SUKABUMIUPDATE.com - Ketika sedang hamil, Anda mungkin akan mengalami yang namanya anemia. Ketika menderita penyakit anemia, darah A tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke jaringan Anda dan ke bayi.
Selama masa kehamilan, tubuh akan lebih banyak memproduksi darah untuk mendukung pertumbuhan bayi didalam perut. Jika tidak mendapatkan cukup zat besi atau nutrisi tertentu lainnya, tubuh Anda mungkin tidak dapat memproduksi jumlah sel darah merah yang dibutuhkan untuk membuat darah tambahan.
Mengalami anemia ringan saat hamil merupakan hal yang normal. Namun sebagian Ibu hamil mungkin mengalami anemia yang lebih parah akibat rendahnya kadar zat besi atau vitamin atau karena alasan lain.
Anemia dapat membuat Ibu hamil merasa mudah lelah dan lemah. Jika penyakit ini parah tetapi tidak diobati, hal ini dapat meningkatkan risiko komplikasi serius seperti kelahiran prematur.
Jenis Anemia Selama Kehamilan
Dihimpun dari laman webmd, beberapa jenis anemia dapat berkembang selama kehamilan, inilah sebabnya mengapa jenis anemia ini dapat terjadi.
1. Anemia defisiensi besi
Saat anemia jenis ini terjadi, tubuh Ibu hamil tidak memiliki cukup zat besi untuk memproduksi hemoglobin dalam jumlah yang cukup. Yang dimana hal itu adalah protein dalam sel darah merah, yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Pada kasus anemia jenis ini, darah tidak dapat membawa cukup oksigen ke jaringan seluruh tubuh. Dan kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum anemia pada kehamilan.
2. Anemia defisiensi folat
Folat merupakan vitamin yang terdapat secara alami pada makanan tertentu seperti sayuran berdaun hijau.
Selain itu, tubuh Ibu hamil membutuhkan folat untuk memproduksi sel-sel baru, termasuk sel darah merah yang sehat.
Selama kehamilan, wanita membutuhkan folat ekstra. Tetapi terkadang mereka tidak mendapatkan cukup makanan dari makanannya. Dan jika hal ini terjadi, maka tubuh tidak dapat memproduksi cukup sel darah merah normal untuk mengangkut oksigen ke jaringan di seluruh tubuh. Suplemen folat buatan manusia disebut juga dengan asam folat.
Kekurangan folat juga dapat secara langsung menjadi salah satu yang berkontribusi pada jenis cacat lahir tertentu, seperti kelainan tabung saraf (spina bifida) dan berat badan lahir rendah.
3. Kekurangan vitamin B12
Tubuh Ibu hamil membutuhkan vitamin B12 untuk membentuk sel darah merah yang sehat. Ketika seorang wanita hamil tidak mendapatkan cukup vitamin B12 dari makanannya, maka tubuhnya tidak dapat memproduksi cukup sel darah merah yang sehat.
Wanita yang tidak mengkonsumsi daging, unggas, produk susu, dan telur memiliki resiko lebih besar mengalami kekurangan vitamin B12, yang dapat menyebabkan cacat lahir, seperti kelainan tabung saraf, dan dapat menyebabkan persalinan prematur.
Kehilangan darah selama melahirkan dan setelahnya juga bisa menyebabkan anemia.