SUKABUMIUPDATE.com - Seiring pertumbuhan, akan menjadi sulit untuk orang tua dalam memahami perilaku anak-anak. Ketika anak-anak beralih dari masa balita ke taman kanak-kanak, sekitar usia 5 tahun, kematangan dan tingkat pemahaman mereka juga berubah.
Ditambah lagi, dengan paparan gadget yang terus-menerus dan tuntutan yang dipenuhi, orang tua melihat peningkatan eksponensial dalam masalah perilaku anak usia 5 tahun dan usia di sekitarnya.
Mengatasi masalah perilaku dan tantrum pada anak usia 5 tahun dapat membingungkan dan menyusahkan orang tua, namun hal ini bukan berarti tidak mungkin. Namun ada beberapa cara untuk menangani masalah perilaku anak usia 5 tahun dan mendisiplinkannya tanpa melakukan tindakan ekstrem.
Mendisiplinkan anak usia 5 tahun merupakan tugas yang menantang, namun bukan tidak mungkin dilakukan. Berikut beberapa cara efektif mengatasi masalah perilaku anak Anda di usia tersebut, dihimpun dari laman parenting.firstcry.
1. Tetap Tenang dan Beri Pemahaman yang Lembut
Seorang anak pada usia ini belum siap untuk memahami alasan di balik perilakunya. Mencoba menjelaskannya bisa membuatnya semakin bingung. Anak Anda akan terus mengamuk seiring berjalannya waktu jika keadaan tidak berjalan sesuai keinginannya.
Jadi, Anda harus menjelaskan kepadanya tentang perilakunya dengan nada lembut dan sesederhana mungkin. Katakan padanya kesalahannya dan minta dengan sopan agar dia tidak mengulanginya.
2. Bersabarlah
Anak Anda tidak akan berubah menjadi anak ideal dalam semalam. Masalah perilaku akan terus muncul sesekali, karena dia juga akan bergumul dengan emosi dan nalar. Teruslah memberi tahu anak Anda bahwa itu salah, dan seiring berjalannya waktu, dia akan mengerti.
3. Bersikaplah Tegas
Tindakan tertentu, seperti melempar barang atau merusak barang, harus ditetapkan sebagai tindakan yang tidak dapat ditoleransi. Segala bentuk agresi dan kekerasan harus dihentikan sejak usia ini.
4. Pahami Alasannya
Coba tanyakan kepada anak Anda mengapa dia berperilaku seperti itu. Jika dia tidak berbicara, cobalah mencari tahu perubahan apa yang terjadi baru-baru ini yang mungkin menyebabkan perilaku ini terjadi.
5. Komunikasi Adalah Kuncinya
Kemampuan berbicara dengan bebas sangat penting dalam hal ini. Anda dapat memilih tempat di kamarnya di mana Anda dapat duduk diam dan membiarkan dia memberitahu Anda apa pun yang dia mau, tanpa menghakimi.
6. Diperlukan Rutinitas yang Baik
Kurang tidur atau istirahat atau terlalu banyak melakukan aktivitas bersama dapat menyebabkan anak Anda putus asa. Pastikan dia mendapat tidur yang cukup dan mengikuti rutinitas agar perilakunya tidak terpengaruh. Anda juga harus membiarkan dia membuat pilihannya sendiri.
7. Pilih Cara Terbaik untuk Anak Anda
Anda mungkin perlu menerapkan strategi berbeda untuk mendisiplinkan anak Anda. Memberikan waktu tunggu atau menetapkan batasan mungkin berhasil bagi sebagian orang, namun tidak bagi sebagian lainnya. Jadi, Anda perlu memilih cara terbaik untuk mendisiplinkan anak kecil Anda.
8. Pertahankan Emosi Anda dan Perluas Pandangan Mereka tentang Dunia dan Benda
Hukuman fisik seperti memukul hanya akan membuat marah anak kecil, termasuk anak berusia 5 tahun. Daripada mengajari mereka tentang konsekuensi perilaku mereka melalui rasa sakit, perluas perspektif mereka tentang berbagai hal.
Biarkan mereka berpikir. Jika mereka mengumpat, menjatuhkan apa pun dalam keadaan marah, atau berperilaku tidak pantas, mintalah mereka memikirkan hal ini, 'Apakah kamu mau jika ada yang melempar barangmu/mengatakan kata-kata buruk padamu/melukaimu/melakukan itu padamu?'
Biarkan mereka memikirkan konsekuensi dari perilaku buruk mereka jika hal itu kembali menimpa mereka.
9. Gunakan Time Out
Gunakan metode time-out untuk mendisiplinkan anak Anda dan biarkan mereka memahami konsekuensi tindakannya. Tentukan tempat-tempat tertentu di rumah sebagai zona waktu menyendiri tanpa gangguan atau kegelisahan jika mereka menunjukkan perilaku yang tidak dapat diterima. Hal serupa berlaku saat Anda bepergian dan kemudian Anda dapat menggunakan mobil untuk waktu tersebut.