SUKABUMIUPDATE.com - Apabila seseorang mengalami lelah secara terus-menerus, hal itu mungkin bukan sekadar kelelahan, namun bisa menjadi sesuatu yang lebih serius yakni lelah emosional.
Emosi manusia adalah jaringan yang kompleks, yang mana terhubung dengan spektrum perasaan secara luas, dan terkadang perasaan itu bisa menguasai siapa saja.
Bagian sulit adalah lelah emosional yang justru tidak selalu terlihat jelas, karena kerap kali menyusup ke dalam diri dengan menunjukkan berupa tanda-tanda halus yang perlu diperhatikan.
Lantas, apa tanda-tanda orang yang mengalami lelah emosional? Yuk, simak ulasan selengkapnya, seperti dikutip dari laman hack spirit:
Baca Juga: Bebas Nyeri Sendi, 5 Jenis Camilan Rendah Purin yang Ramah untuk Kadar Asam Urat
1. Selalu Lelah
Pernahkah mengalami hari-hari ketika Anda bangun dengan perasaan lebih lelah dibandingkan saat tidur?
Bukan hanya kelelahan fisik yang dibicarakan di sini, namun lelah mendalam dan tak henti-hentinya seperti meresap ke dalam jiwa, hingga membuat tugas paling sederhana pun terasa seperti mendaki Gunung Everest.
Kelelahan emosional menguras tenaga dari dalam ke luar. Bukan tubuh yang lelah, melainkan semangat dan itu jauh lebih sulit untuk dipulihkan.
2. Produktivitas Menurun
Kelelahan bukan hanya tentang perasaan, namun dapat memberikan efek nyata pada kehidupan kerja. Menurut penelitian, kelelahan dikaitkan dengan penurunan produktivitas dan kualitas kerja yang signifikan.
Ketika lelah secara emosional, akan ada saat di mana mulai melewatkan tenggat waktu, kreativitas berkurang, dan tugas-tugas yang tadinya tampak mudah kini terasa seperti tantangan yang tidak dapat diatasi.
Baca Juga: 7 Cara Menghindari Lonjakan Kadar Gula Darah Setelah Makan Malam
3. Menjadi Terlalu Kritis
Kelelahan mental punya cara licik untuk mengubah perspektif tentang suatu hal yang membuat seseorang lebih rentan memikirkan aspek-aspek negatif dalam hidup, sehingga menyebabkannya menjadi terlalu kritis atau sinis.
Seseorang bisa jadi mulai rewel pada hal-hal sepele, lebih fokus pada kekurangan orang lain, atau menjadi pesimis terhadap masa depan.
Jadi, apabila tengah terjebak dalam siklus negatif dan kritik, inilah saatnya untuk berhenti sejenak dan merenung.
4. Mengabaikan Kebutuhan Sendiri
Ketika seseorang mengalami lelah emosional, maka tanpa sadar dia mulai melewatkan makan karena terlalu sibuk atau berhenti berolahraga karena tidak punya waktu. Sebelum Anda menyadarinya, mengabaikan kebutuhan dasar, percayalah itu adalah tanda bahaya.
Ketika sedang melalui fase stres, seseorang cenderung sepenuhnya mengabaikan kebutuhan sendiri, karena terlalu fokus menjalani hari-hari hingga lupa makan dengan benar, berhenti istirahat, dan tidur hanya tinggal kenangan.
Baca Juga: 6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Cek Alasannya!
5. Lebih Mudah Tersinggung dari Biasanya
Kelelahan emosional justru bisa membuat seseorang semakin mudah tersinggung. Ketika sudah merasa lelah dan kewalahan, gangguan kecil akan mudah membuatnya kesal serta memicu reaksi jauh lebih intens daripada yang seharusnya terjadi.
Hal-hal kecil yang pada awalnya tidak mengganggu sebelumnya, namun pada saat seseorang mengalami kelelahan, kesabaran bakal menipis dan tingkat toleransi menurun.
6. Merasa Apatis
Sikap apatis atau perasaan tidak peduli pada apapun adalah tanda halus lainnya dari terkurasnya emosi. Hal ini seperti terjebak dalam ketidakpastian emosional, di mana tidak ada lagi sesuatu yang penting.
Ini bukan hanya tentang libur satu atau dua hari, namun lebih ke perasaan ketidakpedulian berkepanjangan yang diam-diam meresap ke dalam berbagai aspek kehidupan yang menghilangkan antusiasme dan membuat merasa hampa.