SUKABUMIUPDATE.com - Membesarkan anak yang berperilaku baik telah menjadi tugas berat bagi sebagian besar orang tua saat ini. Orang tua memiliki gaya hidup yang sibuk dan sulit menyeimbangkan komitmen pribadi dan profesional mereka.
Budaya kerja yang padat membuat waktu untuk berinteraksi dan berhubungan dengan anak menjadi lebih sedikit. Oleh karena itu, pembelajaran yang penting untuk mengembangkan karakter yang kuat demi masa depan yang terjamin diabaikan atau tidak ditekankan secara konsisten oleh orang tua.
Bagaimana cara agar anak berperilaku baik? Mengapa anak saya tidak berperilaku baik di hadapan orang lain? Bagaimana cara mengajar anak berperilaku di sekolah? Ini adalah beberapa pertanyaan mencolok yang dilontarkan orang tua.
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa orang tua lakukan agar anaknya dapat berperilaku baik, dihimpun dari laman parenting.firstcry,
1. Akui Perasaan Anak
Sangat penting untuk mengakui perasaan anak Anda dan tidak mengabaikannya. Misalnya, jika anak Anda marah karena Anda mengambil mainannya, usahakan untuk tidak mengabaikan perasaannya dan berusahalah menenangkannya dengan memberikan penjelasan atas tindakan Anda.
Anak perlu mengetahui alasan sebenarnya Anda melakukan hal tersebut. Oleh karena itu, memberitahu dia bahwa Anda mengambil mainan itu karena sudah waktunya dia menikmati makanan atau karena dia berperilaku tidak pantas akan membantu Anda menyampaikan maksud Anda dengan lebih baik.
2. Atur Ulang Pikiran Anda
Cobalah untuk memahami bahwa anak Anda tidak sengaja bersikap keras atau menyulitkan. Dia hanya tidak memahami pentingnya semua itu. Oleh karena itu, daripada mengungkapkan kekecewaan Anda atas perilaku tidak pantas yang dilakukan anak Anda, cobalah katakan padanya bahwa Anda memahami dia mengalami kesulitan dan tawarkan bantuan.
Ingatlah bahwa anak Anda sedang berjuang untuk mengekspresikan dirinya, dan hanya Anda yang memegang kunci untuk membantunya melampiaskan perasaannya.
3. Mengubah Konsep Disiplin
Kata disiplin berasal dari kata Latin “mengajar”. Anda dapat membuang hukuman karena menegaskan kembali pentingnya perilaku yang baik dan menggunakan kata-kata yang meyakinkan serta isyarat motivasi untuk mendorongnya juga.
Misalnya saja, mengatakan bahwa Anda bangga terhadap anak Anda karena berperilaku baik, dan bersikap baik serta penuh perhatian ketika dia melakukan sesuatu yang benar-benar menyentuh hati, akan mendorongnya untuk terus menunjukkan perilaku terbaiknya.
4. Gunakan Nada Pelan
Jangan pernah berteriak, membentak, atau berteriak ketika Anda harus menyampaikan maksud. Menggunakan nada yang tidak pantas kepada anak-anak sering kali membuat mereka menjauh dan kurang berempati terhadap kekhawatiran Anda.
Ingatlah bahwa anak-anak sangat meniru orang tuanya. Oleh karena itu, penting untuk bersikap tegas dan dengan tenang menekankan inti permasalahan agar anak Anda dapat memahaminya.
5. Berterimakasih Kepada Anak
Jangan pernah gagal untuk merespons atau mengakui tindakan anak Anda. Jika anak Anda sudah pandai merapikan kamarnya, tepuk-tepuk punggungnya karena telah melakukan tugasnya dengan baik, atau ucapkan terima kasih.
Mengucapkan kata-kata positif, seperti “Bagus sekali!”, “Terima Kasih!” itu akan membuat anak Anda merasa senang dan merasakan pencapaian juga.
6. Gunakan Motivasi
Bagan hadiah sangat berguna saat mendisiplinkan anak Anda. Investasikan pada satu dan sediakan stiker untuk menyoroti perilaku baik. Jual gagasan berperilaku baik dengan imbalan yang akan diterima anak Anda setelah memperoleh sejumlah poin tertentu.
7. Berikan Pilihan
Jelaskan kepada anak Anda bahwa perilaku yang baik akan memberinya imbalan dan penghargaan, sedangkan perilaku buruk akan menimbulkan kekecewaan di antara orang-orang yang dicintainya, baik itu keluarga atau teman-temannya.
Memberikan pilihan pada anak memberinya waktu untuk berpikir dan memutuskan apa yang diinginkannya. Hal ini juga mendorongnya untuk membedakan antara benar dan salah dan selalu mengikuti prinsip itu.
8. Kirimkan Peringatan Lembut
Jangan mengakhiri apa pun yang dilakukan anak Anda secara tiba-tiba. Anak-anak benci kalau mereka tidak diberi peringatan sebelumnya tentang apa yang akan terjadi. Misalnya, jika Anda ingin mereka berhenti menonton TV, berikan sinyal “peringatan 5 menit” sebelum tiba waktunya untuk mematikannya.
Dengan cara ini, mereka akan siap secara mental untuk menghadapi apa yang dapat mereka harapkan.
9. Ajarkan Rasa Syukur
Anak-anak perlu diajari rasa syukur dan pentingnya hal itu, dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menetapkan rutinitas kecil, baik di pagi hari atau sebelum tidur, untuk bersyukur atas semua yang mereka miliki.
Setelah rutinitas ini ditetapkan, Anda akan melihat betapa cepatnya hal ini tercermin dalam aspek lain kehidupan anak Anda, baik di sekolah, di rumah, atau di pesta dan pertemuan sosial lainnya.