Jangan Abaikan Speech Delay, Ini 5 Cara Mendorong Anak Agar Lancar Berbicara

Senin 10 Juni 2024, 12:15 WIB
Ilustrasi mendorong anak agar lancar berbicara jika mengalami speech delay (Sumber : Pexels.com/@Moonfamily)

Ilustrasi mendorong anak agar lancar berbicara jika mengalami speech delay (Sumber : Pexels.com/@Moonfamily)

SUKABUMIUPDATE.com - Keterlambatan bicara atau speech delay adalah fenomena tidak mampunya berkomunikasi anak dalam menggunakan bahasa lisan pada usia perkembangan yang diharapkan.

Biasanya, bayi mulai mengucapkan satu kata antara usia 13 dan 18 bulan. Sementara seorang anak yang berusia dua setengah tahun seharusnya mampu berbicara 50 kata, meskipun pengucapannya sering kali tidak jelas.

Selain itu, anak-anak dengan keterlambatan bicara mungkin juga kesulitan memahami kata-kata yang didengarnya. Maka dari itu, dengan memanfaatkan bagan pencapaian bicara, akan membantu Anda menentukan pola perkembangan bicara balita pada umumnya.

Mengutip dari laman sunnydays.com, berikut beberapa cara untuk mendorong anak berbicara dengan lancar:

Baca Juga: 6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Cek Alasannya!

1. Bicara Diri Sendiri (Self Talk)

Self talk adalah aktivitas sederhana yang dapat Anda lakukan di manapun tanpa materi apa pun. Self talk sendiri adalah tindakan membicarakan apa yang orang tua lihat, lakukan, atau dengar kepada anak.

Misalnya, jika akan berjalan-jalan dengan anak, Anda dapat membicarakan hal-hal apa saja yang dilihat sepanjang jalan seperti "Saya melihat pohon atau Saya mendengar suara mobil.”

Meskipun berbicara pada diri sendiri mungkin terasa konyol pada awalnya, akan tetapi anak bisa belajar banyak apa yang Anda lakukan. Strategi self talk mengajarkan mereka kosakata baru dan cara membentuk kata menjadi frasa serta kalimat dengan baik.

2. Pembicaraan Paralel

Mirip dengan self talk, parallel talk juga melibatkan menceritakan hal-hal yang dilihat, didengar, dan dilakukan. Perbedaan antara parallel talk dan self talk adalah Anda akan membicarakan berbagai hal dari sudut pandang si kecil.

Sebagai contoh, jika si kecil sedang membangun menara dengan balok, Anda dapat mengatakan sesuatu seperti, “Menaranya besar.” Dengan berbicara tentang aktivitas atau objek yang sudah dilakukan anak-anak, ini meningkatkan kemungkinan bahwa mereka mendengarkan dan tertarik pada kata dan frasa yang diucapkan, yang pada gilirannya membantu mereka mempelajari kosakata lebih cepat.

Baca Juga: 7 Cara Menghindari Lonjakan Kadar Gula Darah Setelah Makan Malam

3. Memberikan Pilihan

Memberikan anak-anak yang terlambat atau speech delay pilihan mengenai sesuatu, mungkin adalah cara terbaik untuk mendorong perkembangan komunikasi.

Mulailah dengan mengangkat dua benda misalnya mainan mobil dan buku yang mungkin menarik minat si kecil. Sambil memegang benda-benda tersebut, beri nama masing-masing benda saat menunjukkannya kepada mereka. Kemudian, tanyakan kepada anak Anda benda apa yang diinginkannya.

Jika mereka mencoba mengkomunikasikan preferensinya dengan menunjuk, maka mereka akan menerima barang yang diminta. Saat memberikan barang yang diinginkannya, Anda harus memperkuat pilihannya dengan memberi nama lagi pada barang tersebut sepert “Ini bukunya."

4. Penempatan Mainan

Di sebagian besar rumah tangga yang memiliki anak, mainan cenderung ada di mana-mana dan mudah dijangkau. Jika ini menggambarkan rumah Anda, pertimbangkan untuk memindahkan beberapa mainan favorit si kecil jauh dari jangkauannya namun tetap terlihat.

Dengan meletakkan mainan di luar jangkauannya, orang tua secara tidak langsung mendorong si kecil untuk memintanya. Meminta mainan bisa berbeda-beda tergantung usia anak.

Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

5. Teknik Penundaan Waktu

Seringkali, ketika seorang anak terlambat berbicara atau mengalami speech delay, kita akan fokus membanjiri mereka dengan kata-kata dan ungkapan sebagai cara untuk mendorong komunikasi.

Saat menggunakan teknik penundaan waktu, Anda akan berhenti sejenak atau menunggu beberapa detik untuk memberi si kecil waktu dalam mencoba suatu bentuk komunikasi. Selama penundaan ini, sebaiknya para orang tua tidak memberikan model bahasa, bertanya, atau mengantisipasi apa yang diinginkan atau dibutuhkan mereka.

