SUKABUMIUPDATE.com - Tanda-tanda rangsangan berlebihan bervariasi menurut usia dan temperamen anak-anak. Namun pada bayi, mungkin merespons rangsangan berlebihan dengan cara menangis, menggerakkan anggota badan, atau memalingkan muka.
Maka dari itu, langkah pertama terhadap bayi yang terlalu terstimulasi adalah menjauhkannya dari situasi tersebut. Kemudian, fokuslah untuk membantu mereka menenangkan diri. Karena stimulasi berlebihan dapat terjadi dari rangsangan eksternal seperti keramaian, kebisingan, atau rangsangan internal, seperti tumbuh gigi, hingga kelelahan karena melewatkan tidur siang.
Meski keadaan dan respon setiap bayi berbeda-beda terhadap lingkungan serta rangsangan, namun ada beberapa hal yang dapat menyebabkan si kecil kewalahan atau terstimulasi berlebihan.
Baca Juga: 9 Cara Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat yang Bisa Dilakukan Sendiri Dirumah
Berdasarkan laman healthline.com, berikut ada 9 penyebab stimulasi berlebihan pada bayi yang patut diketahui oleh orang tua:
1. Faktor Lingkungan
Beberapa bayi mungkin akan merasa kewalahan jika berada di tempat yang terlalu bising, ramai, terang benderang, atau penuh warna. Biasanya kalau mereka terlalu terstimulasi akan merespon dengan rewel bahkan menangis.
2. Penggunaan Layar yang Berlebihan
Penggunaan TV, ponsel pintar, dan perangkat lain mungkin terlalu berat untuk diproses oleh otak bayi sebelum mereka berusia setidaknya 18 bulan. Itu sebabnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk menghindari penggunaan layar kepada bayi.
3. Terlalu Banyak Aktivitas
Ada alasan mengapa balita terkadang mengalami kehancuran di akhir pesta ulang tahunnya atau hari yang panjang di luar rumah. Karena bagi mereka, terlalu banyak aktivitas dapat membuat indranya kewalahan yang dimana hal ini menyebabkan rasa lelah tidak tertahankan untuknya.
Baca Juga: 8 Cara Efektif Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat, Bisa Dilakukan di Rumah
4. Melewatkan Tidur Siang atau Tidur Larut Malam
Mengalami terlalu lelah dapat dengan cepat membuat bayi merasa kewalahan. Misalnya saja, melewatkan tidur siang setelah banyaknya aktivitas yang mereka lakukan, hingga tidur terlalu malam. Hal-hal inilah dapat menjadi penyebab stimulasi mereka secara berlebihan.
5. Gangguan Dalam Rutinitas
Bayi adalah makhluk yang memiliki kebiasaan dan kalau ada perubahan jadwal dapat membuatnya jadi rewel. Karena semua itu diluar dari kebiasaan mereka selama ini.
6. Terlalu Banyak Orang
Beberapa bayi mungkin senang bertemu dengan banyak orang, sementara sebagian lagi akan cepat kewalahan dengan melihat wajah atau berada kerumunan baru yang tampak asing bagi mereka.
Baca Juga: Bebas dari Tinggi Purin! 8 Makanan yang Membantu Menurunkan Asam Urat dalam Darah
7. Perubahan Suhu
Perubahan suhu yang signifikan seperti menjadi terlalu dingin atau hangat dapat berperan dalam menyebabkan bayi terstimulasi berlebihan.
8. Tumbuh Gigi
Meskipun hanya sementara, tumbuh gigi dapat mengganggu bayi dan membuatnya kurang toleran terhadap rangsangan lain.
9. Kondisi Medis Tertentu
Misalnya, anak autis yang dimana mereka mempunyai sistem sensorik lebih sensitif, sehingga pemandangan, suara, sentuhan, bau, atau rasa lebih mudah menguasainya. Lalu, seorang anak yang sedang mengalami atau menderita suatu penyakit tertentu mungkin juga menjadi lebih mudah terstimulasi secara berlebihan.