SUKABUMIUPDATE.com - Berpikir kritis merupakan kata kunci yang sedang populer akhir-akhir ini. Lebih dari sekedar istilah trendi, cara berpikir macam ini adalah keterampilan penting yang membedakan seseorang dalam memandang suatu masalah.
Berpikir kritis bukan tentang menjadi orang yang sinis atau selalu mencari-cari kesalahan, namun lebih ke tentang menilai informasi secara objektif, membuat penilaian yang masuk akal, dan memecahkan masalah secara efisien.
Lantas, seperti apa ciri-ciri orang yang berpikir kritis? Yuk, simak uraian berikut sebagaimana dikutip dari laman hack spirit:
Baca Juga: 6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Cek Alasannya!
1. Punya Pendapat Sendiri
Salah satu ciri pemikir kritis adalah kemampuan membentuk dan mempertahankan opini sendiri, bukan sekedar mengadopsi apa yang populer atau mudah.
Kita semua dipengaruhi oleh orang-orang dan lingkungan di sekitar kita. Itu sifat manusia. Namun pemikir kritis berbeda.
Orang yang berpikir kritis tidak hanya mengikuti arus atau menerima informasi begitu saja, namun mempertanyakan, menyelidiki, dan menganalisis sebelum menarik kesimpulan.
2. Melihat Masalah dari Berbagai Sisi
Tanda seorang pemikir kritis adalah mereka dapat mempunyai sudut pandang yang berbeda, bahkan sudut pandang yang tidak mereka setujui. Ini bukan tentang bersikap ragu-ragu, namun tentang memahami kompleksitas permasalahan.
Kemampuan untuk melihat berbagai sisi suatu argumen dan berempati dengan perspektif yang berbeda merupakan tanda pasti dari seorang pemikir kritis.
3. Selalu Penasaran
Pemikir kritis pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu. Mereka bertanya, mencari jawaban, dan tidak pernah puas hanya dengan informasi permukaan saja. Keingintahuan seseorang terhadap suatu hal bukan hanya tentang mengumpulkan pengetahuan, namun tentang memahami dunia secara lebih mendalam.
Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
4. Berpikiran Terbuka
Berpikiran terbuka sejalan dengan pemikiran kritis. Ini tentang menerima ide-ide baru, bahkan ketika ide-ide tersebut menantang keyakinan atau pemahaman Anda saat ini.
Pemikir kritis tidak menerima atau menolak informasi begitu saja, namun menerima, menimbang, dan mempertimbangkan manfaatnya sebelum mengambil keputusan.
Orang yang berpikiran terbuka dapat menyesuaikan pandangannya ketika dihadapkan dengan bukti baru atau argumen yang meyakinkan.
5. Menghargai Perjalanan Pembelajaran
Berpikir kritis bukan tentang selalu mendapatkan jawaban yang benar, menghargai perjalanan pembelajaran, dan memahami bahwa tidak apa-apa jika tidak mengetahui segalanya. Para pemikir kritis memahami hal ini. Mereka menyukai proses mengeksplorasi, bertanya, dan menemukan.
6. Nyaman dengan Ambiguitas
Hidup tidak selalu hitam dan putih, dan para pemikir kritis memahami hal ini. Mereka nyaman menavigasi area abu-abu, menghadapi ambiguitas, dan mengambil keputusan bahkan ketika segala sesuatunya tidak jelas.
Baca Juga: 7 Cara Menghindari Lonjakan Kadar Gula Darah Setelah Makan Malam
7. Pemecah Masalah
Pemikir kritis adalah pemecah masalah alami. Mereka tidak menghindar dari tantangan, namun menganggapnya sebagai peluang untuk belajar dan berkembang.
Baik itu teka-teki yang rumit, proyek kerja yang sulit, atau masalah pribadi, pemikir kritis menerapkan kemampuan analitisnya untuk menemukan solusi. Mereka menguraikan masalah, mempertimbangkan berbagai pendekatan, dan mengevaluasi potensi hasil.
Setiap masalah adalah peluang terselubung, dan para pemikir kritis selalu siap memanfaatkannya.
8. Menyambut Perspektif yang Berbeda
Inti dari berpikir kritis adalah kemampuan untuk menerima dan mempertimbangkan perspektif yang berbeda, yakni kemampuan untuk melihat melampaui sudut pandang sendiri, untuk memahami dan menghargai cara orang lain memandang dunia.
Para pemikir kritis tidak merasa terancam oleh perbedaan pendapat, namun melihat hal tersebut sebagai peluang untuk pemahaman dan pertumbuhan yang lebih dalam.