SUKABUMIUPDATE.com - Hal-hal seperti terlalu banyak kebisingan, orang-orang baru, atau lingkungan baru semuanya bisa menyebabkan bayi mendapat rangsangan berlebihan. Adapun tandanya dapat terlihat ketika dia mudah tersinggung, menangis, atau mengamuk.
Akan tetapi setiap bayi berbeda, namun beberapa diantaranya cenderung lebih mudah mendapatkan rangsangan berlebihan dibandingkan dengan bayi-bayi lainnya.
Jelas Dr. Kevin Kathrotia, seorang neonatology dan dokter anak, stimulasi berlebihan terjadi ketika bayi atau anak mengalami lebih banyak rangsangan daripada biasa mereka tangani atau diterima.
Baca Juga: 9 Cara Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat yang Bisa Dilakukan Sendiri Dirumah
Sementara menurut Kathrotia, overstimulasi pada bayi cukup sering terjadi. Terutama ketika dia berada di usia sekitar 2 minggu hingga 3 dan 4 bulan.
Ternyata anak-anak yang lebih besar juga bisa mendapatkan rangsangan berlebihan. Misalnya, orang tua mungkin mendapati balita atau anak prasekolah mengalami kekacauan setelah seharian menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga.
Tanda-tanda Bayi Mengalami Overstimulasi
Mengutip dari laman healthline, stimulasi berlebihan terlihat sedikit berbeda pada setiap anak, tetapi orang tua mungkin bisa memperhatikan beberapa tanda umum, terutama pada bayi:
- Menangis lebih keras dari biasanya
- Menarik diri dari sentuhan atau memalingkan muka dari orang tua
- Ingin diadakan
- Ingin menyusui lebih sering
- Menjadi sangat rewel atau mudah tersinggung
- Mengepalkan tangan atau melambaikan tangan dan kaki
- Bertindak takut
- Mengalami tantrum
- Bergerak dengan panik atau tersentak-sentak
- Bertindak sangat lelah
- Melakukan tindakan menenangkan diri, seperti menghisap tangan atau kepalan tangan
Baca Juga: Bebas dari Tinggi Purin! 8 Makanan yang Membantu Menurunkan Asam Urat dalam Darah
Cara Menenangkan Bayi yang Terlalu Terstimulasi
Bagi, orang tua tidak perlu takut karena ada beberapa langkah dalam menenangkan bayi yang memiliki stimulasi berlebihan, berikut di antaranya:
1. Singkirkan Mereka Dari Situasi Saat Ini
Ketika orang tua menyadari bahwa bayi mengalami rangsangan berlebihan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membawa mereka ke tempat yang lebih tenang dan gelap, bisa berupa kamar bayi, ruangan gelap di rumah, gendong bayi di dada Anda, simpan di kereta dorong bayi, atau bahkan kursi mobil mereka.
Pastikan saja ruangannya tenang dan bicaralah dengan bayi menggunakan suara begitu lembut serta menenangkan. Jika memungkikan, untuk beberapa saat hindari dulu warna-warna cerah karena ini dapat merangsang stimulasi berlebihannya.
2. Bedong Bayi
Anda mungkin bisa mempertimbangkan untuk membedong si kecil karena dapat memberikan tekanan lebih stabil, meniru kenyamanan rahim, dan mengumpulkan refleks kaget mereka, yang menurut sebagian bayi dapat menenangkan. Namun tidak semua bayi suka dibedong. Jadi jika si kecil tidak suka, maka tidak apa-apa.
3. Tenangkan Mereka Dengan Suara Lembut
Para orang tua juga dapat memutar musik lembut, menyalakan mesin suara, atau mesin white noise, untuk menenangkan bayi. Hindari saja TV atau telepon, karena para ahli sepakat bahwa ini terlalu menstimulasi anak di bawah usia 2 tahun.
Baca Juga: 8 Cara Efektif Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat, Bisa Dilakukan di Rumah
4. Gendong Bayi, Tapi Bersiap Juga Untuk Memberinya Ruang
Ada beberapa bayi ingin digendong atau disentuh, namun banyak pula yang tidak. Karena faktanya ketika bayi dalam “fase menangis ungu” di masa perkembangannya antara usia 2 minggu dan 4 bulan mungkin menolak sentuhan dan pelukan ketika sedang terlalu terstimulasi.
Bisa jadi karena itulah yang membuat mereka terlalu terstimulasi. Jadi, jika si kecil tampak menarik diri dari sentuhan baringkan dia di tempat yang aman, seperti tempat tidurnya dan duduklah di dekatnya hingga tenang.