SUKABUMIUPDATE.com - Asam urat adalah produk limbah akhir purin, yaitu senyawa kimia yang ditemukan secara alami di dalam sel yang terdapat pada makanan serta minuman tertentu misalnya daging merah dan alkohol.
Sehingga, kadar asam urat dalam tubuh dapat terjadi karena peningkatan produksi atau penurunan pembuangan asam urat dari dalam tubuh. Kelebihan asam urat ini dapat berpotensi membentuk kristal asam urat yang menumpuk di sendi dan ginjal dan menimbulkan penyakit.
Berapa Kadar Asam Urat yang Normal?
Biasanya, Kadar asam urat yang normal pada laki laki ditetapkan saat lahir umumnya berkisar antara 2,4 hingga 7,4 miligram per desiliter darah (mg/dL), sedangkan pada perempuan berkisar antara 1,4 hingga 5,8 mg/dL. Para ahli menduga bahwa hormon seks estrogen juga berkontribusi terhadap perbedaan antar jenis kelamin.
Baca Juga: Teri dan 3 Ikan Laut Lainnya yang Tinggi Purin, dan Pantang Dikonsumsi Penderita Asam Urat!
Estrogen itu sendiri mendorong pembuangan asam urat melalui ginjal. Peran protektif estrogen didukung oleh fakta bahwa, setelah menopause (saat ovarium berhenti memproduksi banyak estrogen), risiko kadar asam urat tinggi meningkat empat kali lipat.
Bagaimana Asam Urat Dapat Tertimbun di Dalam Tubuh
Asam urat merupakan produk akhir metabolisme purin. Kedua jenis purin tersebut adalah:
- Purin endogen terbentuk secara alami di dalam tubuh ketika sel-sel mati dan DNA (materi genetik) dipecah.
- Purin eksogen masuk ke dalam tubuh melalui konsumsi makanan dan minuman tertentu, seperti kerang dan alkohol.
Setelah purin terbentuk atau masuk ke dalam tubuh, purin dimetabolisme atau diproses menjadi asam urat, produk limbah oleh hati. Selanjutnya, ginjal dan usus mengeluarkan asam urat dari tubuh lalu ginjal mengeluarkan dua pertiganya melalui urin, dan usus mengeluarkan sepertiga lainnya melalui tinja.
Baca Juga: Langkah-Langkah Mencegah Asam Urat Kambuh: 5 Tips Sehat yang Mudah Dilakukan!
Apa Penyebab Kadar Asam Urat Tinggi?
Peningkatan produksi asam urat dapat dilihat dengan beberapa hal berikut ini:
1.Konsumsi minuman atau makanan kaya purin secara berlebihan
Misalnya alkohol, daging merah, jeroan seperti hati, dan ikan/kerang tertentu seperti sarden, reumis, teri, sarden, dan kerang.
2.Konsumsi berlebihan sirup jagung fruktosa tinggi
Misalnya, permen kemasan dan makanan penutup, permen, soda, serta buah-buahan kalengan dan sup.
3.Kondisi kesehatan tertentu
Seperti penyakit leukemia (kanker darah), psoriasis (kondisi kulit autoimun), maupun kelainan metabolisme purin yang diwariskan misalnya defisiensi glukosa-6-fosfatase.
Baca Juga: 16 Jenis Ikan Laut dengan Purin Sedang yang Masih Aman Bagi Penderita Asam Urat
Penurunan pembuangan asam urat dapat dilihat dengan hal berikut:
1.Kondisi kesehatan tertentu
seperti penyakit ginjal kronis, asidosis laktat (tingginya kadar laktat dalam darah), ketoasidosis diabetik (darah menjadi asam karena kekurangan insulin), preeklamsia (tekanan darah tinggi yang berbahaya pada kehamilan), dan mengalami obesitas
2.Obat-obatan tertentu
seperti diuretik (pil air), aspirin, dan niasin (asam nikotinat)