SUKABUMIUPDATE.com - Banyak anak mengalami ketidakteraturan terhadap emosi. Dari tekanan sosial, sekolah, kesedihan dan juga tekanan eksternal. Banyak sekali alasan mengapa anak-anak mengalami pasang surut emosi sampai membuatnya mengalami gangguan kesehatan mental.
Karena setiap anak akan menghadapi stres secara berbeda. Beberapa dari mereka mungkin memiliki tingkat ketahanan lebih tinggi, sementara yang lain mungkin lebih berhati-hati dan cemas terhadap sesuatu di dalam hidupnya.
Sebagai orang tua, penting untuk mengetahui tanda-tanda bahwa si kecil mungkin memerlukan sedikit dukungan tambahan dari ahli kesehatan mental agar bisa membantu mereka mengatasinya dengan lebih baik.
Dilansir dari laman parents.com, berikut ciri-ciri anak harus mengunjungi terapis menurut para ahli:
Baca Juga: 9 Cara Efektif Mencegah Asam Urat Secara Alami Tanpa Obat, Cukup Di Rumah!
1. Mereka Terus-menerus Mencari Informasi
Terus-menerus mencari informasi dari media sosial, berita, ataupun meminta kepastian dari orang tua adalah indikator utama dari kecemasan. Mendapatkan kepastian mutlak tidak mungkin dilakukan saat ini dan dalam situasi apapun di kehidupan.
Seorang dokter akan memaparkan bahwa anak pada ketakutan khusus karena tidak mengetahui situasinya. Bantu mereka dengan menolak keinginan untuk mencari informasi, dan mengajari cara membangun ketahanan agar menjadi diri sendiri.
2. Perubahan Pola Tidur
Adanya perubahan pola tidur ini berarti seorang anak mungkin merasa cemas atau depresi, sampai dia mengalami kesulitan tidur karena kekhawatiran tentang suatu situasi dan dampaknya, atau merasa tertekan akibat kehilangan aktivitas yang mengakibatkan peningkatan waktu tidurnya, kata Kate. E. Eshleman, Psy.D., psikolog anak di Cleveland Clinic Children's.
Penyedia layanan dapat menilai lebih lanjut apa yang dialami anak dan menerapkan strategi untuk mengatasi gejala sampai penyebab dasarnya. Perawatannya dapat berupa terapi, seperti intervensi perilaku kognitif, atau manajemen pengobatan.
3. Isolasi di Rumah
Kata Cat Ryan, terapis kasus di Northwestern Medicine Central DuPage. RSUD, jika melihat si kecil menghabiskan lebih banyak waktu di kamar dan tidak menghubungi keluarga atau teman, ini adalah tanda lain bahwa mereka mungkin perlu mendapatkan dukungan ekstra.
Berhati-hatilah dengan berapa banyak waktu sendirian yang anak-anak miliki di kamar. Meskipun sebagian besar mereka mungkin menginginkan sedikit waktu senggang untuk diri sendiri, namun kalau terlalu banyak dapat memperburuk depresi.
Baca Juga: 8 Cara Efektif Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat, Bisa Dilakukan di Rumah
4. Kelekatan
Clinginess atau kelekatan mungkin menandakan kecemasan. Apalagi kalau kelekatan terjadi ketika seorang anak tidak merasa percaya diri atau tangguh dalam menghadapi kesendirian. Rasanya sumber daya yang ada tidak mencukupi untuk mengatasi potensi bahaya.
Seorang dokter akan membantu anak membangun rasa percaya diri dan perasaan 'Saya bisa melakukannya', dan 'Saya bisa mengatasinya!' Karena sikap seperti ini diperlukan untuk mengembangkan ketahanan dan kepercayaan diri.
5. Peningkatan Iritabilitas
Pada anak-anak, kecemasan sering kali diwujudkan dalam bentuk kegelisahan, mudah tersinggung, dan respon yang cepat. Mereka juga cenderung mengalami peningkatan frustasi terkait dengan hilangnya banyak acara penting seperti pesta ulang tahun, perayaan akhir sekolah, jalan-jalan keluarga, dan kegiatan musim panas.
Penyedia layanan dapat menilai lebih lanjut kekhawatiran anak dan membantu dengan strategi untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, atau mengakui sampai memvalidasinya serta bekerja sama dengan anak agar bisa mengembangkan strategi penanggulangan aktif dalam mengelola kesusahannya yaitu cara relaksasi atau gangguan.
6. Penarikan Diri Dari Aktivitas yang Disukai
Penarikan diri dari aktivitas disukai mungkin merupakan gejala depresi. Saat ini sangat penting untuk menentukan apakah ketidaktertarikan tersebut berhubungan dengan suasana hati atau kelelahan karena melakukan aktivitas yang disukai tersebut.
Penyedia layanan kesehatan akan menilai lebih lanjut untuk mengetahui secara dasar perubahan minat tersebut, mengatasi gejala, hingga penyebab yang mendasarinya.
Baca Juga: Hidup Sehat Asam Urat Pergi: 10 Rahasia Alami Mencegahnya Tanpa Obat-obatan
7. Perubahan Kebersihan dan Makan
Terakhir, perubahan kebersihan dan makan juga adalah tanda peringatan lain bahwa anak Anda mungkin mengalami peningkatan depresi atau kecemasan. Mempertahankan jadwal makan akan sangat membantu untuk memastikan anak-anak menjaga kebersihan sehari-hari, seperti menyikat gigi dan mandi.