeksionisme dapat terlihat seperti perilaku berprestasi tinggi yang biasa hingga mulai merusak kesejahteraan anak.

Selain itu, perfeksionisme sering dikaitkan dengan harga diri ketika anak berbakat, atau orang-orang di sekitar anak, mengharapkan mereka untuk selalu berbakat, dalam setiap mata pelajaran.

Meskipun ada perdebatan mengenai apakah perfeksionisme itu ada dalam bentuk yang baik dan buruk, tetapi masalah bagi banyak siswa berbakat adalah bahwa tekanan untuk menjadi sempurna berasal dari ketidakmampuan mereka untuk melihat diri mereka sendiri melampaui peran sebagai “siswa pintar” di kelas.

4. Konsep diri

Anak-anak berbakat banyak mencapai masa remaja lebih awal dibandingkan anak-anak seusianya, namun mungkin mengalami kesulitan untuk mengembangkan konsep diri yang sehat selama periode pembentukan identitas yang penting.

Meskipun orang tua adalah cara utama anak-anak belajar tentang diri mereka sendiri, namun pengalaman negatif di sekolah dan dengan teman sebaya dapat berdampak buruk pada cara anak berbakat memandang diri mereka sendiri.

Jika anak merasa tidak didukung dan tidak diterima di sekolah, mereka mungkin mengembangkan harga diri yang rendah dan merasa bahwa bakat mereka mengasingkan mereka. Harga diri yang rendah dapat menyebabkan berbagai tantangan emosional, termasuk kecemasan dan depresi.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)