Cara Mengobati Demam Pada Anak-anak dan Bayi yang Perlu Bunda Ketahui

Sabtu 08 Juni 2024, 14:00 WIB
Ilustrasi - Cara mengobati demam pada anak-anak dan bayi yang wajib bunda ketahui.(Sumber : Freepik/@freepik).

Ilustrasi - Cara mengobati demam pada anak-anak dan bayi yang wajib bunda ketahui.(Sumber : Freepik/@freepik).

SUKABUMIUPDATE.com - Demam adalah cara tubuh melawan infeksi. Selain itu, demam juga merupakan tanda seseorang mengidap suatu penyakit yang perlu diobati. 

Suhu tubuh normal hanya berkisar antara 97 derajat hingga 99 derajat, dan demam yang masih di bawah 100,4 derajat masih dianggap ringan

Seringkali, infeksi pemicu demam tidak serius dan membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari istirahat. Namun, demam bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius, jadi pastikan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan jika mengalami demam ringan, demam berkepanjangan, atau jika bayi Anda mengalami demam.

Selain itu, demam biasanya dapat diobati dengan obat penurun demam yang dijual bebas (OTC), seperti Advil atau Motrin (ibuprofen), atau Tylenol (acetaminophen). Secara umum, obat-obatan ini dapat menurunkan suhu tubuh dan membuat Anda lebih nyaman selama sekitar empat jam. 

Beberapa gejala lain yang mungkin akan dialami seperti sakit tenggorokan, mual, atau ruam tidak mungkin membaik berdasarkan pengobatan demam mandiri dirumah. Namun sebaiknya, tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan dan ketahui berapa lama Anda harus menunggu sebelum memeriksakan diri. 

Dihimpun dari laman verywellhealth, beberapa strategi yang dapat membantu menurunkan demam antara lain dengan tetap terhidrasi dan meletakkan handuk dingin di lengan atau dahi untuk kenyamanan.

Cara Mengobati Demam Pada Anak-anak dan Bayi

1.Anak-anak

Anak-anak mungkin hanya mengalami demam selama sehari, dan kemudian merasa sehat keesokan harinya. Banyak infeksi pada masa kanak-kanak yang sembuh dengan sendirinya dengan cukup cepat.

Meskipun demikian, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan panduan tentang kapan harus membawa si kecil dan berapa lama harus melarang mereka pulang dari sekolah. 

Jika Anda merawat anak yang demam, ada beberapa hal penting yang perlu diingat :

  • Jangan pernah memberikan aspirin atau aspirin bayi kepada anak di bawah 18 tahun. Hal ini dapat menyebabkan penyakit serius yang disebut Sindrom Reye.
  • Anak-anak di bawah usia 6 bulan sebaiknya tidak mengkonsumsi Motrin atau Advil (ibuprofen).
  • Anak di bawah 2 bulan sebaiknya tidak diberikan obat penurun demam jenis apa pun.
  • Jangan sekali-kali memasukkan seorang anak atau orang lain ke dalam air es atau minuman beralkohol untuk menurunkan demamnya. Hal ini tidak perlu dan bisa berbahaya karena membuat suhu tubuh turun terlalu cepat.

 

2.Bayi

Demam sangat mengkhawatirkan pada bayi kecil. Hal ini karena bayi memiliki pengaturan suhu yang lemah dan dapat mengalami efek serius akibat demam. Bayi kecil harus mendapatkan perhatian medis karena suhu tinggi.

  • Bayi di bawah 3 bulan:  Hubungi penyedia layanan kesehatan atau segera dapatkan bantuan medis untuk suhu di atas 100,4 derajat Fahrenheit.
  • Bayi usia 3 bulan hingga 3 tahun:  Hubungi penyedia layanan kesehatan atau segera dapatkan pertolongan medis jika suhunya lebih dari 102,2 derajat Fahrenheit.

Penggunaan tisu beralkohol, alkohol gosok, atau mandi alkohol telah digunakan sebagai metode rumahan untuk mengurangi demam. Akan tetapi ini berbahaya dan tidak disarankan. Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, dan dapat menjadi racun. Jadi, jangan pernah menggunakan alkohol sebagai cara untuk mengatasi demam.

