SUKABUMIUPDATE.COM - Kram perut yang terasa mirip dengan kram menstruasi paling sering terjadi pada trimester pertama dan kedua kehamilan. Kram perut pada awal kehamilan yang normal ini biasanya berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam.
Kram juga biasanya bersifat ringan dan dapat berkurang seiring dengan perubahan posisi. Dalam kebanyakan kasus, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika nyeri kram yang Anda rasakan tidak parah, dan hanya terjadi di satu sisi saja, atau disertai pendarahan.
Oleh karena itu, pastikan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran tentang kram di awal kehamilan.
Kram Perut di Trimester Pertama
Sebagian besar kehamilan akan mengalami kram ringan secara berkala selama 16 minggu pertama,” kata Chad Klauser, MD, Asisten Profesor Klinis Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran Mount Sinai di New York City. Berikut beberapa penyebab umum kram pada trimester pertama.
1. Kram implantasi
Bagi sebagian orang, kram adalah salah satu tanda awal kehamilan, seperti yang terkadang terjadi saat sel telur yang telah dibuahi masuk ke dalam dinding rahim.
Fenomena ini dikenal sebagai kram implantasi, dan rasanya seperti menstruasi akan segera dimulai, jelas Holly Puritz, MD , direktur medis untuk Sentara Leigh Hospital Group for Women di Norfolk, Virginia.
2. Pertumbuhan rahim
Pertumbuhan rahim yang cepat pada dua trimester pertama kehamilan juga dapat menyebabkan sensasi tertarik pada perut. Rahim Anda harus meregang dan mengembang untuk menampung bayi yang sedang tumbuh, dan ini dapat menyebabkan kram berkala.
3. Masalah pencernaan
Perubahan kadar hormon dapat menyebabkan peningkatan gas, kembung, dan sembelit selama trimester pertama. Sehingga semua masalah pencernaan ini bisa memicu sensasi kram.
4. Kehamilan ektopik
Dalam kasus yang jarang terjadi, kram pada trimester pertama dapat disebabkan oleh kehamilan ektopik (ketika embrio tertanam di luar rahim, biasanya di tuba falopi).
Kehamilan ektopik seringkali disertai dengan kram di satu sisi, pendarahan, sakit kepala ringan, atau nyeri bahu.
5. Keguguran
Keguguran paling sering terjadi karena perkembangan embrio yang tidak normal (biasanya disebabkan oleh kelainan kromosom). Kram yang berhubungan dengan keguguran terjadi saat rahim berkontraksi untuk mengeluarkan darah dan jaringan.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), keguguran paling sering terjadi pada awal kehamilan (80% kasus) dan terjadi pada 10% kehamilan yang diketahui secara klinis.