SUKABUMIUPDATE.com - Keterlambatan bicara atau speech delay adalah fenomena tidak mampunya berkomunikasi anak dalam menggunakan bahasa lisan pada usia perkembangan yang diharapkan.
Biasanya, bayi mulai mengucapkan satu kata antara usia 13 dan 18 bulan. Sementara seorang anak yang berusia dua setengah tahun seharusnya mampu berbicara 50 kata, meskipun pengucapannya sering kali tidak jelas.
Selain itu, anak-anak dengan keterlambatan bicara mungkin juga kesulitan memahami kata-kata yang didengarnya. Maka dari itu, dengan memanfaatkan bagan pencapaian bicara, akan membantu Anda menentukan pola perkembangan bicara balita pada umumnya.
Mengutip dari laman sunnydays.com, berikut beberapa cara untuk mendorong anak berbicara dengan lancar:
Baca Juga: 6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Cek Alasannya!
1. Bicara Diri Sendiri (Self Talk)
Self talk adalah aktivitas sederhana yang dapat Anda lakukan di manapun tanpa materi apa pun. Self talk sendiri adalah tindakan membicarakan apa yang orang tua lihat, lakukan, atau dengar kepada anak.
Misalnya, jika akan berjalan-jalan dengan anak, Anda dapat membicarakan hal-hal apa saja yang dilihat sepanjang jalan seperti "Saya melihat pohon atau Saya mendengar suara mobil.”
Meskipun berbicara pada diri sendiri mungkin terasa konyol pada awalnya, akan tetapi anak bisa belajar banyak apa yang Anda lakukan. Strategi self talk mengajarkan mereka kosakata baru dan cara membentuk kata menjadi frasa serta kalimat dengan baik.
2. Pembicaraan Paralel
Mirip dengan self talk, parallel talk juga melibatkan menceritakan hal-hal yang dilihat, didengar, dan dilakukan. Perbedaan antara parallel talk dan self talk adalah Anda akan membicarakan berbagai hal dari sudut pandang si kecil.
Sebagai contoh, jika si kecil sedang membangun menara dengan balok, Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, “Menaranya besar.” Dengan berbicara tentang aktivitas atau objek yang sudah dilakukan anak-anak, ini meningkatkan kemungkinan bahwa mereka mendengarkan dan tertarik pada kata dan frasa yang diucapkan, yang pada gilirannya membantu mereka mempelajari kosakata lebih cepat.
Baca Juga: 7 Cara Menghindari Lonjakan Kadar Gula Darah Setelah Makan Malam
3. Memberikan Pilihan
Memberikan anak-anak yang terlambat atau speech delay pilihan mengenai sesuatu, mungkin adalah cara terbaik untuk mendorong perkembangan komunikasi.
Mulailah dengan mengangkat dua benda misalnya mainan mobil dan buku yang mungkin menarik minat si kecil. Sambil memegang benda-benda tersebut, beri nama masing-masing benda saat menunjukkannya kepada mereka. Kemudian, tanyakan kepada anak Anda benda apa yang diinginkannya.
Jika mereka mencoba mengkomunikasikan preferensinya dengan menunjuk, maka mereka akan menerima barang yang diminta. Saat memberikan barang yang diinginkannya, Anda harus memperkuat pilihannya dengan memberi nama lagi pada barang tersebut sepert “Ini bukunya."
4. Penempatan Mainan
Di sebagian besar rumah tangga yang memiliki anak, mainan cenderung ada di mana-mana dan mudah dijangkau. Jika ini menggambarkan rumah Anda, pertimbangkan untuk memindahkan beberapa mainan favorit si kecil jauh dari jangkauannya namun tetap terlihat.
Dengan meletakkan mainan di luar jangkauannya, orang tua secara tidak langsung mendorong si kecil untuk memintanya. Meminta mainan bisa berbeda-beda tergantung usia anak.
Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
5. Teknik Penundaan Waktu
Seringkali, ketika seorang anak terlambat berbicara atau mengalami speech delay, kita akan fokus membanjiri mereka dengan kata-kata dan ungkapan sebagai cara untuk mendorong komunikasi.
Saat menggunakan teknik penundaan waktu, Anda akan berhenti sejenak atau menunggu beberapa detik untuk memberi si kecil waktu dalam mencoba suatu bentuk komunikasi. Selama penundaan ini, sebaiknya para orang tua tidak memberikan model bahasa, bertanya, atau mengantisipasi apa yang diinginkan atau dibutuhkan mereka.