SUKABUMIUPDATE.com - Jika seseorang diantara kita mengalami kram perut selama kehamilan yang tampaknya tidak mengkhawatirkan, maka disarankan untuk segera bangkit, istirahat, minum cairan, dan mengkonsumsi obat jika diperlukan untuk menghilangkan rasa sakit, namun tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Meskipun Anda mungkin tergoda untuk menggunakan air panas untuk meredakan nyeri, hindari mandi air panas dan kompres panas di perut, karena ini akan menaikkan suhu inti tubuh yang berbahaya selama kehamilan, terutama pada trimester pertama.
Akan tetapi, mencoba mandi air hangat diperbolehkan. Selain itu, peregangan dan istirahat duduk sepanjang hari juga dapat membantu, terutama jika kram dirasa semakin parah setelah lama berada dalam satu posisi. Taktik lain mungkin menggunakan sabuk pendukung kehamilan.
Yang terpenting, selalu hubungi penyedia layanan kesehatan jika terjadi kram yang tidak biasa atau kram yang tidak kunjung hilang.
Selain itu, Ibu hamil cenderung tidak mengalami kram selama trimester kedua, meskipun hal ini masih mungkin terjadi. Pengecualian untuk mereka jika hamil kembar, karena rahim tumbuh lebih cepat dan akan mencapai proporsi trimester ketiga pada trimester kedua.
Berikut beberapa penyebab lain kram kehamilan pada trimester kedua, dihimpun dari laman parenting.
1. Nyeri ligamen bundar
Nyeri jinak ini bisa dimulai sekitar minggu ke 13 kehamilan ketika ligamen yang menopang rahim meregang seiring pertumbuhan rahim ke atas.
Nyeri ligamen bundar biasanya cepat dan tajam serta terasa seperti sensasi ditarik atau tertarik. Itu bisa terjadi di satu sisi atau muncul di kedua sisi. Nyeri ligamen bundar terjadi pada 10% hingga 30% kehamilan.
2. Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) ringan juga bisa menyebabkan kram saat hamil trimester kedua. Gejala ISK lainnya bisa meliputi :
- Buang air kecil yang terasa menyakitkan
- Sering ingin buang air kecil
- Ketidaknyamanan di perut bagian bawah
- Darah dalam urin
3. Fibroid rahim
Penyebab kram perut selama kehamilan yang lebih serius namun jarang terjadi adalah fibroid rahim.
Pertumbuhan jaringan berlebih yang tidak berbahaya ini dapat mulai rusak pada trimester kedua (biasanya antara minggu ke-15 dan 18 kehamilan) karena tidak tersedia cukup darah untuk mempertahankan pertumbuhannya, dan rasa sakitnya sangat parah.
Jika Anda memiliki riwayat fibroid rahim, waspadai kram kehamilan saat ini. Karena beberapa orang memerlukan rawat inap untuk mengatasi rasa sakitnya secara efektif hingga rasa sakitnya hilang.