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Juli 2024, 11:07 WIB

Kuras Penampungan Air, Perumdam Purabaya-Sagaranten Sukabumi Tangani Dampak Banjir

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Purabaya-Sagaranten menyiapkan petugas WTP.
Gedung Perumdam TJM Sukabumi Cabang Purabaya-Sagaranten. | Foto: Istimewa
Sehat04 Juli 2024, 11:00 WIB

Bisa Encok! 4 Masalah Sendi Akibat Obesitas Salah Satunya Nyeri Asam Urat!

Obesitas merupakan faktor risiko utama osteoartritis pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.
Ilustrasi. Obesitas merupakan faktor risiko utama osteoartritis pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. (Sumber : Freepik/@freepik)
Life04 Juli 2024, 10:44 WIB

Susah Kaya! 10 Kebiasaan Miskin Orang Biasa yang Membuat Hidupnya Sulit Sukses

Orang miskin biasanya terlalu mengandalkan bantuan dari keluarga atau teman tanpa mencoba mandiri secara finansial.
Ilustrasi. Malas Investasi, contoh kebiasaan miskin orang biasa yang membuat hidupnya sulit kaya.(Sumber : Freepik)
Life04 Juli 2024, 10:30 WIB

15 Kegiatan Bersama Pasangan Untuk Bisa Mengembalikan Cinta yang Hilang

Ketika menjalin hubungan pasti yang dipikirkan oleh pasangan adalah bagaimana cara untuk mempertahankan cinta serta kebahagiaan di dalamnya. Akan tetapi, pada perjalanannya pasti ada hambatan serta rintangan.
Ilustrasi Liburan menjadi salah satu kegiatan untuk mengembalikan cinta dalam hubungan pada pasangan (Sumber : freepik.com/@marymarkevich)
Gadget04 Juli 2024, 10:07 WIB

Ada Samsung dan Apple, Daftar 35 HP yang Tidak Bisa Lagi Menggunakan WhatsApp

Langkah ini bertujuan meningkatkan kinerja dan keamanan aplikasi.
(Foto Ilustrasi) WhatsApp mengumumkan perubahan signifikan dalam persyaratan sistem minimum penggunaannya. | Foto: Pixabay
Life04 Juli 2024, 10:00 WIB

10 Ciri Orang yang Memiliki Mental Kuat, Tak Pernah Goyah di Tengah Cobaan

Orang yang memiliki mental kuat sangat yakin pada diri sendiri dan kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan apa pun yang datang.
Ilustrasi - Orang yang memiliki mental kuat sangat yakin pada diri sendiri dan kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan apa pun yang datang. | (Sumber : Freepik.com)
Musik04 Juli 2024, 09:46 WIB

Bersanding dengan Kampus Besar Se-Indonesia, PSM UMMI Sukabumi Jadi Finalis LPSMN 2024

Syarif Firdaus mengatakan LPSMN merupakan lomba yang dilaksanakan 2 tahun sekali oleh Badan Pusat Talenta Infonesia di bawah naungan Pusat Prestasi Nasional.
PSM Simfoni UMMI masuk sebagai finalis bersama 29 perguruan tinggi se-Indonesia. | Foto: UMMI
Nasional04 Juli 2024, 09:43 WIB

Tim PKM Mahasiswa Asal Sukabumi Ciptakan Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih

Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih Berbasis Quantum Dots dengan Fluorescence Resonance Energy Transfer Terintegrasi Application Programming Interface Klasifikasi Fuzzy Logic ini diciptakan oleh tim PKM UB yang diketuai oleh mahasiswa asal Sukabumi.
Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih Berbasis Quantum Dots dengan Fluorescence Resonance Energy Transfer Terintegrasi Application Programming Interface Klasifikasi Fuzzy Logic (Sumber : Istimewa)
Inspirasi04 Juli 2024, 09:26 WIB

Lewat Program Diskumindag, Pemkot Sukabumi Gelar Pelatihan Ekonomi Kreatif

Pelatihan ini diharapkan memberikan pengetahuan dan pemahaman untuk peserta.
Diskumindag Kota Sukabumi pada Rabu, 3 Juli 2024, mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi pelaku ekonomi kreatif. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat04 Juli 2024, 09:00 WIB

8 Manfaat Blewah untuk Kesehatan, Mencegah Dehidrasi Hingga Mengatur Tekanan Darah

Blewah dengan segudang manfaat kesehatannya, terbukti menjadi tambahan bergizi untuk diet seseorang.
Ilustrasi - Blewah dengan segudang manfaat kesehatannya, terbukti menjadi tambahan bergizi untuk diet seseorang. (Sumber : Pixabay.com/@colibri5).