SUKABUMIUPDATE.com - Ada banyak alasan mengapa bayi mengalami demam, bahkan saat tumbuh gigi pun dapat menyebabkan sedikit peningkatan suhu meski sebagian besar penyebabnya tidak mengancam nyawa, tetapi harus diwaspadai.
Demam biasanya merupakan tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi agar tetap sehat. Namun demam pada bayi dapat mengkhawatirkan, terutama jika mereka mengalami gejala lain.
Ada kalanya demam dan gejala terkait yang muncul mungkin menandakan keadaan darurat sebenarnya, sehingga menghubungi dokter anak untuk meminta bantuan adalah langkah yang tepat. Apalagi suhu tubuh manusia normal diketahui ada pada kisaran 98,6 derajat F (37 C).
Baca Juga: Resep Rebusan Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah, Cara Buatnya Simpel!
Perlu diketahui, hipotalamus adalah bagian otak yang menerima informasi dari tubuh untuk membantunya menyesuaikan dan menjaga keseimbangan. Ini akan mengirimkan instruksi menaikkan atau menurunkan suhu karena beberapa alasan ketika bayi sakit.
Orang tua perlu waspada karena ada beberapa penyakit yang menyebabkan demam pada bayi bersifat serius dan mungkin mengancam nyawa.
Mengutip dari laman verywellhealth.com, berikut jenis penyakit yang dapat menyebabkan demam pada bayi :
Baca Juga: Asam Urat Gak Sembuh Tapi Tambah Parah! Kenali 9 Makanan yang Wajib Dihindari
1. Meningitis
Meningitis adalah infeksi pada jaringan dan cairan yang menutupi otak serta sumsum tulang belakang, sehingga meningitis bakterial berpotensi berakibat fatal. Tanda bayi dengan meningitis akan mudah tersinggung, tidak makan dengan baik, dan banyak mengantuk.
Bayi dengan meningitis kemungkinan besar mengalami demam dan mungkin ada benjolan atau pembengkakan di ubun-ubun (titik lemah di kepala).
Berikut gejala meningitis lainnya pada bayi dapat berupa:
- Penyakit kuning (warna kekuningan pada kulit)
- Kekakuan leher dan badan
- Kelemahan saat menghisap
- Kelesuan
- Suhu tubuh rendah
Hubungi dokter dengan segera jika si kecil mengalami gejala di atas agar bisa melakukan pemeriksaan tulang belakang jika ia dicurigai menderita meningitis.
2. Kanker
Demam yang terus-menerus, terutama ketika bayi sampai berkeringat di malam hari atau kulitnya sangat pucat serta berminyak, bisa jadi merupakan gejala yang berhubungan dengan kanker pada masa kanak-kanak.
Menurut American Academy of Pediatrics, jenis kanker yang paling umum terjadi pada anak-anak yang masih sangat kecil termasuk neuroblastoma dan leukemia.
Baca Juga: 8 Cara Efektif Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat, Bisa Dilakukan di Rumah
3. Penyakit Kawasaki
Penyakit Kawasaki adalah peradangan pada pembuluh darah. Jika tidak diobati, penyakit ini adalah salah satu penyebab utama masalah jantung yang berkembang di masa kanak-kanak.
Demam membandel bisa menjadi tanda terkena penyakit Kawasaki, yaitu penyakit yang dapat menyerang semua bayi dan lebih umum terjadi pada beberapa keluarga di Asia. Gejala lainnya berupa pembengkakan, pengelupasan kulit pada tangan dan kaki, muntah, serta diare.
Penyebab penyakit ini tidak diketahui secara pasti, namun dapat diobati. Tetapi hal ini mungkin terkait dengan genetika, faktor lingkungan, dan virus pernapasan.
4. Gangguan Autoimun
Meski tidak umum terjadi, namun demam pada bayi dapat dikaitkan dengan gangguan autoimun. Penyakit tersebut hampir seperti diabetes tipe 1 dan lupus, dengan demam sebagai salah satu tanda awal penyakit lupus. Penyebab lain mungkin termasuk reaksi alergi terhadap makanan atau obat-obatan.
Gejalanya berubah tergantung penyakit yang mendasarinya, namun penting untuk menghubungi dokter bayi jika menurut orang tua demamnya berlebihan dari seharusnya sehingga diperlukan diagnosis secara benar.