SUKABUMIUPDATE.com - Jika anak tampak menangis lebih sering dari biasanya, bahkan karena masalah yang tampaknya kecil mungkin mereka secara genetik sudah terprogram untuk menjadi sangat sensitif.
Dalam sebuah studi pada tahun 2015 yang dilakukan pada otak bayi menemukan bahwa perbedaan temperamen bayi berdasarkan aktivitas otak dapat diidentifikasi sejak usia 7 bulan. Dengan kata lain, mereka memiliki otak sangat sensitif mungkin merupakan sesuatu yang dimiliki beberapa anak sejak lahir.
Tanda-tanda Anak Memiliki Perasaan Sensitif
Meskipun ini bukan alat diagnostik medis resmi, berikut beberapa indikator bahwa anak mungkin sangat sensitif :
Baca Juga: 9 Cara Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat yang Bisa Dilakukan Sendiri Dirumah
- Mereka mudah terkejut.
- Mereka tidak menyukai kejutan.
- Mereka mengeluh tentang pakaian yang gatal atau label yang bergesekan dengan kulitnya.
- Mereka sensitif terhadap bau yang tidak biasa.
- Mereka mengajukan banyak pertanyaan.
- Mereka tidak bisa melakukan perubahan besar dengan baik.
- Mereka bekerja paling baik saat tidak ada orang asing.
Menjadi sangat sensitif dapat berarti bahwa seorang anak mungkin merasakan emosi lebih dalam, yaitu suatu kemampuan yang dapat membuat orang tua frustasi, tetapi juga sesuatu harus disayangi.
Anak-anak yang sensitif mungkin juga kewalahan dengan perasaan mereka sendiri, tapi juga sangat peka terhadap perasaan orang lain, dan ini membuatnya menjadi teman yang sangat berempati.
Baca Juga: 8 Cara Efektif Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat, Bisa Dilakukan di Rumah
Alasan Lain Sensitivitas Ekstrak pada Anak
Penting untuk dicatat bahwa anak-anak yang tidak mudah menangis pun dapat mengalami masa-masa emosional, dan ini tidak berarti mereka sangat sensitif. Justru bisa saja lebih sensitif tapi tidak dilihatkan.
Kata Elizabeth Pantley, penulis seri buku parenting No-Cry, “Jika ada perubahan baru-baru ini, seperti perpindahan atau kelahiran bayi, anak Anda mungkin menjadi lebih sensitif.”
Melansir dari laman parents.com, berikut beberapa hal lain yang perlu dinilai pada anak yang baru-baru ini mulai menangis lebih sering dari biasanya:
Gangguan besar terhadap rutinitas sehari-hari mereka
- Tidur tidak cukup
- Nutrisi yang tidak memadai
- Penyakit
- Infeksi
- Tekanan
Jika orang tua tidak yakin apa yang terjadi, maka tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter anak. Apapun itu, mulai dari infeksi telinga kronis yang tidak terdeteksi hingga sedikit keterlambatan bicara dapat menyebabkan perasaan frustasi pada anak-anak dan dapat menyebabkan perasaannya lebih sensitif.
Baca Juga: Hidup Sehat Asam Urat Pergi: 10 Rahasia Alami Mencegahnya Tanpa Obat-obatan
Ingatlah bahwa sensitivitas tinggi dapat dengan mudah dikacaukan dengan beberapa kondisi kesehatan mental dan ciri-ciri kepribadian, namun ada beberapa perbedaan utama sampai mengenali hal ini dapat membantu orang tua lebih memahami si kecil.
Selain itu, orang yang sangat sensitif juga mungkin salah didiagnosis sebagai autisme, gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD), atau gangguan pemrosesan sensorik (SPD).
Meskipun menjadi orang yang sangat sensitif dapat terjadi bersamaan dengan kondisi-kondisi ini. Akan tetapi, menjadi sangat sensitif adalah sifat netral, bukan suatu kondisi, kelainan, atau diagnosis.