SUKABUMIUPDATE.com - Kehamilan merupakan pengalaman unik yang akan dijalani oleh seorang perempuan. Kebanyakan dari mereka juga mengharapkan gejala kehamilan tertentu muncul seperti mual, muntah, dan bahkan sakit punggung. Hal ini biasanya diantisipasi oleh banyak calon orang ibu.
Namun, kehamilan dapat membawa beberapa gejala normal yang tidak terduga, aneh, atau tampaknya tidak berhubungan dan mungkin tidak Anda sadari. Efek fisik ini juga jarang dibicarakan oleh dokter, teman, atau keluarga, sehingga banyak ibu hamil ketika mengalaminya menjadi terkejut sampai khawatir.
Meski begitu, para calon ibu tidak perlu khawatir. Karena bisa saja tanda-tanda biasa yang muncul saat hamil sebenarnya gejala normal dan tidak membahayakan kondisi janin di dalam kandungan.
Melansir dari laman verywellfamily.com, berikut gejala kehamilan tidak biasa tetapi sebenarnya gejala normal pada ibu hamil:
Baca Juga: 10 Rutinitas Sehat yang Bisa Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi dalam Darah
1. Pendarahan Hidung dan Tersumbat
Hidung sangat jauh dari rahim bagaimana itu bisa terlibat? Namun mimisan dan hidung tersumbat sangat umum terjadi selama hamil karena ada peningkatan aliran darah melalui hidung selama kehamilan.
Anda dapat mengatasi gejalanya dengan pengobatan alami seperti menggunakan pelembab udara atau menggunakan Neti pot untuk membilas saluran hidung dengan air garam.
Jika tidak membantu, bicarakan dengan dokter atau bidan untuk mengetahui pilihan lain. Yakinlah bahwa selain menimbulkan ketidaknyamanan mimisan dan hidung tersumbat selama kehamilan jarang sekali bersifat parah.
2. Keputihan
Saat hamil, Anda pasti mengharapkan menstruasi yang sedang dialami segera berhenti karena tubuh tidak lagi berovulasi. Mungkin juga berharap tidak adanya peningkatan pada keputihan, yang dimana hal ini disebut sebagai kotoran tidak berwarna atau putih, tapi bisa menyebabkan iritasi dan tidak berbau.
Hal ini sangat mirip dengan apa yang dialami saat berovulasi. Jika hal tersebut mengganggu, cobalah mengenakan panty liner, namun jangan menggunakan tampon karena dapat meningkatkan risiko infeksi vagina.
Keputihan kemungkinan akan bertambah jumlahnya hingga bayi Anda lahir. Kalau terjadi perubahan warna atau bau, segera berkonsultasi ke dokter atau bidan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: 6 Minuman Terbaik Untuk Atasi Kadar Gula Darah Tinggi, Bisa Dibuat di Rumah!
3. Insomnia
Anda mungkin sudah mengetahui fakta bahwa kehamilan menguras energi, setidaknya selama trimester pertama dan ketiga. Bahkan beberapa perempuan juga mengalami insomnia saat hamil, tapi ini bisa menjadi tanda awal bahwa sedang hamil.
Hal ini dapat bermanifestasi dalam bentuk kesulitan untuk tertidur atau ketidakmampuan kembali tidur setelah terbangun, seperti sering pergi ke kamar mandi di malam hari.
Meski begitu tidak perlu khawatir, karena tidak bisa tidur saat malam hari akan terjadi selama masa kehamilan dan masa nifas.
4. Gangguan Gastrointestinal
Apakah bersendawa dan buang angin merupakan tanda kehamilan? Hormon kehamilan dapat membuat saluran pencernaan terasa berputar, dimana hal ini akan membuat gejala seperti bersendawa dan gas yang cukup umum terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester pertama dan ketiga.
Maka dari itu, atasi gejalanya dengan menghindari makanan dan minuman yang menghasilkan gas, sebagai berikut:
- Minuman berkarbonasi
- Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis brussel, dan kubis
- Produk susu
- Makanan pedas
- Biji-bijian utuh
Baca Juga: Cara Membuat Rebusan Daun Salam untuk Mengobati Asam Urat, Gula Darah dan Kolesterol
5. Sakit Area Pusar
Sakit perut yang juga disebut nyeri korset panggul atau nyeri rongga panggul, sangat umum terjadi pada kehamilan. Karena pertumbuhan rahim dan peregangan otot, kulit, tendon, saraf, serta jaringan lain seiring bertambahnya ukuran janin.
Ketidaknyamanan ini terkadang berpusat pada kulit perut dan area pusar, sehingga menimbulkan rasa nyeri yang bisa disebut dengan nyeri pusar.
Area pusar akan terasa pegal atau nyeri akut ketika disentuh. Meski rasanya kadang datang dan pergi, tetapi sering dialami ketika kehamilan memasuki trimester akhir atau karena perut semakin besar.
6. Sembelit Kehamilan
Sembelit adalah efek lain dari tubuh terhadap kehamilan. Faktanya, antara 11% dan 38% ibu hamil mengalami sembelit. Karena saat hamil ada peningkatan progesteron menyebabkan usus menjadi lambat, sehingga ketika sedang mengandung membuat para ibu kesulitan buang air besar.
Berolahraga, minum banyak air mineral, dan mengkonsumsi makanan berserat tinggi dapat membantu mengurangi sembelit pada ibu hamil. Jika tidak ada solusi yang meredakannya, bicarakan dengan bidan atau dokter untuk tindakan tambahan seperti pengobatan.
Baca Juga: 8 Cara Menjaga Kualitas Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah
7. Gusi berdarah
Ibu hamil cenderung mengalami gusi yang lebih lunak. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal dan peningkatan aliran darah ke mulut, yang dapat menyebabkan pembengkakan, peningkatan sensitivitas, dan pendarahan selama kehamilan.
Selain itu, ibu hamil juga sering merasakan rasa logam di mulutnya atau ketika gusi berdarah, yaitu sebuah gejala yang mungkin mengganggu namun biasanya tidak berbahaya.
Jika masalah gigi seperti radang gusi sudah ada, mungkin akan semakin parah selama kehamilan. Menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang dua kali sehari serta pembersihan gigi secara teratur dapat membantu mengendalikan gejalanya.