Penulis : Emi Amelia

 

AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional04 Juli 2024, 11:51 WIB

Dirjen Aptika Kemenkominfo Mundur Setelah PDNS Diretas Hacker

Semuel mengundurkan diri karena punya tanggung jawab moral sebagai direktur.
Direktur Jenderal Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan. | Foto: Kominfo
Life04 Juli 2024, 11:30 WIB

Jago Investasi, 10 Kebiasaan Mahal Orang Cerdas yang Jarang Dilakukan Orang Biasa

Orang cerdas lebih memilih mempekerjakan pelatih pribadi atau pelatih kehidupan yang tarifnya sangat tinggi untuk mencapai tujuan kebugaran dan pribadi.
Ilustrasi. Orang cerdas suka berinvestasi untuk pengetahuan, kesehatan, jaringan, dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan. (Sumber : Pexels/energepic.com)
Sukabumi04 Juli 2024, 11:07 WIB

Kuras Penampungan Air, Perumdam Purabaya-Sagaranten Sukabumi Tangani Dampak Banjir

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Purabaya-Sagaranten menyiapkan petugas WTP.
Gedung Perumdam TJM Sukabumi Cabang Purabaya-Sagaranten. | Foto: Istimewa
Sehat04 Juli 2024, 11:00 WIB

Bisa Encok! 4 Masalah Sendi Akibat Obesitas Salah Satunya Nyeri Asam Urat!

Obesitas merupakan faktor risiko utama osteoartritis pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki.
Ilustrasi. Obesitas merupakan faktor risiko utama osteoartritis pada lutut, pinggul, dan pergelangan kaki. (Sumber : Freepik/@freepik)
Life04 Juli 2024, 10:44 WIB

Susah Kaya! 10 Kebiasaan Miskin Orang Biasa yang Membuat Hidupnya Sulit Sukses

Orang miskin biasanya terlalu mengandalkan bantuan dari keluarga atau teman tanpa mencoba mandiri secara finansial.
Ilustrasi. Malas Investasi, contoh kebiasaan miskin orang biasa yang membuat hidupnya sulit kaya.(Sumber : Freepik)
Life04 Juli 2024, 10:30 WIB

15 Kegiatan Bersama Pasangan Untuk Bisa Mengembalikan Cinta yang Hilang

Ketika menjalin hubungan pasti yang dipikirkan oleh pasangan adalah bagaimana cara untuk mempertahankan cinta serta kebahagiaan di dalamnya. Akan tetapi, pada perjalanannya pasti ada hambatan serta rintangan.
Ilustrasi Liburan menjadi salah satu kegiatan untuk mengembalikan cinta dalam hubungan pada pasangan (Sumber : freepik.com/@marymarkevich)
Gadget04 Juli 2024, 10:07 WIB

Ada Samsung dan Apple, Daftar 35 HP yang Tidak Bisa Lagi Menggunakan WhatsApp

Langkah ini bertujuan meningkatkan kinerja dan keamanan aplikasi.
(Foto Ilustrasi) WhatsApp mengumumkan perubahan signifikan dalam persyaratan sistem minimum penggunaannya. | Foto: Pixabay
Life04 Juli 2024, 10:00 WIB

10 Ciri Orang yang Memiliki Mental Kuat, Tak Pernah Goyah di Tengah Cobaan

Orang yang memiliki mental kuat sangat yakin pada diri sendiri dan kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan apa pun yang datang.
Ilustrasi - Orang yang memiliki mental kuat sangat yakin pada diri sendiri dan kemampuan mereka untuk mengatasi rintangan apa pun yang datang. | (Sumber : Freepik.com)
Musik04 Juli 2024, 09:46 WIB

Bersanding dengan Kampus Besar Se-Indonesia, PSM UMMI Sukabumi Jadi Finalis LPSMN 2024

Syarif Firdaus mengatakan LPSMN merupakan lomba yang dilaksanakan 2 tahun sekali oleh Badan Pusat Talenta Infonesia di bawah naungan Pusat Prestasi Nasional.
PSM Simfoni UMMI masuk sebagai finalis bersama 29 perguruan tinggi se-Indonesia. | Foto: UMMI
Nasional04 Juli 2024, 09:43 WIB

Tim PKM Mahasiswa Asal Sukabumi Ciptakan Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih

Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih Berbasis Quantum Dots dengan Fluorescence Resonance Energy Transfer Terintegrasi Application Programming Interface Klasifikasi Fuzzy Logic ini diciptakan oleh tim PKM UB yang diketuai oleh mahasiswa asal Sukabumi.
Alat Deteksi Dini Kanker Kandung Kemih Berbasis Quantum Dots dengan Fluorescence Resonance Energy Transfer Terintegrasi Application Programming Interface Klasifikasi Fuzzy Logic (Sumber : Istimewa)