SUKABUMIUPDATE.com - Ketika terlihat ada yang tidak beres akhir-akhir ini dan si kecil terlihat kurang antusias dalam bersekolah, hingga tampak menyendiri dan mulai mengeluh sakit perut setiap hari, maka kita sebagai orang tua perlu mengetahui apakah mereka mengalami kesulitan di sekolah atau mungkinkah karena hal lain?
Kunci untuk mengetahui akar permasalahannya adalah komunikasi terbuka dan mengetahui cara mengidentifikasi permasalahan di sekolah sejak dini. Sayangnya, anak-anak tidak selalu terbuka mengenai kesulitan atau prestasi sekolah mereka, terutama jika sedang merasa malu atau cemas. Mengapa Anak Terkadang Berjuang
Ada sejumlah masalah berbeda yang dapat menyebabkan seorang anak kesulitan di sekolah, termasuk tantangan sosial, masalah akademis, atau bahkan masalah fisik, pembelajaran, atau kesehatan mental yang tidak diketahui.
Selain itu, penindasan dan hubungan dengan teman sebaya adalah sumber masalah sekolah yang lebih umum terjadi pada remaja, namun gangguan belajar, masalah kesehatan mental, atau fisik dapat memengaruhi anak-anak dari segala usia
Tanda-Tanda Anak Anda Mungkin Berjuang
Ada beberapa tanda bahaya yang dapat menunjukkan bahwa seorang anak membutuhkan bantuan atau sedang merasa kesulitan di sekolah, dihimpun dari laman verywellfamily:
1. Menolak Membahas Sekolah
Ketika anak Anda tiba-tiba tidak mau memberitahu tentang apa yang mereka pelajari di sekolah atau bagaimana hari sekolahnya, itu bisa menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres di sekolah. Hal ini terutama berlaku jika mereka biasanya terbuka dan cerewet di masa lalu.
2. Mengalami Perubahan Sikap Tentang Sekolah
Jika anak Anda sebelumnya memiliki sikap positif terhadap sekolah, namun menjadi menjauhi atau marah terhadap sekolah, bisa dipastikan mereka tidak menyukai keadaan yang terjadi.
Entah mereka sedang berjuang dengan studinya, memiliki masalah hubungan, atau keduanya.
Pergeseran sikap besar lainnya yang harus diperhatikan adalah kebosanan. Seringkali anak-anak mengeluh bosan ketika tidak mengerti apa yang sedang terjadi di sekolah.
3. Menampilkan Gejala Fisik
Apakah anak Anda mengalami masalah tidur, mengalami perubahan pola makan, atau mengeluh kesakitan, mereka mungkin mengalami kesulitan di sekolah. Misalnya, masalah tidur atau makan sering kali disebabkan oleh rasa khawatir, terutama jika mereka tahu bahwa tidak bisa mengikuti pelajaran di sekolah.
4. Menghabiskan Waktu Berlebihan untuk Pekerjaan Rumah
Jika anak Anda mempunyai pola tidak punya waktu luang di luar sekolah karena mereka menghabiskan seluruh waktunya mengerjakan pekerjaan rumah, ini mungkin pertanda adanya masalah.
Seorang anak harus menghabiskan sekitar 10 menit per tingkat kelas untuk mengerjakan pekerjaan rumah setiap malam sekolah jadi 20 menit di kelas dua, 30 menit di kelas tiga, dan seterusnya.
Namun kebijakan pekerjaan rumah sangat bervariasi antara guru dan sekolah. Penting untuk disadari bahwa beberapa guru memberikan lebih banyak pekerjaan rumah dan beberapa lagi memberikan jauh lebih sedikit. Jadi pahamilah kebijakan pekerjaan rumah guru.
5. Menerima Laporan Buruk Dari Guru
Terkadang mudah untuk mengabaikan apa yang dikatakan guru tentang anak Anda, terutama jika apa yang mereka katakan berbeda dengan apa yang Anda yakini benar tentang mereka.
Jika guru anak Anda yakin bahwa si kecil mengalami kesulitan yang lebih besar dibandingkan siswa lainnya, maka perhatikanlah. Karena dengan memberitahu tentang perubahan kemajuan akademis anak Anda adalah cara guru memberi kesempatan untuk mengatasi masalah apa pun.
6. Berperilaku buruk di Sekolah
Terkadang perilaku buruk di sekolah sebenarnya adalah cara anak-anak mencoba mengalihkan perhatian dari kenyataan bahwa mereka sedang kesulitan dengan pekerjaannya.
Anak-anak seringkali kurang memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk bersuara dan secara spesifik mengatakan masalah yang mereka alami.
7. Menerima Nilai Rendah
Penurunan nilai adalah indikator umum bahwa anak-anak sedang mengalami kesulitan. Namun, kadang-kadang orang tua merasa bahwa nilai yang buruk berarti anak mereka tidak melakukan tugasnya dengan baik dan mereka akan melampauinya.
Meskipun nilai buruk yang sesekali muncul mungkin tidak menimbulkan kekhawatiran yang serius, pola nilai yang rendah atau lebih buruk lagi, rapor yang penuh dengan nilai buruk merupakan tanda adanya masalah.