SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua dari anak-anak berbakat sering kali terkejut dan kecewa ketika mereka kurang berprestasi di sekolah.
Ketidakmampuan belajar pada anak-anak berbakat terkadang dapat menyebabkan rendahnya prestasi, namun sebenarnya bisa saja hal tersebut hanya disebabkan oleh kurangnya motivasi dari kedua orang tua.
Karena memotivasi beberapa anak berbakat bisa jadi sulit bagi beberapa orang tua, dan tampaknya tidak ada imbalan maupun hukuman yang berhasil, terutama bagi anak-anak yang memiliki motivasi intrinsik.
Mengutip dari laman verywellfamily, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk memotivasi anak-anak mereka yang berbakat:
Baca Juga: 9 Kategori Ikan Laut Rendah Purin yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
1. Peliharalah Minat Mereka
Untuk memupuk minat anak, berikan kesempatan padanya belajar dan mengeksplorasi minat tersebut. Seperti contoh, kalau anak-anak menyukai dinosaurus, bisa berikan buku tentang fakta dan fiksi mengenai dinosaurus. Bahkan lebih bagus dapat kunjungi museum sejarah alam.
Jika anak menyukai musik, dapatkan alat musik mainan atau asli dan pertimbangkan untuk memberikan pelajaran musik, berupa les atau guru privat musik.
2. Paparkan Anak pada Ide dan Area Baru
Terkadang seorang anak kurang motivasi karena dia belum mengenal apa yang mungkin menjadi passion hidupnya.
Seorang anak yang passion sejatinya adalah musik, tetapi belum pernah berkesempatan untuk mendalaminya tidak akan mampu membuka passion tersebut. Carilah program komunitas, bukan hanya program sekolah.
3. Gunakan Tujuan dan Imbalan Jangka Pendek
Terkadang seorang anak kewalahan dengan tugas yang besar. Bukan berarti tugas tersebut sulit, namun anak tersebut mungkin tidak dapat menyesuaikan dengan baik. Jadi daripada memulai tugas, seorang anak akan menyerah bahkan sebelum dia memulai.
Bantu mereka melihat tugas sebagai serangkaian sesuatu yang lebih kecil. Jadikan setiap tugas kecil sebagai tujuan hidupnya agar lebih baik dan cobalah menetapkan hadiah untuk tujuan tersebut.
Baca Juga: 11 Kebiasaan Orang Sukses di Pagi Hari yang Membuat Hidupnya Terlihat Sempurna
4. Bantu Anak Belajar Mengatur Waktu
Ketika mereka mulai bersekolah, anak-anak berbakat biasanya mempunyai sedikit masalah dalam menyelesaikan pekerjaan. Mereka belajar dengan cepat dan mudah, tapi bingung dalam membuatnya selesai.
Meskipun kedengarannya seperti keuntungan nyata, tetapi hal ini dapat menimbulkan masalah. Anak-anak ini mungkin tidak pernah belajar mengatur waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Maka dari itu, ajari mereka cara membuat dan menggunakan jadwal mengatur waktu.
5. Bantu Anak Mengambil Kendali
Orang yang berbakat dan kurang berprestasi terkadang melihat pencapaian sebagai sesuatu di luar kendali mereka.
Jika berhasil, itu karena keberuntungan atau faktor eksternal lainnya. Sikap ini membuat mereka merasa usahanya sia-sia.
Memuji upaya mereka dapat membantu, namun anak-anak ini juga perlu memahami peran dan tanggung jawab pribadi dalam kesuksesan.
6. Pujilah Usaha Anak Anda
Anak-anak berbakat terkadang kesulitan menghubungkan antara urusan pribadi dengan prestasi. Banyak dari apa yang dilakukan dan dipelajari dapat mereka peroleh dengan mudah, sehingga bisa mencapainya dengan sedikit usaha.
Untuk membantu seorang anak sukses, pujilah usahanya agar bisa mencapai kesuksesan dan jadikan pujian itu secara spesifik dalam mendukung usaha mereka.
Baca Juga: 11 Cara Ampuh Mengelola dan Mencegah Lonjakan Gula Darah, Bebas Diabetes!
7. Pertahankan Sikap Positif Tentang Sekolah
Anak-anak perlu melihat bahwa orang tuanya menghargai pendidikan. Sekalipun permasalahan anak di sekolah adalah kesalahan pihak sekolah atau guru, namun Anda perlu berhati-hati dalam mengucapkannya.
Sikap negatif terhadap sekolah pada umumnya akan menular pada anak. Jika sekolah merupakan sebuah masalah, orang tua bisa menunjukkan bahwa meskipun masalah dapat terjadi, tapi pendidikan tetap berharga dan usaha pada akhirnya akan membawa kesuksesan.
8. Bantu Anak Menghubungkan Antara Tugas Sekolah dan Minatnya
Terkadang anak-anak kurang motivasi karena tidak melihat hubungan antara pekerjaan yang diminta dengan tujuan serta minat mereka. Sebagai contoh, seorang anak yang ingin menjadi astronot harus mengetahui bahwa matematika dan sains penting dalam pekerjaan tersebut.
Sedikit riset mungkin diperlukan untuk menemukan persyaratan dari berbagai pekerjaan. Namun, anak-anak berbakat yang tidak memiliki motivasi umumnya tidak fokus pada apa pun kecuali saat ini, bahkan dua minggu kedepan sulit dibayangkan oleh sebagian dari mereka.
9. Ubah Pekerjaan Rumah Menjadi Permainan Kreatif
Anak-anak berbakat menyukai tantangan, jadi dengan mengubah pekerjaan rumah yang membosankan menjadi permainan cukup menantang dan seru, dapat membuat mereka mengerjakannya.
Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
10. Motivasi Tidak Selalu Tentang Prestasi Sekolah
Orang tua sering menyamakan motivasi dengan prestasi sekolah. Namun, penting dicatat bahwa beberapa anak sangat termotivasi untuk mencapai tujuan, tetapi tujuan tersebut tidak ada hubungannya dengan sekolah.
Misalnya, seorang remaja berbakat, mungkin lebih tertarik untuk membuat program komunitas sukarelawan bagi orang lanjut usia atau masyarakat kurang mampu.