7 Kategori Bahasa Tubuh Anak yang Mengalami Stres, Gerak-geriknya Beda!

Selasa 11 Juni 2024, 10:30 WIB
Ilustrasi. Kategori Bahasa Tubuh Anak yang Mengalami Stres, Gerak-geriknya Beda! (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Kategori Bahasa Tubuh Anak yang Mengalami Stres, Gerak-geriknya Beda! (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak sering menunjukkan tanda-tanda stres melalui bahasa tubuh mereka, terutama karena mereka mungkin belum memiliki kemampuan untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata.

Memahami bahasa tubuh anak-anak dapat membantu orang tua dan pengasuh mengenali tanda-tanda stres dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.

Berikut beberapa tanda-tanda bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa anak mungkin sedang mengalami stres, sebagaimana merujuk dari berbagai sumber:

Tanda-Tanda Bahasa Tubuh Anak yang Mengalami Stres

Perubahan Postur Tubuh

  • Menyusut atau Meringkuk

Anak yang stres mungkin cenderung mengecilkan tubuh mereka, seperti membungkuk atau menyusutkan diri, seolah-olah mencoba membuat diri mereka tidak terlihat.

  • Bahu Terangkat atau Tegang

Anak yang sering mengangkat bahu atau menunjukkan ketegangan di bagian bahu dan leher bisa jadi sedang mengalami stres.

Baca Juga: 9 Cara Efektif Mencegah Asam Urat Secara Alami Tanpa Obat, Cukup Di Rumah!

Gerakan Gelisah

  • Menggigit Kuku atau Mengisap Jari

Bahasa tubuh ini adalah tanda umum kecemasan atau stres pada anak.
Menggaruk Kepala atau Menarik Rambut

Beberapa anak mungkin sering menggaruk kepala atau menarik rambut ketika merasa cemas atau stres.

  • Menggoyangkan Kaki atau Mengetuk-ngetuk

Gerakan kaki yang terus-menerus atau mengetuk-ngetuk kaki bisa menunjukkan kegelisahan sebagai ciri bahasa tubuh anak stres.

Ekspresi Wajah

  • Wajah Tegang atau Kaku

Anak yang stres mungkin menunjukkan wajah yang tegang atau tidak ekspresif.

  • Mata Terlihat Cemas atau Sedih

Mata yang terlihat cemas, khawatir, atau sedih bisa menjadi indikator kuat bahasa tubuh anak yang stres.

Baca Juga: 4 Ciri-Ciri Anak Stres Berat Karena Sering Dimarahi Orang Tua, Perhatikan Sikapnya!

Perubahan Pola Tidur

  • Sulit Tidur atau Tidur Gelisah

Anak yang mengalami stres mungkin mengalami kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari.

  • Menggertakkan Gigi saat Tidur

Menggertakkan gigi (bruxism) saat tidur bisa menjadi tanda stres pada anak.

Perubahan Pola Makan

  • Kehilangan Nafsu Makan atau Makan Berlebihan

Stres dapat menyebabkan anak kehilangan minat pada makanan atau. Bahasa tubuh anak stres juga bisa sebaliknya, yakni makan lebih banyak dari biasanya.

Baca Juga: Diet Rendah Purin Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat: Contoh Makanan & Menu Harian

Perubahan dalam Bermain

  • Kurang Berminat pada Aktivitas yang Disukai

Ciri bahasa tubuh anak stres juga terlihat dari perubahan perilaku saat bermain. Karena stres, anak yang biasanya aktif bermain mungkin kehilangan minat pada mainan atau aktivitas yang mereka sukai.

  • Mainan Agresif atau Berulang

Bermain dengan cara yang agresif atau berulang-ulang bisa menjadi cara anak mengekspresikan kecemasan atau stres yang sedang dialami.

Interaksi Sosial

  • Menarik Diri dari Teman dan Keluarga

Anak yang stres mungkin cenderung menarik diri dari interaksi sosial dan lebih suka menyendiri.

  • Menggenggam atau Memeluk Benda Kesayangan

Anak yang sering memeluk atau menggenggam benda kesayangan mereka mungkin mencari rasa aman dari stres yang mereka rasakan.

Baca Juga: 6 Sayuran Tinggi Purin yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat

Cara Membantu Anak yang Mengalami Stres

  • Bicara dan Dengarkan

Ajak anak berbicara tentang perasaan mereka untuk membantu anak yang mengalami stres. Biarkan mereka tahu bahwa Anda ada untuk mendengarkan tanpa menghakimi.

  • Berikan Rasa Aman

Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman di rumah. Rutinitas yang konsisten bisa membantu memberikan rasa aman pada anak.

  • Ajarkan Teknik Relaksasi

Ajarkan teknik pernapasan dalam, meditasi, atau kegiatan menenangkan untuk membantu anak yang mengalami stres. Misalnya kegiatan menggambar atau mendengarkan musik.

  • Tetap Aktif Secara Fisik

Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres pada anak. Ajak anak bermain di luar, berjalan-jalan, atau berolahraga ringan.

  • Batasi Paparan Stresor

Identifikasi dan batasi faktor-faktor yang mungkin menyebabkan stres pada anak, seperti konflik keluarga, tekanan akademis, atau penggunaan teknologi yang berlebihan.

Baca Juga: Bebas Asam Urat, Diet Rendah Purin dengan Konsumsi Sayuran untuk Menyembuhkannya

Dengan mengenali tanda-tanda bahasa tubuh yang menunjukkan stres dan memberikan dukungan yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengelola stres mereka dan membangun ketahanan emosional yang lebih baik.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa