3 Penyebab Kram Perut Pada Ibu Hamil di Trimester Kedua

Sabtu 08 Juni 2024, 10:45 WIB
Ilustrasi - penyebab kram perut selama kehamilan trimester kedua. (Sumber : pexels.com/@Amina Filkins).

Ilustrasi - penyebab kram perut selama kehamilan trimester kedua. (Sumber : pexels.com/@Amina Filkins).

SUKABUMIUPDATE.com - Jika seseorang diantara kita mengalami kram perut selama kehamilan yang tampaknya tidak mengkhawatirkan, maka disarankan untuk segera bangkit, istirahat, minum cairan, dan mengkonsumsi obat jika diperlukan untuk menghilangkan rasa sakit, namun tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Meskipun Anda mungkin tergoda untuk menggunakan air panas untuk meredakan nyeri, hindari mandi air panas dan kompres panas di perut, karena ini akan menaikkan suhu inti tubuh yang berbahaya selama kehamilan, terutama pada trimester pertama.

Akan tetapi, mencoba mandi air hangat diperbolehkan. Selain itu, peregangan dan istirahat duduk sepanjang hari juga dapat membantu, terutama jika kram dirasa semakin parah setelah lama berada dalam satu posisi. Taktik lain mungkin menggunakan sabuk pendukung kehamilan.

Yang terpenting, selalu hubungi penyedia layanan kesehatan jika terjadi kram yang tidak biasa atau kram yang tidak kunjung hilang.

Selain itu, Ibu hamil cenderung tidak mengalami kram selama trimester kedua, meskipun hal ini masih mungkin terjadi. Pengecualian untuk mereka jika hamil kembar, karena rahim tumbuh lebih cepat dan akan mencapai proporsi trimester ketiga pada trimester kedua.

Berikut beberapa penyebab lain kram kehamilan pada trimester kedua, dihimpun dari laman parenting.

1. Nyeri ligamen bundar

Nyeri jinak ini bisa dimulai sekitar minggu ke 13 kehamilan ketika ligamen yang menopang rahim meregang seiring pertumbuhan rahim ke atas.

Nyeri ligamen bundar biasanya cepat dan tajam serta terasa seperti sensasi ditarik atau tertarik. Itu bisa terjadi di satu sisi atau muncul di kedua sisi. Nyeri ligamen bundar terjadi pada 10% hingga 30% kehamilan.

2. Infeksi saluran kemih (ISK)

Infeksi saluran kemih (ISK) ringan juga bisa menyebabkan kram saat hamil trimester kedua. Gejala ISK lainnya bisa meliputi :

  • Buang air kecil yang terasa menyakitkan
  • Sering ingin buang air kecil
  • Ketidaknyamanan di perut bagian bawah
  • Darah dalam urin

3. Fibroid rahim

Penyebab kram perut selama kehamilan yang lebih serius namun jarang terjadi adalah fibroid rahim.

Pertumbuhan jaringan berlebih yang tidak berbahaya ini dapat mulai rusak pada trimester kedua (biasanya antara minggu ke-15 dan 18 kehamilan) karena tidak tersedia cukup darah untuk mempertahankan pertumbuhannya, dan rasa sakitnya sangat parah.

Jika Anda memiliki riwayat fibroid rahim, waspadai kram kehamilan saat ini. Karena beberapa orang memerlukan rawat inap untuk mengatasi rasa sakitnya secara efektif hingga rasa sakitnya hilang.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa