SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak dapat mengalami stres dan kecemasan sejak usia dini, tetapi umumnya respon yang diberikan mereka terhadap situasi tersebut akan berbeda sesuai dengan perkembangan usianya.
Tanda-tanda stres dan kecemasan pada anak seringkali muncul dalam bentuk perubahan fisik maupun perilaku. Respon anak-anak terhadap stres juga berbeda-beda tergantung pada usia, kepribadian individu, dan keterampilan mereka dalam menghadapi stres. Maka tak ayal hal ini dapat menyebabkan banyak orang tua mengabaikan masalah mendasar yang mungkin menyebabkan perilaku si kecil.
Maka dari itu, sangat penting bagi setiap orang tua untuk mengenali tanda-tanda stres pada masa kanak-kanak serta mencari kemungkinan penyebabnya. Meski orang tua biasanya dapat membantu anak-anak mengelola stres dan kecemasan, namun beberapa anak mungkin mengalami gangguan kecemasan sampai harus mendapat bantuan dari profesional.
Baca Juga: 6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Cek Alasannya!
Tanda-Tanda Umum Stres dan Kecemasan pada Anak
Anak-anak mungkin tidak mengenali kecemasan mereka sendiri dan sering kali kurang dewasa untuk menjelaskan masalah stres yang dialami atau dibayangkan.
Sehingga hal ini dapat menyebabkan munculnya berbagai tanda fisik dan perilaku, sampai membuat orang tua mungkin tidak yakin apakah ini merupakan gejala stres, kecemasan, atau masalah kesehatan.
Untuk lebih jelasnya, berikut tanda-tanda stres dan kecemasan pada anak yang dikutip dari laman verywellfamily.com:
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Pola Makan Sehat Tanpa Mengorbankan Kenikmatan, Coba Sekarang!
1. Perilaku atau Emosional
Stres dan kecemasan dapat menyebabkan anak bertindak sedemikian rupa sehingga membuat orang tua frustasi atau bingung, namun penting bagi pengasuh untuk menyadari bahwa masalah perilaku dan emosional ini mungkin terkait dengan perasaan cemas.
Beberapa tanda perilaku umum stres dan kecemasan meliputi:
- Perubahan perilaku, seperti kemurungan, agresi, mudah marah, hingga sifat melekat.
- Perkembangan kebiasaan gugup, seperti menggigit kuku.
- Kesulitan berkonsentrasi.
- Ketakutan (seperti takut akan kegelapan, sendirian, atau orang asing).
- Mendapat masalah di sekolah.
- Menimbun barang-barang yang tampaknya tidak penting.
- Penolakan untuk pergi ke sekolah.
- Menarik diri dari keluarga atau teman dan lingkungannya.
2. Keluhan Fisik
Stres dan kecemasan juga bisa terwujud dalam keluhan fisik. Beberapa tanda tersebut antara lain:
- Anak sering tiba-tiba mengompol
- Keluhan sakit perut atau sakit kepala
- Nafsu makan menurun atau bahkan meningkat
- Gejala fisik lainnya seperti demam, nyeri, hingga diare
- Masalah tidur hingga mengalami mimpi buruk
Baca Juga: Bebas Diabetes, Ini 8 Camilan Pagi yang Ramah untuk Kadar Gula Darah
Ada baiknya untuk memikirkan apakah tanda-tanda ini biasanya terjadi sebelum atau sesudah aktivitas tertentu, dan apakah ada gejala fisik, seperti nyeri, demam, ruam, atau diare, yang dapat menandakan adanya masalah medis karena timbul dari kecemasan serta anak itu.