5 Kondisi Umum Penyebab Demam Pada Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua

Selasa 04 Juni 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi Kondisi Umum Penyebab Demam Pada Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua (Sumber : Pexels.com/@karolinagrabowska)

Ilustrasi Kondisi Umum Penyebab Demam Pada Bayi yang Perlu Diketahui Orang Tua (Sumber : Pexels.com/@karolinagrabowska)

SUKABUMIUPDATE.com - Bayi dan anak-anak mungkin mengalami variasi ringan berbeda pada suhu tubuh yang disebut "normal". Jadi, penting untuk orang tua mengetahui apa yang sebenarnya disebut demam.

Kecuali dokter atau penyedia layanan kesehatan anak memberitahu orang tua sebaliknya, dan mengatakan suhu tinggi anak tidak dianggap demam kalau tidak sampai melebihi 100,4 F.

Jika bayi mengalami demam 100,4 F (38 C) atau lebih tinggi, hubungi dokter untuk panduan lebih lanjut. Tetapi apabila orang tua belum sempat ke dokter dan ingin memberikan obat sebagai penanganan pertama, ada beberapa hal yang perlu diketahui bahwa:

  • Tylenol (acetaminophen) aman untuk bayi, tapi hati-hati dengan dosisnya.
  • Motrin atau Advil (ibuprofen) aman untuk bayi diatas 6 bulan.
  • Jangan berikan aspirin kepada anak kecil

Baca Juga: Resep Rebusan Kayu Manis untuk Menurunkan Gula Darah, Cara Buatnya Simpel!

Orang tua juga dapat mencoba teknik penurun demam yang tidak memerlukan pengobatan, seperti melepas lapisan pakaian tambahan, mandi air hangat (bukan air dingin), dan memberikan cairan tambahan. Tindakan ini mungkin sesuai untuk kondisi demam yang tidak dianggap serius.

Melansir dari laman verywellhealth.com, berikut beberapa kondisi umum penyebab demam pada bayi yang perlu diketahui:

1. Infeksi Virus

Virus mudah menular, terutama pada bayi meski jarang ada yang bersifat serius. Akan tetapi ada beberapa pengecualian. Di antara infeksi virus paling umum yang dikaitkan dengan demam pada bayi:

  • Pilek biasa : Adenovirus, virus corona non-COVID, dan rhinovirus yang menyebabkan sebagian besar pilek.
  • Influenza : Flu merupakan penyakit yang umum terjadi, namun dapat menyebabkan demam tinggi sehingga memerlukan kunjungan dokter.
  • Gastroenteritis : Muntah dan diare dapat disertai demam dan juga menyebabkan dehidrasi.
  • Infeksi telinga : Penyakit ini umum terjadi pada bayi dan dapat menyebabkan demam, namun biasanya akan membaik tanpa pengobatan.
  • Croup : Batuk dan demam yang khas paling sering terjadi pada bayi berusia 6 bulan hingga 3 tahun.
  • Respiratory syncytial virus (RSV) : Dengan gejala pilek dan flu, RSV dapat mengancam jiwa pada bayi prematur. Ini adalah penyebab paling umum dari bronkiolitis pada anak-anak di bawah 1 tahun.

2. Infeksi Bakteri

Infeksi bakteri biasanya hanya menyebabkan penyakit ringan seperti radang tenggorokan dan infeksi telinga saja. Adapun muncul demam mungkin bisa menandakan adanya infeksi bakteri yang lebih serius, seperti salmonella, Escherichia coli (E. coli), tuberkulosis, dan MRSA yang resisten terhadap antibiotik.

Bahkan, meningitis atau radang jaringan di sekitar orang juga dapat disebabkan oleh virus. Namun, bentuk meningitis yang disebabkan oleh bakteri dapat mengancam jiwa.

Sebuah studi tahun 2021 menemukan E. coli, yang umumnya terkait dengan tinja (kotoran) adalah penyebab paling umum dari infeksi bakteri parah pada bayi baru lahir dengan demam tinggi sehingga perlu dibawa ke ruang gawat darurat. Seperti halnya infeksi virus, infeksi bakteri juga memiliki gejala lain selain demam.

Karena bayi tidak dapat memberitahu apakah tenggorokannya atau perutnya sakit, jadi perlu diwaspadai bila mengalami muntah, diare, atau kurang nafsu makan secara tiba-tiba. Apalagi ternyata dehidrasi bisa menjadi komplikasi dari jenis infeksi ini.

Baca Juga: Asam Urat Gak Sembuh Tapi Tambah Parah! Kenali 9 Makanan yang Wajib Dihindari

3. Reaksi Vaksin

Bayi terkadang mengalami demam setelah vaksinasi, termasuk imunisasi DTaP (difteri, pertusis, tetanus). Demam ringan dari ini memang sering terjadi dan tidak perlu dianggap serius.
Demam ringan yang berhubungan dengan imunisasi biasanya dapat diobati dengan mandi spons dan obat pereda nyeri non-aspirin yang diresepkan oleh dokter.

4. Suhu Terlalu Panas

Ini mungkin terlihat jelas, tetapi bayi mengalami sedikit demam karena suhunya terlalu hangat. Seperti diketahui kalau bayi tidak bisa mengatur suhu tubuhnya sebaik anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.

Hal ini terutama berlaku pada suhu musiman yang panas atau ruangan dingin tapi bisa menyebabkan tubuhnya jadi panas. Jadi, yang perlu dilakukan adalah lepaskan pakaian, pindah ke ruangan lain, pastikan bayi mendapat cairan, dan cobalah mandi spons.

Namun, demam berlebih bisa berakibat serius sehingga menyebabkan kelelahan akibat panas dan serangan panas di tubuh. Panas berlebih juga dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terjadinya Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SID).

Baca Juga: 8 Cara Efektif Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat, Bisa Dilakukan di Rumah

5. Kondisi Serius

Beberapa penyakit serius dapat menyebabkan demam pada bayi bersifat serius atau mungkin mengancam nyawa. Misalnya, meningitis, kanker, hingga gangguan autoimun.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)