SUKABUMIUPDATE.com - Sumber kecemasan dan stres yang terjadi pada anak dapat berasal dari luar, seperti masalah di sekolah, perubahan dalam keluarga, atau konflik dengan teman.
Selain itu, perasaan cemas dan stres pada anak juga bisa disebabkan oleh perasaan serta tekanan dari dalam dirinya, seperti ingin bisa berprestasi di sekolah atau menyesuaikan diri dengan teman sebayanya agar bisa bermain.
Maka dari itu, usahakan untuk orang tua tidak menyepelekan stres dan kecemasan pada anak. Karena hal itu akan menghambat tumbuh kembangnya dan akan berdampak juga pada masa depan mereka.
Dikutip dari laman verywellfamily.com, Berikut beberapa penyebab umum stres pada anak antara lain:
Baca Juga: 7 Cara Menjaga Pola Makan Sehat Tanpa Mengorbankan Kenikmatan, Coba Sekarang!
1. Tekanan Akademis
Banyak anak-anak yang mengalami stres dan kecemasan karena ingin berprestasi di sekolah. Tekanan akademis ini sering terjadi pada mereka yang takut melakukan kesalahan atau takut tidak pandai dalam melakukan sesuatu.
2. Perubahan Besar dalam Keluarga
Perubahan besar dalam hidup seperti perceraian orang tua, kematian dalam keluarga, pindah rumah, atau penambahan saudara baru dapat menggoyahkan rasa aman anak-anak, sehingga menyebabkan kebingungan, stres dan kecemasan.
Misalnya, saudara baru bisa membuat anak merasa terancam dan cemburu. Kematian dalam keluarga dapat menimbulkan kekhawatiran dan kesedihan, serta dapat memicu ketakutan akan kematian.
3. Penindasan atau Bullying
Penindasan ( bullying ) adalah masalah serius bagi banyak anak.Tindakan ini bisa tidak kentara atau terlihat jelas, bahkan dapat menyebabkan cedera fisik.
Anak-anak yang menjadi korban penindasan sering kali merasa malu menjadi sasaran, dan mereka mungkin menyembunyikan penindasan tersebut dari orang tua atau guru karena takut menarik perhatian pada kelemahan yang mereka rasakan.
Baca Juga: 6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat, Cek Alasannya!
4. Peristiwa Bencana dalam Berita
Judul serta gambar di dalam berita yang menunjukkan bencana alam, terorisme, hingga kekerasan dapat membuat anak-anak kesal sampai stres. Ketika mereka melihat dan mendengar berita buruk, mungkin akan khawatir sesuatu yang buruk bisa terjadi pada mereka atau orang yang disayangi.
5. Ketidakstabilan Orang Tua
Masalah uang, pekerjaan, kekacauan keluarga, dan kegelisahan orang tua dapat menyebabkan rasa ketidakberdayaan luar biasa pada anak-anak yang mungkin merasa ingin membantu, namun tidak memiliki sarana serta cara untuk melakukannya.
6. Popularitas
Bagi siswa sekolah dasar yang lebih muda, kecemasan akan perpisahan bisa menjadi masalah umum.
Seiring bertambahnya usia, kebanyakan anak ingin menyesuaikan diri dengan anak-anak lain dan disukai, tekanan untuk menyesuaikan diri dan menjadi populer ternyata bisa sangat menyiksa. Perasaan dikucilkan biasanya menjadi masalah ketika anak memasuki sekolah dasar.
Baca Juga: Bebas Diabetes, 5 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi
7. Jadwal yang Terlalu Padat
Terus-menerus berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lain dapat menyebabkan stres berat bagi anak-anak yang biasanya membutuhkan waktu istirahat yang tenang sesekali.
8. Film atau buku menakutkan
Cerita fiksi juga dapat menyebabkan kesusahan atau kecemasan pada anak. Anak-anak biasanya terpengaruh oleh adegan-adegan yang menakutkan, penuh kekerasan, atau menjengkelkan dari sebuah film atau bagian-bagian dalam sebuah buku.
Beberapa mereka mungkin lebih sensitif terhadap konten media dibandingkan yang lain, dan ada baiknya orang tua mengetahui apa yang mungkin membuat anak Anda kesal.
Dengan membatasi konten media yang berisi kekerasan, dan tetap menonton film, buku, video game, dan media lain yang sesuai dengan usianya akan mengurangi stres dan kecemasan yang dirasakan oleh si kecil.