SUKABUMIUPDATE.com - Saat memasuki trimester ketiga, tubuh Anda akan sangat sibuk melakukan banyak hal sehingga kram pada perut mungkin mulai terasa seperti bagian dari rutinitas Anda.
Mulai dari tendangan bayi dan gangguan pencernaan hingga kontraksi "latihan" dan bahkan persalinan prematur, dan ada banyak alasan mengapa kram terjadi pada tahap akhir ini.
Anda mungkin juga bertanya-tanya apakah kram perut saat hamil disebabkan oleh peregangan dan pertumbuhan rahim yang normal atau merupakan tanda dari sesuatu yang salah. Selain itu, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab kram, dan tubuh berubah dengan cepat selama kehamilan.
Berikut beberapa alasan yang menjadi penyebab kram perut terjadi selama kehamilan di trimester ketiga, dihimpun dari laman parenting:
1.Kontraksi Braxton Hicks
Kram pada trimester ketiga berupa kontraksi Braxton Hicks, dan ini sangat umum terjadi. Kontraksi "palsu" atau kontraksi yang dipraktikkan ini tidak benar-benar berkembang menjadi persalinan, namun dapat membantu mempersiapkan tubuh Anda untuk melahirkan.
Meskipun kontraksi Braxton Hicks hanya berlangsung antara 30 detik hingga dua menit, namun seringkali dapat meredakan gejalanya dengan minum air, mengubah posisi, dan istirahat.
2. Persalinan Prematur
Tentu saja, jika kram pada trimester ketiga tidak segera mereda dan terus berlanjut, bisa jadi Anda mengalami persalinan prematur, yaitu persalinan yang dimulai sebelum usia kehamilan 37 minggu. Beberapa tanda-tanda persalinan prematur antara lain :
- Perubahan keputihan
- Pemecahan air
- Kontraksi teratur
- Tekanan di panggul
- Sakit pinggang bagian bawah
- Kram, terkadang disertai diare
Jika ini terjadi, segera hubungi penyedia layanan kesehatan, karena mereka mungkin ingin mengevaluasi apa yang sedang Anda alami.
3. Penyebab Lain Kram di Akhir Kehamilan
Ada penyebab serius kram lainnya di akhir kehamilan, termasuk solusio plasenta yaitu ketika plasenta terpisah dari dinding rahim.
Maka dari itu, hubungi segera penyedia layanan kesehatan dan dapatkan bantuan medis untuk mengatasi kram selama kehamilan yang disertai pendarahan, nyeri hebat, sesak napas, atau gejala mengkhawatirkan lainnya.
Perlu kita ketahui bersama, terkadang kram perut saat kehamilan merupakan hal yang normal selama kehamilan. Serta beberapa skenario ketika kram saat hamil sering terjadi dan umumnya tidak perlu dikhawatirkan, antara lain:
- Setelah berhubungan seks
- Ketika mengubah posisi membuat kram menjadi lebih baik atau lebih buruk (biasanya menunjukkan peregangan atau nyeri ligamen bundar)
- Jika Anda merasa lebih baik setelah buang angin (menunjukkan masalah gastrointestinal dan bukan masalah rahim)