SUKABUMIUPDATE.com - Biasanya ketika mendengar kata "fasihan" atau "fasih", yang pertama kali terlintas di benak kita adalah seseorang yang sedang belajar bahasa asing, bukan seseorang sedang belajar membaca.
Kefasihan dalam membaca tidak jauh berbeda dengan fasih berbahasa asing. Karena keduanya mengandalkan pengetahuan bahasa yang cukup baik untuk memahami dan berkomunikasi tanpa kesulitan. Dalam hal kefasihan membaca, hal itu adalah bahasa tertulis.
Mendefinisikan Kefasihan Membaca
Secara umum, kefasihan membaca dapat diartikan sebagai kemampuan membaca tulisan dengan mudah, cepat, dan ekspresif, tanpa banyak usaha walaupun dengan sedikit kesulitan dalam memahami makna dari tulisan tersebut.
Baca Juga: Taklukkan Lonjakan Gula Darah: 11 Panduan Lengkap Mengelola dan Mencegahnya
Saat mengevaluasi kefasihan membaca seorang anak secara keseluruhan, ternyata ada dua jenis fasih berbeda yang biasanya dilihat yaitu, kefasihan membaca lisan dan kefasihan membaca dalam hati atau senyap.
Merangkum dari laman verywellfamily.com, ada dua jenis kefasihan membaca pada anak yang perlu diketahui oleh orang tua:
1. Kefasihan Membaca Lisan
Kefasihan membaca lisan mengacu pada seberapa lancar seorang anak dapat membaca dengan suara keras. Hal seperti ini tidak hanya bergantung pada seberapa baik seorang anak memahami dan mengingat apa yang mereka baca, namun lebih bagaimana anak-anak bisa memecahkan kode tulisan.
Jika anak Anda fasih dalam membaca lisan, maka mereka harus mampu membaca bagian teks tertentu tanpa tersandung atau ragu-ragu, menggunakan intonasi, dan ekspresi yang tepat atau dikenal sebagai “prosodi” dalam mengucapkan sebagian besar kata dengan benar.
2. Kefasihan Membaca Dalam Hati atau Senyap
Kefasihan membaca senyap (dalam hati) sedikit lebih rumit dibandingkan kefasihan membaca lisan. Sekali lagi, seorang silent reader fasih harus bisa membaca apa yang ada di depannya tanpa ragu-ragu, mereka juga harus bisa membacanya lebih dari sekedar kata demi kata.
Pembaca diharapkan dapat membaca tanpa mengucapkan kata-kata tersebut dengan suara keras atau lantang, sambil secara visual menyerap, dan memahami lebih dari satu kata dalam satu waktu sekaligus.
Baca Juga: Cara Meracik Rebusan Kayu Manis untuk Menyembuhkan Penyakit Gula Darah Tinggi, Simpel!
Banyak anak-anak yang dianggap sebagai pembaca yang fasih, tapi ternyata tidak selancar kelihatannya ketika membaca dalam hati. Meskipun membaca tulisan dengan kecepatan yang baik dan secara mekanis tanpa kesulitan, mereka tidak mendapatkan pemahaman tentang apa saja yang telah dibaca.
Dan hal ini sering ditunjukkan oleh anak yang membaca buku dengan mudah tetapi tidak dapat menceritakan kembali tentang cerita tersebut atau menjawab pertanyaan tentang isi buku tersebut.
Tapi Mengapa Ini Sangat Penting?
Alasan paling sederhana mengapa kelancaran membaca itu penting adalah karena tanpa kelancaran, membaca tidak akan menyenangkan. Pembaca yang fasih akan mengambil buku dan membacanya sendiri, meskipun buku tersebut tidak ditugaskan di kelas.
Baca Juga: 9 Cara Menjaga Kualitas Tidur yang Baik untuk Penderita Asam Urat
Namun, yang lebih penting adalah bahwa membaca dengan lancar akan menghasilkan keberhasilan lebih besar terutama dalam menulis, keterampilan kosakata lebih baik, dan pemahaman lebih baik tentang apa yang sedang dibaca.